Quantcast
Channel: Tukang Jalan Jajan
Viewing all 969 articles
Browse latest View live

Berburu Mie Ayam Sampai Pinggiran Kota

$
0
0

Mie ayam boleh dibilang makanan sederhana yang gampang ditemukan dan berbagai tempat. Entah itu dijual dalam gerobak atau bahkan memang dijual di rumah makan besar. Jenisnya juga macam-macam. Mulai dari gaya jawa dengan kuah kental semur dan ditambahkan bakso atau versi yam yang terlihat kering dan tetap dengan taburan ayam tapi ada juga yang fusion dimana dengan perkembangan kuliner semisal menggunakan bumbu rica-rica, rending atau sambal. Penggunaan ayam tetap dipertahankan namun gaya memasaknya yang berbeda.



Hari ini saya mendapat ajakan makan dari Owner Pondok Balado berburu mie ayam yang lumayan jauh. Menuju pinggiran Pontianak menuju Jalan Tabrani Ahmad dan bersebelahan dengan Gg Gunung Rinjani 2. Mie Ayam Surabaya. Pemilik mendeklarasikan bahwa ia telah belasan tahun berjualan mie di Surabaya dan kemudian memutuskan kembali ke Pontianak untuk memulai berjualan disini. Ruko yang disewa berjejer dan sangat kecil. Hanya ada 4 meja dengan masing-masing muat 2 kursi. Dibagian depan ada etalase sekaligus tempat untuk memasak mie.


Saat tukangjalanjajan datang, waktu menunjukkan pukul 5.30 sore tempat ini sepi dan boleh dibilang, kami termasuk pembeli yang beruntung karena ternyata tersedia hanya 3 porsi saja. Penjualnya, sepasang suami istri yang kompak juga ramah dan selalu bersedia diajak ngobrol. Sembari terus bekerja, 2 mangkuk mie ayam kering bertabur ayam semur yang dimasak hingga kering ditambah semangkuk sup pangsit dan semangkuk acar timun beserta pangsit goreng disajikan didepan mata. Sungguh menggoda selera.


Dibagian bawah ada sawi keriting yang dijadikan alas, segar dan mengundang selera. Mienya kecil-kecil adaptasi dari mie bergaya Hokkian, dengan tingkat kematangan yang pas, masih terasa kenyal atau bahasa kerennya aldente. Mie disajikan bergaya yam dengan menggunakan minyak berbumbu, gurih dan menggunakan sedikit asam dari cuka. Perpaduan Sempurna dengan taburan cincangan ayam yang halus dengan bumbu semur kecap yang cenderung manis gurih namun kering. Saat dikunyah, serat ayam masih terasa tapi tetap lembut. Saya menebak ada tambahan lain yang memperkaya rasa, ada tambahan lobak yang sangat membantu tekstur mie ayam. Semoga saya tidak salah.


Sebenarnya tanpa tambahan kuah kaldu dan pangsit isi, mie ini sudah enak. Tukangjalanjajan sendiri tidak suka mencampurkan kuah kedalam mangkuk utama. Menikmatinya terpisah jauh lebih enak, menyeruput kaldunya yang tipis dengan pangsit yang diisi cacahan daging ayam tanpa tepung. Apalagi dengan taburan daun bawang. Membuatnya rasa dan aroma semakin kaya. Ada lagi pangsit kering yang lebar dan dijadikan pengganti kerupuk membuat sensasi kriuk dalam setiap kunyahan dan untuk membersihkan lemak yang menempel di langit mulut, silakan mengunyah acar timun tanpa kulit dan biji dengan rasa manis, asin dan asam.


Walaupun tempatnya kecil dan jauh, mie ayam ini punya citarasa yang patut dibanggakan. Asal mampu mejaga rasa dan pelayanan serta kebersihan. Mie Ayam Surabaya ini patut jadi tempat kunjungan kuliner enak! Saya merekomendasikannya untuk anda dengan nilai 8 dari 10. Memang susah untuk memarkir kendaraan dan tempatnya sangat mepet dipinggir jalan, tapi semuanya akan terbayarkan. Salam yumcez!




Menikmati Turkish Coffee di Square Cafe

$
0
0
Perkembangan warung kopi di Pontianak dari dulu sudah pesat, tukangjalanjajan sudah sering menuliskannya di web ini. Kemungkinan besar ini diakibatkan oleh faktor kebiasaan nongkrong sepanjang hari buat meminum kopi. Saya sendiri suka minum kopi tapi tidak suka dengan aktifitas nongkrongnya. Dalam 1 bulan paling tidak lebih dari 4 x kalau pun harus nongki-nongki tidak lebih dari setengah jam.

Kalau dulu, selain menyediakan berbagai jenis racikan kopi biasanya ada bermacam kudapan yang dijual untuk meminum kopi sampai menjual makanan khusus sarapan seperti soto atau sate tapi sekarang sudah bertransformasi menjadi café yang bahkan menjadi rumah makan terselubung. Tidak hanya kudapan tapi makanan lengkap tersedia disini. Termasuk juga dengan desain yang lebih nyaman dan cozy. Tapi ada konsekuensinya, harganya jadi lebih mahal.


Kebetulan teman tukangjalanjajan baru saja membuka Square Coffee Shop yang berada di jalan Dr Sutomo no B5. Plang Nama belum dipasang dengan alas an belum diresmikan, agak susah memang menemukannya. Tapi untungnya tukangjalanjajan dan gank makan ceria berhasil menuju lokasi. Tempat ini masih baru, masih ada beberapa interior yang belum selesai. Meja dan bangku disusun kiri dan kanan. Bagian tengah dibiarkan luas sehingga leluasa untuk lalu lalang. Begitu masuk, kita akan langsung melihat papan tulis menu sehingga kita bisa memesan di meja peracik sekaligus kasir.


Karena ini adalah coffee shop, saya mencari-cari menu kopi apa yang cocok untuk saya nikmati. Pilihan saya adalah Turkish Coffee sedangkan makanan lainnya yang menjadi signature dish tempat ini adalah Square rice box. Untuk cemilan kami mencoba pisang goreng keju. Anggota gank makan ceria yang kebetulan ikut kemari menambahkan pesanan Nasi Goreng Telur Mata sapi.


Pesanan datang dalam waktu relatif cepat. Saya yang dari awal penasaran dengan Turkish coffee nya segera membaui aromanya, hidung saya segera dipenuhi oleh aroma bumbu khas timur tengah namun yang paling dominan saya bisa tangkap adalah kayu manis. Dulu saya pernah mencoba kopi yang sama di Malang, kebetulan teman saya ada yang menjadi penggila kopi. Ada beberapa perbedaan dari sudut warna dan rasa. Square Coffee memiliki warna yang lebih hitam tapi milik teman saya yang dimalam lebih pekat dan disajikan tidak dengan gula agar bisa lebih rasa dan aromanya, memeasaknya pun menggunakan alat bernama IBRIK. Menurut saya, kopi ini akan sangat nikmat jika disajikan dengan kue stick coklat.



Menyeruput kopi dengan sendok kecil ini perlahan, bisa dirasakan kopi dengan kafein yang cukup membuat mata melek dan meninggalkan after taste kayu manis. Saya bukan ahli cicip kopi tapi saya suka mempelajarinya. Rasa manisnya berpadu cantik dengan kopi. Untuk ukuran kota Pontianak dan dengan harga 10.000 rupiah kopi ini punya kualitas bagus walaupun ampasnya sangat banyak.


Makanan berikutnya yang saya cicipi adalah nasi berbentuk kotak yang dilapisi telur dadar tipis yang kemudian ditambah dengan sambal teri pedas manis dan didampingi dengan kuah sup dengan potongan sawi. Tampilannya sederhana harganya sangat logis, 10.000 rupiah saja. Poin penting terdapat disambalnya yang walaupun sedikit, mampu memberikan rasa, pedas, manis dan gurih dari teri medan berpadu dengan nasi. Favorit saya sejak kecil. Sayang kuah sup ini tidak membantu, entah kaldu apa yang digunakan, susah sekali ditebak. Rasanya benar-benar flat dan hanya untuk membatu agar nasi tidak kering melewati tenggorokan. Sebenarnya masih ingin mencoba pisgor, namun perut saya sudah kenyang. Satu sendok nasi goreng Jawa sempat saya icip. Perlu bumbu yang lebih berani lagi untuk membuat rasanya lebih sempurna.


Tempat ini wajib dijadikan alternatif untuk mencoba berbagai jenis kopi dengan harga yang bersaing. Tempat ini juga lega untuk bersantai karena terbilang luas dan tidak berdempetan tapi mungkin agak susah bagi yang alergi asap rokok. 7 dari 10. Semoga bisa menjadi pilihan lokasi tempat minum kopi di Pontianak. Salam Yumcez!

Ayam Penyet versi Melayu di Ulam Singkil

$
0
0

TukangJalanJajan termasuk suka menikmati makanan pedas, jenisnya pun macam-macam. Mulai dari jenis sambal, sayuran sampai berbagai macam rending dan masih banyak lagi makanan lainnya. Rasa pedas biasanya akan memancing nafsu makan yang lebih besar. Biasanya sesuatu yang pedas justru tidak hanya nafsu makan yang bertambah tapi juga porsi makan. Jadi berhati-hatilah.





Pada saat harga cabe yang membumbung tinggi banyak penjual warung makan yang menjerit. Itu artinya selain menambah nafsu makan cabe juga berpengaruh terhadap perekonomian pedagang makanan. Tidah hanya itu lho, bagi yang tidak tahan pedas makan akan sangat berpengaruh terhadap rongga mulut, lidah, tenggorokan dan usus serta saluran pembuangan termasuk juga pengeluaran cairan berlebihan dari dalam tubuh.


Kenapa saya jadi ngomongin pedas? Saya sedang kepengen makan lauk teknik penyet. Ribet yah!


Kebetulan ada ajakan teman tukangjalanjajan yang sedang merayakan anniversary perkawinan ke 6. Ajakan ke Rumah Makan Ulam Singkil yang notabenenya jenis makanan melayu. Tapi sudahlah, namanya juga diajak. Hayuk saja. Karena dari awal saya sudah kepengen penyet. Pesanan saya sederhana saja, satu paket penyet bersama lalapan dan nasi putih, karedok dan sambal teri. Ngga matching! Tapi saya yakin ini adalah pilihan yang tepat.

Lokasi ini sendiri terdiri beberapa sekat ada dibagian luar, dibagian tengah dan dibagian belakang. Lokasinya berada di Jalan Sumatera Pontianak. Kebanyakan menu yang disajikan bercitarasa melayu dan Indonesia. Kami memilih duduk dibagian belakang yang lebih lega dengan lesehan. Ornamennya sederhana dengan bagian depannya ada taman kecil dengan kolam kecil. Seperti ingin bergaya jepang tapi belum kesampaian.


Pelayan yang datang dengan ramah melayani pesanan dan makanan perlahan-lahan datang berurutan dalam waktu 15 menit. Beberapa pesanan lain seperti sayur tumis ulam, kangkung tauco, ikan bakar serta tahu dan tempe goreng menjadi menu siang ini. Saya yang sudah benar-benar lapar sudah tidak mampu menahan diri lagi.


Favorit saya tumisan ulam  yang beraroma khas dengan rasa yang agak sepat berpadu dengan gurihnya teri medan, ditumis dengan potongan cabe merah besar. Sensasi kunyahan rasa khas beradu gurih didalam mulut. Sambal teri khas melayu dengan cabe yang pedas dan kucuran lemon cui yang asam membuat aroma amis hilang, hanya ada pedas, asam dan gurih. Ditambah nasi panas? Sempurna! Akhirnya saya tidak menyentuh ayam penyet dan lalapan serta karedok karena sudah cinta dengan rasa ini.


Perlahan saya mencicipi karedok yang ditaburi dengan emping, sampai sampai di mulut, indra pengecap saya hanya mrasakan masni dan gurih. Rasanya lebih mirip pecel, tanpa ada rasa kencur, asam atau pedas yang mendominasi. Beberapa kali gigi saya merasakan gula merah berbalut kacang yang tidak tertumbuk halus. Sayurnyapun teasa sangat sederhana. Kacang tanah, daun singkong, toge dan serutan wortel serta potongan kol.


Ayam penyetnya lebih mirip ayam bakar yang dibumbui cabe diatasnya. Memang dipenyet tapi masih kurang nuansa penyet Jawanya. Ini salah saya juga, memesan ayam penyet di warung bercitarasa melayu. Walaupun demikian, ayamnya berbumbu lengkap, aroma bakaran dengan kecap merasuk kedalam ayam. Ada hal penting yang saya suka, lalapannya segar, mulai dari kacang panjang, kol, ketimun dan daun kemangi. Lalapan yang segar saat dipadukan dengan sambal bajak pasti enak!


Paket makanan disini tidak terlalu mahal, Saya melirik daftar harga berkisar 20 ribuan, itu sudah termasuk paket makan beserta lauk dan semangkuk kecil sayur asem ditambah dengan es the. Rasanya cukup membuat lidah bergoyang. Tempat parkir motor lumayan luas tapi tidak untuk mobil. Lokasi tempat makan yang lumayan luas, bersih dan tertata serta pelayanan yang terbilang cepat membuat saya memberikan nilai 7 dari 10 untuk lokasi makan ini. Selamat makan, salam YUMCEZ!!




Menikmati Perpaduan Melayu Jawa yang tak Lazim di Pondok Pak Nur

$
0
0

Sore ini cuaca agak mendung. Saya bersama dengan Gank Makan Ceria memutuskan untuk kembali melakukan jelajah kuliner Pontianak. Seperti biasa, selain hasil celingak-celinguk tempat makan yang biasa dilewati tentu juga media sosial akan sangat membantu. Menentukan lokasi makan tidaklah gampang, menu makanan yang dihidangkan harus bisa dinikmati semua anggota termasuk lokasi yang nyaman untuk kongkow santai.







Kami menuju Jalan Jawa. Menuju Pondok Pak Nur. Tukangjalanjajan tidak tahu pasti nomor atau alamat pastinya. Susuri saja perlahan dan temukan papan nama yang agak besar di pinggir jalan, Pondok Pak Nur. Rumah yang bagian depan dijadikan tempat akan. Ada beberapa meja yang tersusun dan sebagian lagi lesehan. Setelah memilih tempat duduk yang sekiranya nyaman, pelayan dengan sabar melayani semua permintaan kami.


Pesanan pertama adalah Big John yang sungguh membuat penasaran, setelah makanan pembuka ini, pesanan berikutnya nasi goreng kornet, sambal tumis cumi, tongseng ayam, ikan nila asam manis, tahu goreng, udang butter, serta cah kangkung dan kacang panjang melengkapi menu sore ini. Tak lupa minuman standar seperti es teh manis, es jeruk kecil dan air putih.


Makanan memang datang cukup lama, tapi saya merasa puas. Didapur terdengar bunyi alat tembuk dari baru yang beradu kencang menghaluskan semua bumbu, semua dibuat secara tradisional. Membayangkannya saja sudah lezat. Konon, makanan yang dibuat tradisional  dan penuh cinta serta ketulusan akan membuat makanan terasa enak.


Big John sebagai makanan pembuka telah hadir, roti panjang seperti hot dog tapi diisi dengan telur dadar, potongan daging, sayuran serta mayo dan saus tomat. Ini enak, roti ini telah di pan fried terlebih dahulu. Potongan daging yang di kocok bersama telur kemudian ditambah sayuran dan didadar juga enak, gurih asin berpadu pas ditambah rasa asam dan manis sari mayo dan saos. Ini cocok direkomendasikan jadi makanan pembuka.


Lain halnya dengan nasi goreng kornet ini, rasanya hambar tanpa ada rasa yang mendominasi apapun. Sambal tumis cumi yang asam dan sedikit pedas mampu meningkatkan nafsu makan ditambah dengan ikan nila asam manis yang digoreng namun tidak kering. Dari dagingnya bisa terlihat bahwa ikan ini segar, dengan topping wortel dan mangga muda serta saus asam manis menambah selera. Cah kacang panjang terasa gurih saus yang lazim saya temukan di cara masak masyarakat jawa-melayu (sedikit manis dan asin).



Saya jadi penasaran dengan tampilan tongseng ayam yang cukup berbeda, sayurannya menggunakan kacang panjang, rasanyapun cederung asin dengan sedikit manis (kembali ada perpaduan jawa-melayu) termasuk diawal tadi saya sudah disuguhkan Big John dan nasi goreng kornet. Ayamnya berpadu lembut dengan rasa yang tidak didominasi manis melulu.aroma daun jerukpun menyeruak dihidung. Nasi panas memang lawan yang cocok untuk menu ini


Asal tahu juga Udang butter dan tahu goreng disini juga enak, udangnya segar dan masih baru sehingga rasanya manis. bumbunya memang tidak berlalu berbutter dan berlemak. Telur goreng yang berbentuk serabut menghiasi bagian atas udang juga enak untuk dicemilin apalagi ada potongan cabe yang menambah rasa. Oh ya, tahu goreng yang dicocol dengan sambal kecap yang diberi potongan cabe juga enak kok. sembari ngobrol bisa dijadikan lawan yang sesuai. Perpaduan kecap manis dan asin serta potongan cabe memberikan nuansa nikmat saat dicocol dengan tahu.


Pertanyaan mengenai perpaduan Jawa Melayu yang tidak biasa ini akan terjawab saat kita menumpang toilet didalam rumah, ada beberapa foto juru masak berpose bersama dengan sultan Brunai Darussalam. Ternyata beliau adalah koki istana yang memang bertugas menyajikan makanan bagi anggota istana. Terjawab sudah perpaduan rasa yang tercipta disini. Masakan melayu yang tidak pedas ini memang sudah saya sangka darimana asalnya. Melayu Sabah dan Sarawak serta Malaysia, Singapura dan Brunai Bukan penyuka pedas seperti melayu Indonesia. Merah tidak bearti pedas sodara!


Makanan yang dibuat dengan sentuhan bumbu tradisional dan dieksekusi dengan alu penumbuk batu ditambah dengan racikan tepat, cara memasak yang benar dan ditambahkan cinta tentu menghasilkan makanan yang luar biasa. Saya sendiri merasa nyaman dengan penumbuk alu yang digunaka walaupun dengan waktu tuggu yang lumayan lama. Tapi tetap berasa seperti makan makanan rumah,



Saya sarankan untuk mencoba Big John dan Tongsem ayamnya. Makanan ini cocok dengan lidah saya. Kami makan lumayan banyak dan hanya membayar kurang dari Rp 200.000,- Menikmati makanan serta keramahan disini membaw suasana rumah kembali hadir dalam setiap suapan. Parkitan motor cukup luas tapi tidak untuk pengguna kendaraan roda 4. Nilai 7,8 dari 10 patut saya berikan untuk Pondok Pak Nur. Semoga bisa menjadi referensi tempat makan anda. Salam Yumcez!

Ini Dia Jadwal Performers Penang World Music Festival 2015

$
0
0

Siapa yang sudah tidak sabar untuk ikut menyaksikan kemeriahan Penang World Music Festival 2015? Dony Prayudiberkesempatan untuk meliput langsung acara ini. Penang World Music Festival akan digelar sebentar lagi. Sediakan waktu untuk mengunjunginya 11-12 April 2015. Festival ini sendiri akan menghadirkan 12 musisi dan band internasional, datang dari berbagai macam negara. Ada Afrika Selatan, Brasil, Spanyol, Jerman, Rusia, India, Estonia, Mesir, Swedia, Mongolia, 2 band dari malaysia dan tentu saja Indonesia.


Diselenggaran di Esplanade, George Town, Penang yang merupakan salah satu kota warisan dunia yang sudah di akui oleh UNESCO. Selain menikmati keseruan konser musik bertaraf dunia kita juga dimanjakan berbagai bangunan dan peninggalan warisan dunia. Belum lagi kuliner Penang yang terkenal enak. Sungguh paket wisata yang menarik.

Penang sendiri akan menjadi visi percontohan bagi Malaysia sebagai kota warisan dan budaya dunia. Ini merupakan alasan penting kenapa festivalgoers harus hadir di PWMF 2015. Setiap harinya akan tambil 6 band/musisi. Konser ini akan dimulai 6 sore - 12 tengah malam. Penikmat konser tidak hanya menikmati penampilan spektakuler tetapi juga bisa mengikuti workshop yang akan diberikan langsung oleh para musisi setiap harinya, dimulai pukul 2 siang - 5 sore. Jangan melewatkan workshop ini karena diadakan di Fort Cornwallis yang sudah berusia 120 tahun. Sambil menikmati keindahan pelabuhan ini kita juga bisa sambil belajar.


Untuk Sabtu,11 April 2015, dimulai pukul 6 sore dan dibuka oleh Nading Rhapsody (Malaysia), Tarabband (Egypt/Sweden), Ajinal (Mongolia) Annuluk (Germany) lalu Prem Joshua (India) selanjutnya ditutup oleh Dizu Plaatjies & Ibuyambo (South Africa).
Hari Minggu, 12 April 2015, Dibuka dengan Tarian pembuka dari Tourism Selangor, Vedan Kolod (Rusia), Casuarina (Brazil), lalu penampilan Raggy Project (Malaysia) dan Trad Attack! (Estonia) dari Indonesia ada Gus Teja World Music dan ditutup oleh Razon de Zon (Spain).

Untuk menikmati Penang World Music Festival ini silakan untuk membeli tiket terlebih dahulu. RM 80 untuk satu hari saja dan RM 140 untuk tiket selama 2 hari, sedangkan anak dibawah 12 tahun bisa menikmati secara gratis. Untuk kemudahan, tiket bisa dibeli online di www.ticketcharge.com.my mulai 23 Februari 2015 atau langsung dibeli di KOMTAR lantai bawah (Maybank information centre) dan Queensbay Mall, North Zone Kiosk (di sebelah eskalator) Tempat penjualan di Komtar kiosk akan dibuka dari hari senin - Jumat, 10 pagi - 5 sore dan tutup pada saat jam makan siang pukul 1-2 siang. The Queensbay Mall Kiosk akan buka mulai hari selasa hingga minggu dari 12 siang - 7 malam. Tiket untuk pelajar juga dijual dan bisa didapatkan di kiosks dengan harga RM 60 namun terbatas hanya untuk 300 tiket saja

Bujang Dare bisamenikmati laporan langsung saat acara berlangsung oleh @dodon_jerry dari twitter @radiovolare , Facebook Radio Volare serta website www.volarefm.com

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kirim email ke info@visitpenang.gov.my atau menelpon ke +604-6505136 . Silakan mengikuti Facebook (Penang World Music Festival) dan membuka situs www.penangworldmusic.gov.my


Melintas Batas Johor Bahru Singapura

$
0
0
Semangat buat melintas negara sudah saya dapatkan sejak pagi hari. Kelelahan fisik dari perjalanan semalam sudah hilang selepas beristirahat. Berusaha bangun pagi-pagi untuk menikmati Johor Bahru. Ternyata benar, kota ini tidak pernah mati. Pagi-pagi kios makanan di pojokan jalan sudah sibuk melayani pelanggan. Obrolan pagi berbahasa kanton dan melayu menyeruak ditelinga, terlihat juga beberapa kelompok orang tua yang berolahraga tai chi. Pagi yang lega dan menyegarkan.




Saya sudah menuliskan cerita sarapan saya di blog ini. Sarapan pagi dengan kraken bumbu bali. Kemarin sempat beberapa menanyakan  apakah ada guest house yang bisa ditinggali backpacker saya menyarankan untuk mencoba JBGuestHouse yang cukup murah RM 60 di hari kerja dan RM 70 di akhir minggu. 15 menit dari pusat kota dengan menggunakan bis kota. Tempatnya nyaman dan terbilang bersih.



Mari melanjutkan perjalanan untuk menyeberang ke Singapura. Negara di Asia yang menjadi lokasi tinggal dan bekerja berbagai etnis dunia, sejuta hiburan ada disana. Asal menyiapkan uang yang cukup. Kita bisa menikmatinya semua wisata penuh kebahagiaan disana. Cari saja Causeway Link Bus jika ingin transportasi lebih murah. Silakan saja mencari beberapa cek poin yang sudah disediakan. Jika kita berangkat dari JB langsung saja mencari cek poin di JB centra sedangkan dari Singapura di MRT Kranji (CW1) , Queen Street (CW3) dan Newton Circus (CW5).


Saya sendiri naik ke dari JB central dengan mencari sign board untuk segera masuk ke dalam bus, tidak perlu antri tiket karena pembayaran dilakukan didalam bus. Kalau bingung, ikuti saja orang-orang yang ada disana karena bisa dipastikan semuanya akan menuju Singapura. Ada yang unik dengan harga tiketnya, jika dari JB ke Singapura tiketnya RM 1 tapi nanti dari Singapura ke JB tiketnya SGD 1. Sama jumlahnya namun beda mata uangnya.


Selanjutnya saya menuju Woodlands untuk pemeriksaan paspor dan kita juga harus mengisi Kartu imigrasi. Sebaiknya kita membawa pulpen sendiri untuk memudahkan. Semua barang juga akan melewati proses scanning. Jangan takut jika kita tidak menemukan bus awal yang tadi kita naiki karena kita tidak harus masuk di bus yang sama. Kita tinggal mencari bus dengan tujuan yang sama. Jadi pastikan bawa semua barang ketika turun.

Perjalanan ini tidak jauh,hanya memakan waktu 20 menit sudah sampai Singapura. Saya memutuskan untuk turun di MRT Kranji menuju down town menuju Orchardz, tiketnya hanya SGD 2.10 saja. Setelah itu saya hanya berkeliling saja disini melihat berbagai macam keindahan barang-barang mahal. Yup, hanya melihat tidak berani masuk karena pasti tidak membeli. Window shopping menjadi pilihan disini.

Tidak sulit untuk mengelilingi Singapura karena transportasi disini sudah sangat maju dan gampang untuk dipelajari. Apalagi transportasi yang menuju ketempat wisata atau pusat keramaian. Semuanya mudah diakses, jikalau bingung, banyak pusat informasi wisata atau petugas polisi yang berkeliaran.

Perjalanan menyeberang saya dari Johor Bahru menuju SIngapura tidaklah terlalu sulit tapi biasanya petugas imigrasi Singapura akan sangat rajin menanyakan kepentingan kita. Jika bepergian hanya sehari tanpa menginap/transit akan lebih mudah tapi jika sekedar berlibur pastikan untuk mengetahui mau menginap dimana dan membawa bukti tiket pesawat pulang.

Saya akan lanjutkan perjalanan kembali. Kaki sudah lelah dan punggung juga capek karena memikul beban berat ada baiknya mencari tempat beristirahat. Tunggu cerita perjalanan saya berikutnya J



Konferensi Pers Penang World Music Festival 2015 menyambut Kedatangan Jurnalis

$
0
0
Ada 2 hal penting yang disampaikan dalam konser kali ini. Dimana ada 2 kegiatan besar, workshop yang akan dilakukan pukul 2-5 sore dan konser yang akan diadakan malam hari pukul 6 hingga 12 tengah malam. Jadi silakan mengikuti semua kegiatan yang diadakan hari ini, 11 April 2015.


Untuk pressconference sendiri, pagi ini menghadirkan Ajinai dari Mongolia, Casuarina dari Brazil, Razon de Son dari spanyol dan Tarraband dari Swedia. Para pemusik ini mengaku senang karena bisa hadir di Penang kebanyakan mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pertama mereka berada di Penang Malaysia. Casuarina yang berasal dari brazil mengaku senang walaupun harus menempuh perjalanan hampir 27 jam. Tapi ini merupakan pengalaman yang luar biasa.
  







Pemusik yang tampil hari ini mencampurkan seluruh budaya lokal yang mereka dapatkan dinegaranya. Mencampurkannya dalam sentuhan berbagai instrumen modern dan tradisional sehingga bisa diterima oleh seluruh masyarakat dunia. Tarraband mengatakan bahwa musik meraka merupakan percampuran budaya karena anggota kelompoknya berasal dari berbagai negara. Semuanya memiliki background berbeda tapi mereka mampu menyatukannya dalam alunan musik yang bisa diterima oleh semua orang.

Razon de Son juga mengatakan, musik yang mereka bawa saat ini merupakan musik lampau dari berbagai tradisi yang dikemas dengan modern tapi tidak melupakan akar budaya sehingga musik ini tidak ketinggalan oleh zaman. Hal serupa juga diakui oleh Ajinai yang menghadirkan musik mongolia dengan berbagai sentuhan tradisional. Musik masa tradisional masa lampau harus tetap menjadi wajah musik dunia untuk masa depan.


Mr Yab Lim Guang Eng mengatakan, Panitia berusaha untuk mengumpulkan mereka dalam satu festival yaitu Penang World Music Festival 2015. Datang dari berbagai belahan dunia, utara, selatan, barat dan timur. Dari Asia, Amerika hingga Eropa. musik dunia akan disatukan dengan keindahan George Town dan kenikmatan makanan yang ada di Penang.



Enjoy your time dan @dodon_jerry sudah tidak sabar untuk dapat menyaksikan penampilan mereka. See you there Bujang Dare

Chit-Chat dengan Festival Director Penang World Music Festival 2015

$
0
0

Selepas konferensi pers tidak banyak waktu yang bisa saya dapatkan untuk berbincang dengan festival director YB Danny Law. Setelah sesi tanya jawab dengan artis dan saling berinteraksi dengan para jurnalis maka akan ditutup dengan sesi pengambilan foto. Setelah ini saya harus menunggu giliran untuk bisa berbincang dengan YB Danny Law.

Waktu yang disediakan tidak sampai 5 menit, saya tidak punya banyak waktu untuk berbincang, paling hanya 3-4 pertanyaan saja. Tapi tidak apalah. Paling tidak saya bisa sedikit mengulik informasi berharga tentang Penang World Music Fetival 2015 ini.

YB Danny Law menyatakan festival tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu akan lebih seru karena semua hal terbaik akan hadir di tahun ini. Salah satunya Musisi dari Afrika, DizuPlaatijes & Ibuyambo yang dibawa jauh-jauh dari Cape Town. Kelompok ini sendiri sudah pernah tampil di Tempat bergengsi di New York sehingga membuat mereka salah satu penampil yang wajib ditonton tahun ini.

Sedangkan musisi dari Brasil mampu mencuri perhatian YB Danny Law saat mereka tampil di World Music Expo. Penampilan mereka yang memukau membuat Panitia Penang World Music Festival harus membawanya ke George Town. Selain itu masih ada juga dari wilayah Eropa, Amerika Selatan, Mongolia, dan juga tentu Negara Asia lainnya seperti Indonesia, India dan Malaysia sehingga semua budaya dan tradisi berkumpul disini.

Perhelatan besar seperti ini tidak hanya mudah bagi Panitia, banyak tantanga yang harus mereka hadapi seperti VISA, waktu dan penerbangan. Tidak gampang untuk mengumpulkan semua musisi dari berbagai belahan dunia namun akhirnya dengan semangat dan kerja keras, semua masalah itu dapat teratasi sehingga Penang World Music Festival berhasil terlaksana.


Perhelatan ini terbuka untuk semua festivalgoers di semua belahan bumi, menurut YB Danny Law tidak mungkin semua orang dari belahan bumi akan datang tapi festival ini bertujuan untuk memperkenalkan Penang kepada dunia sebagai slah satu destinasi wisata yang memiliki banyak hal menarik untuk di eksplorasi.

Panitia juga ingin agar Penang World Music Festival dapat dikenal oleh banyak orang sehingga YB Danny Law sudah merasa tepat menghadirkan musisi dari berbagai belahan dunia yang siap mempertontonkan musik yang berakar dari budayanya masing-masing.



Penang World Music Festival 2015 Kick Off

$
0
0

Pertunjukan Penang World Music 2015 digelar. Berbagai jenis musik dari berbagai belahan dihadirkan untuk memenuhi hasrat penonton yang juga dari berbagai belahan dunia. semua antusias untuk antri dan membeli tiket seharga RM 80 sehari dan RM 140 Untuk 2 hari pertunjukan.

















Selain dibuka secara online, penjualan tiket juga dibuka disisi kiri panggung. Penonton bisa langsung membeli atau juga memesannya secara online sebelum acara berlangsung. Panitia sendiri menjanjikan untuk memberikan penampilan terbaik. Esplanade yang bersejarah disulap menjadi dua panggung super besar dengan tata lampu yang indah serta dilengkapi dengan layar raksasa untuk menonton.





Tidak hanya itu, setiap harinya akan ada workshop yang dilakukan di Fort cornwallis, workshop sendiri diberikan oleh berbagai pemusik yang hadir. Mulai pukul 2 siang hingga 5 sore. Penonton berjejal untuk mendekat kepanggung dan mencari tahu langsung tentang alat musik yang mereka mainkan atau sekedar bertanya mengenai teknik menggunakan alat atau bahkan ada juga yang hanya untuk berfoto bersama pemusik yang hadir. Tidak lupa jika ada kesempatan maka akan dibuka jam session bersama dengan pengunjung yang hadir.

Bersebelahan dengan lokasi workshop, Esplanade yang berada ditepi laut sudah ramai dikunjungi festivalgoers yang tidak sadar untuk ikut larut dalam alunan musik berbagai musisi dari belahan dunia. hari pertama dibuka dengan hentakan tarian dari Euphora Dance Group, pemusik berharmonisasi dengan para pemain musik. Gerakan indah penari dengan kain lebar dan gerakan memutar membuat semuanya terlihat indah. Tidak lupa tuan rumah YB Danny Law, menyambut seluruh orang yang hadir disini, termasuk kami para jurnalis.

Nading Rhapsody dari Malaysia mengawali hari pertama dengan musik tradisional dari Iban, diiringi dengan beberapa alat musik tradisional dipadukan dengan alat musik modern serta alunan suara 3 penyanyinya membuat banyak penonton yang memberikan tepuk tangan meriah. Musik tradisi yang mereka bawa mampu membuat banyak orang penasaran, walaupun beberapa lagu diciptakan untuk mengikuti proses perkembangan zaman tapi nuansa etnik tetap terjaga.

Hujan mulai turun tapi tidak menyurutkan penonton dan beranjak dari esplanade. Mereka berbondong-bondong membeli jas hujan dan payung yang dijual di sekitar lokasi. Rupanya penampilan Tarraband menambah semangat hari yang beranjak malam. Perpaduan nuansa timur tengah yang kental dipadu dengan budaya Musik Eropa dan ternyata hasilnya sangat luar biasa. Orang yang hadir ditempat ini tidak mampu untuk menahan diri bergoyang mengikuti irama. Hujan bukan masalah utama.

Setelah tubuh mulai panas dan berkeringat, Ajinai dari Mongolia mampu membuat suasana terasa nyaman dan damai dengan gesekan dawai alat musik seperti berdawai lima namun digesek dan diposisikan seperti er-hu. kedamaian khas Mongolia mampu mereka bawa ke Esplanade yang jauhnya puluhan ribu kilometerr dari kampung halaman. Ditambah lagi dengan suara khas tenggorokan yang hanya bisa disuarakan oleh penduduk Mongolia, dimana kabarnya dulu suara-suara yang mereka hasilkan itu digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh. Sungguh menarik


Untuk menenangkan batin yang sudah berjingkrak akibat hentakan musik, Prem Joshua dari India mampu menghadirkan nuansa meditasi yang indah. Belum lagi alunan instrumen India yang menambah syahdu suasana. Terlihat beberapa pasangan memanfaatkan momen indah tersebut. Musik yang mengalun lembut dengan sentuhan klasik dan pop serta ditambah dengan tambahan lengkengin Prem Joshua membuat musik ini semakin bernyawa dan membuat saya sebagai penonton merinding. Penampilan yang mampu membawa saya mengarungi India di Penang.

Gaya nyentrik Annuluk dari Jerman sudah mampu memikat. Dengan model rambut yang cukup aneh ditambah dengan tato yang berbentuk garis dan bulu merak disekujur lengan dan leher membuatnya mampu mencuri perhatian. Musik yang dihadirkan juga cukup berbeda, lebih modern tapi tetap dengan sentuhan instrumen tradisional. Suara lengkingan yang gahar dengan nada-nada tinggi serta atraksi panggung yang memukau membuat Annuluk layak di pangggung Penang World Music Festival 2015. Beberapa lagu juga terdengar sangat aneh liriknya, karena bahasa yang digunakan adalah bahasa yang hanya dilafalkan oleh vokalis. Terdengar seperti bahasa roh yang cukup aneh.




Panggung Penang World Music Festival 2015 ditutup dengan penampilan luar biasa Dizu Plaatjies & Ibuyambo dari Afrika Selatan. Penampilan atraktif dan enerjik langsung dihadirkan sepanjang penampilannya. Walaupun jarum jam sudah menunjukkan 11 malam, sepertinya semangat penonton tidak turun dan bahkan semakin menggila. Nuansa musik Afrika mulai dari tarian, bahasa dan instrumen beradu dalam satu panggung. Alat musik yang terlihat aneh, mulai dari tanduk sampai papan kayu mampu menghadirkan suara musik yang berirama. Malam semakin larut tapi semangat tidak padam.


Tapi ini adalah penampilan terakhir malam ini, semua penonton terlihat puas menyaksikan atraksi yang luar biasa dari musisi dari berbagai belahan dunia. Semua jenis musik dihadirkan mala mini sebagai bentuk bahasa dunia. Saya sendiri merasa puas dan tidak sabar untuk menyaksikan pertunjukan musik Penang World Music Festival 2015 esok hari.

Penang World Music Festival Hari Ke Dua Tetap Seru

$
0
0

Penang World Music Festival hari ke dua berlanjut kembali, walaupun kemarin sempat hujan, antusias masyarakat tetap terlihat dipintu masuk untuk antri membeli tiket. Tiket masih dijual senilai RM 80 untuk show hari ini ada penampilan artis internasional Vedan Kolod (Rusia), Casuarina (Brazil), lalu penampilan Raggy Project (Malaysia) dan Trad Attack! (Estonia) dari Indonesia ada Gus Teja World Music dan ditutup oleh Razon de Zon (Spain). Hari  minggu sebagai hari libur memang dimanfaatkan festivalgoers untuk dihabiskan di Esplanada.



Tidak hanya itu, Saya juga melihat disiang hari pukul 2  siang, saya juga sudah melihat gerombolan pelajar dan mahasiswa dan masyarakat umum mengerumuni panggung workshop di port cornwaillis, dimulai pagi hari dengan tema menarik yaitu Satsang di mana kita di ajak bermeditasi oleh Prem Joshua selama 1 jam.  Melodies of the north dari Vedan Kolod, Queens of Vokal yang dibawakan oleh 3 vokalis dari Nading Rhapsody, Annuluk dan Trad Attack dan ditutup oleh The Sound ofCape Town oleh Dizu Plaatijes and Ibuyambo dan berakhir pukul 5 sore. Penonton terlihat asik mengikuti setiap workshop dan bahkan bertanya langsung mengenai teknik dasar bermusik sampai kegunaan serta cara memainkan instrumen musik.



Sebelumnya juga, dipagi hari. Para awak media Internasional dan Nasional dikumpulkan di lantai 9 St Wembley Hotel untuk melakukan press conference. Ada perbincangan seru yang dilontarkan oleh Reggy mengenai hilangnya kemampuan dan pengetahuan masyarakat tentang akar budaya musik mereka sehingga banyak alat musik atau teknik bermusik tradisi yang menghilang karena sudah ditinggalkan. Press conference hari kedua memberikan warna dan lebih bergairah.

Kembali ke penampilan artis di Panggung Penang World Music Festival 2015. Hari terakhir ini lebih atraktif lagi, walaupun dibarengi dengan hujan rintik-rintik pengunjung jauh lebih siap dengan membawa mantel atau paying. Walaupun hujan, mereka tidak beranjak untuk menyaksikan penampilan Vedan Kolod yang benar-benar menunjukkan kemampuan mereka memainkan instrumen tradisional dengan lagu lagu tradisional Rusia. Beberapa kali saya harus membidikkan kamera dan melakukan pembesaran objek untuk melihat lebih dekat alat musik yang mereka mainkan. Sejenis gitar yang bentuknya berbeda namun harus diputar terus menerus seperti kotak musik.

Belum lagi tampilan musik harmonis dari Casuarina yang jauh-jauh datang dari Brasil. Sentuhan musik kontemporer tradisional ditambah dengan suara merdu yang pentatonic dengan cengkok khas Brasil menambah semangat festivalgoers untuk ikut menari. Beberapa penonton terlihat ikut menari samba dan larut dengan tarian mereka sendiri dan tak terasa hingga Casuarina turun panggung.


Raggy project sepertinya tidak mau kalah. Pemusik yang sudah malang melintang di dunia musik Malaysia ini membuktikan kehebatannya. Walaupun hujan menetes kebumi, fans fanatic mereka tidak sedikitpun bergeser dari tepi panggung. Mereka tetap menari dan bahkan mengikuti alunan suara Raggy yang sangat khas. Ditambah dengan lelucon panggung yang dijadikan gimmick selama penampilannya membuat Raggy tampil memukau. Saya sendiri sempat terpingkal-pingkal saat Raggy mengatakan bahwa Mahatma Gandhi menjadi pemain tabla.

Indonesia yang menampilkan Gus Teja World Music dari Bali. Wakil Indonesia ini benar-benar mempersiapkan semuanya dengan matang, Mulai dari video klip yang mereka putarkan dilayar raksasa hingga instrumen bali lengkap. Gamelan dan suling bambu lengkap untuk berbagai tipe permainan musik bali. Musik yang mereka hadirkan benar-benar seperti suara alam di Bali. Instrumen yang mengeluarkan bunyi harmonis membuat penonton hanyut dalam alunan suara. Rasa syukur akan keindahan alam terasa sekali di setiap lagu terutama yang berjudul Bali Jalan Jalan. Tepuk tangan dan teriakan kebahagiaan penonton selalu hadir disetiap akhir lagu Gus Teja  World Music.




Trad Attact terus  juga memberikan kejutan. Dengan musik elektro yang mereka hadirkan dengan suara vokalis yang diberikan efek robot membuat penampilan mereka berbeda. Nuansa tradisional juga tetap mereka hadirkan, dengan membawakan musik tradisional dari tahun 50an – 70an mereka menggabungkan dengan nuansa elektro yang modern. Hasilnya? Penonton ikut bernyanyi dan bahasa bukan menjadi kendala. Apalagi trio ini bergerak atraktif dengan setengah muka yang di cat warna merah dan biru. Badan saya tidak sabar untuk bergoyang hingga melompat.



Razon De Son tidak mau kalah menunjukkan kemampuan petikan gitarnya. Ada nyawa yang diselipkan disetiap getaran dawainya. Razon de Son menghadirkan akar musik flamenco dengan gaya penari Flamenco, Razon de Son tampil menghentak dengan dagu terangkat dan pinggul yang tak henti bergoyang. Tidak ada alasan untuk tidak ikut gerakan berirama. Raul Rodriquez memang tahu bagaimana mengakhiri acara Penang World Music Festival 2015 ini dengan sempurna.



Penampilan akhir dari Razon de Son membuat seluruh penampil berkumpul dipanggung dan memberikan salam terakhir kepada seluruh festival goers yang hadir disini. Wajah puas akan penampilan dua hari Penang World Music Festival 2015. Saya tidak sabar untuk menunggu tahun depan.





Penang World Music Festival, Musik Dunia yang Sayang untuk Dilewatkan

$
0
0

Penang Merupakan lokasi yang indah, baik dari segi tata kota maupun arsitekturnya yang sudah diakui UNESCO. Belum lagi penang baru saja dinobatkan lonely planet sebagai kota dengan street food nya yang terkenal enak dan sangat beragam. Tidak hanya itu, berbagai macam festival juga digelar disini. Entah musik, budaya, makanan atau olahraga. Banyak festival wajib yang mesti disaksikan, salah satunya adalah Penang World Music Festival yang dilaksanakan 11 & 12 April 2015




























courtesy of Sherwynd Rylan Kessler Penang World Music Festival 2015

Penang World Music Festival 2014 merupakan perhelatan ke 4. Kesuksesan tahun lalu membuat Penang Tourism Board menghadirkan acara ini kembali. Namun ada perubahan yang signifikan yaitu perubahan lokasinya, jika dulu panggung dibuat di Botanical Garden yang lebih sejuk dan nyaman namun jauh dari kota. Kali ini 2 panggung megah berdekatan dibangun di Esplanade atau padang kota lama sedangkan untuk workshopnya di Fort Cornwallis tepat ditaman sebelahnya. Sengaja di adakan di tengah George Town agar lebih mudah di akses festivalgoers.


 Tidak hanya lokasi yang dipikirkan benar-benar oleh pihak penyelenggara, Line Up artis Penang World Music Festival 2015 dipilih yang terbaik, mulai dari berbagai bagian Malaysia, Mongolia, Indonesia  dan India mewakili Asia sedangkan Swedia, Estonia, Jerman dan Rusia mewakili Eropa. Brasil dari Amerika Selatan dan Afrika Selatan dari benua Afrika. Sudah pasti akar musik tradisional akan sangat beragam, mulai dari instrumen yang digunakan sampai teknik mengeluarkan suara. Semua punya ciri khas yang berbeda. Pemilihannyapun tidak sembarangan, banyak kriteria yang dipilih, mulai dari penampilan mereka di kancah internasional sampai permintaan penonton.


courtesy of Loo Boon Chuan Penang World Music Festival 2015

Boleh dibilang 12 grup di Penang World Music Festival menghadirkan hal berbeda di setiap penampilannya. Harga tiket yang tidak terlalu mahal, kemudahan akses menuju lokasi, tata panggung, cahaya dan suara yang mendukung membuat acara ini sangat sayang untuk dilewatkan. Apalagi penikmat musik diberikan kesempatan untuk lebih dekat dan belajar langsung tentang alat musik yang khas dari budayanya masing-masing. Selama 2 hari diberikan 3 sesi masing-masing 1 jam dengan topik yang berbeda, hanya dengan RM 20, penonton sudah dapat ikut mencoba dan belajar mengenai instrumen serta dapat langsung melakukan tanya jawab.

 Untuk penampilan di panggung utama, festivalgoers diberikan 2 panggung raksasa super besar dan 1 layar raksasa duper besar yang memudahkan penonton tetap dapat menyaksikan dari jauh. Penampilan tiap artis selama 45 menit membuat penonton puas. Ritme musik dan penampilan yang berbeda tiap artis membuat kita tidak bosan. Keunikan dan kekhasan masing-masing berusaha ditonjolkan. Mereka berusaha memberikan penampilan luar biasa.

 bagus dan memiliki karakter kuat terutama Dizu Plaatijes dan Iboyambo, Trad Attack dan Gus Teja. Menurut saya, musik yang mereka hadirkan mampu membuat suasana berubah, ada energy lain yang hadir dan mempengaruhi saraf saya secara pribadi untuk ikut bergerak dan menikmati setiap hal yang mereka sajikan. Penampilan yang lainpun menarik perhatian karena terlihat antusiasme penonton yang tetap mengerumuni panggung walaupun beberapa kali hujan turun. Merekapun tidak segan untuk ikut menari secara berkelompok dan ikut berbagi suara serta ikut bernyanyi. Sungguh harmonisasi yang terikat kuat antara artis dan festivalgoers.

courtesy of Loo Boon Chuang Penang World Music Festival 2015


 Penang World Music Festival memang salah satu festival wajib yang perlu dimasukkan dalam daftar wajib hadir setiap tahunnya. Walaupun hanya selama dua hari tapi sudah bisa memberikan warna dalam menikmati kusik dunia. Tiket yang tidak terlalu mahal ditambah kesempatan mengikuti workshop tentu menjadi nilai tambah. Jangan lupa, Penang yang indah dan memiliki banak lokasi wisata alam, seni dan kuliner menjadi bonus saat kita menghadiri festival ini. Sampai Jumpa Tahun Depan. Terimakasih kepada YB Danny Law, Nadia Ali dan Jason Chee yang sudah mengundang saya untuk menikmati Penang World Music Festival 2-15. 

Kelana Rasa Pontianak Hari Pertama

$
0
0
Selama kurang lebih 8 tahun ikutan orang icip ini itu saya jadi exicited banget begitu tahu #KelanaRasa bakal datang ke Pontianak. Kurang lebih 2 bulan sebelumnya Mas arie Parikesit sudah kontak untuk booking area Pontianak dan Singkawang. Walaupun terbilang mefet saya iyakan aja karena kepengen ketemu orang-orang yang concernmencari makan enak di seluruh Indonesia.


Hari H tiba, saya hampir lupa karena baru menjejakkan kaki ke Pontianak lagi setelah liputan panjang di Malaysia dan Thailand. Akibat notif twitter  dan kiriman whazup mas Arie saya langsung tersentak bahwa sudah punya janji untuk mengantar Tim Kelana Rasa Pontianak ngider-ngider. Padahal belum satupun laporan perjalanan saya selesaikan dan sabtunya saya sudah mengiyakan untuk reportase lapangan di sebuah mall sementara minggunya acara wedding ceremony klien sudah menunggu. TIME TO RESCHEDULE EVERYTHING!.


Hari Jumat 24 April, semua jadwal berubah seketika. Pertemuan pertama dijanjikan dirumah makan Sahara yang sudah pasti menyimpan banyak makanan legendaris peranakan melayu arab mulai dari Dalca sampai ayam goreng kampong yang benar-benar ludes dan jadi favorit. Bumbu tipis nan gurih dengan ayam kampong yang enak dikunyah. Nasi panas dan sambal udang petai jadi teman sempurna membuka perjumpaan Tim Kelana Rasa Pontianak dengan saya. Perbincangan hangat dan pertukaran informasi kuliner menjadi topik hangat, sehangat perbincangan mengenai kopi bersama Pak Jimmy dan Bu laila.

Setelah makan lahap saya masih mendapat bonus kopi dingin nan nimat hasil roasting dan racikan selama 12 jam dari 3 Am Coffee milik pak Jimmy. Perjalanan kami berlanjut dengan bahagia mengunjungi beberapa titik seperti Kelenteng Bodhisatva Karaniya di komplek pasar Kapuas Besar. Walaupun hujan derasmenghadang, perjalanan terus kami lanjutkan ke Musium Propinsi Kalimantan Barat untuk melihat koleksi peninggalan sejarah di Kalimantan Barat dan bergeser menuju Rumah Radakng.






Perut 12 peserta Kelana Rasa sudah kembali merintih ingin di isi. Dimsum khas tio chiu, Choi Pan atau Chai Kwee sangat tepat dinikmati sore ini. Kudapan gurih dan berlemak serta beraroma bawang putih ini akan sangat nikmat dicelupkan kedalam sambal cair asam pedas beraroma terasi. Pilihan saya adalah d’bamboo empat makan yang juga otentik menyajikan yam mie dan yam kwe tiaw dengan tambahan yang beragam dibagian atas, mulai dari ayam kecap, kue ikan, kerupuk udang yang lumer dimulut sampai potongan telur yang menggoda. Jika tertarik, ganti saja mangkoknya dengan pangsit goreng raksasa yang krispi dan bisa dimakan langsung.




Setelah kenyang. Hotel adalah pilihan tepat untuk melepas lelah, sembari meluruskan badan, menyimpan seluruh barang bawaan dan mandi. Peserta tur harus kembali mengosongkan perut karena malam hari masih banyak kuliner yang harus diicip kembali. Saya sendiri sudh merencanakan untuk membawa para tamu rasa ini mencicipi dan membandingkan Kwee Tiaw Goreng Apolo yang tidak pernah pindah sejak 1962 dan Kwee Tiaw Polo yang merupakan pindahan dari sebelah. Memang ada sedikit perbedaan yang bisa dirasakan lidah mulai dari rasa asin lebih dominan di Polo dan manis di Apollo serta sajian mie yang lebih kering di Apollo atau lebih berminyak dan nyemek di Polo tapi tidak sebatas kwee tiaw goreng saja. Ada kwee tiaw rebus, siram, todar (telor daging dadar) sampai sup daging sapi juga mengisi meja dari ujung ke ujung sampai kenyang. Pelajaran penting disini adalah bagaimana meracik campuran pas untuk cocolan, dimana cabe, kecap dan lemon cui harus berimbang! Selamat Makan.





Saya juga sempat menjelaskan mengenai budaya minum kopi yang sudah mengakar di Pontianak mulai dari pagi, siang, sore, malam sampai dini hari sehingga akhirnya dimunculkanlah istilah-istilah seperti kopi pancong dan kopi pangku. Semuanya menjadi ritme keseharian masyarakat dari berbagai kalangan, umur dan jenis kelamin. Untuk mencoba sensai nongkrong warung kopi, saya mengajak gank Kelana Rasa Pontianak untuk mencoba kopi di Warung Kopi Winni yang berada tepat didepan hotel tempat menginap.

Pak Jimmy dan Bu Laila sangat tertarik mencoba seluruh jenis kopi yang dihadirkan disini, mulai dari kopi tubruk, saring, kopi susu, teh susu, kopi es sampai dengan racikan mas arie and the gank, kopi, teh plus susu! Widih! Saya pribadi tidak terlalu tahan berlama-lama disini karena terlalu sempit dan asap rokok yang membentuk kabut, belum lagi udara panas dan pengap. Tidak lupa teman minum kopi pisang srikaya juga disajikan termasuk pesanan tambahan pak Syahrir berupa ubi goreng dengan sambal cair Pontianak. Ini beneran super Kenyang

Setelah dari sini, sebagian peserta ada yang mlipir ke hotel karena lelah dan kekenyangan sebagian lagi menyusuri coffee street, salut dengan bu Yani yang juga ikut berjalan kaki, saya hanya mengingatkan, hati-hati dengan pengendara motor disini karena mengetahui gerak-geriknya hanya dengan feeling (hanya dia dan Tuhan yang tahu kemana motornya akan bergerak). Saya sempat menunjukkan took oleh-oleh Along, menunjukkan lokasi makan cah sayuran yang lumayan enak dan ramai anak muda, Ayong 999 yang sering saya juluki Konoha. Saya piker kami akan kembali ke hotel untuk beristirahat, ternyata Bu Retno dan Pak Syahrir kembali menepi untuk semangkuk Tau Swan manis gurih nan hangat sebelum tidur

Perjalanan hari pertama sungguh seru! Masih banyak makanan yang belum dicoba. Hari kedua akan ada perjalanan yang lebih panjang. Selamat istirahat J

Terimakasih mas Arie Parikesit, Bu Amanda, Bu Clara, Pak Sebastian, Bu Retno, Pak Syahrir, Pak Jimmy, Bu Laila, Bu Pink, Bu Pipit, Bu Nelly dan Bu Yani. 

vivo X3S Smartphone Android Sahabat Terbaik bagi Traveler

$
0
0
Sebagai seorang budget traveler, saya selalu berusaha untuk membawa tas seukuran bagasi bagian atas dalam pesawat. Otomatis semua barang yang dibawa harus seefektif dan seefisien mungkin. Selain barang keperluan pribadi, perlengkapan pendukung seperti kamera, telepon genggam, alat pemutar musik sampai notes kecil juga menjadi hal wajib yang saya bawa agar bisa mengabadikan semua momen yang ditemui serta menjadi teman disepanjang perjalanan.

Happy Vacation with vivo X3S
Demi memudahkan semuanya, saya berusaha menggabungkan semua kelengkapan menjadi satu benda, seperti kamera, alat pemutar musik dan telepon genggam saya jadikan satu fungsi dalam smartphone berbasis android. Tentu untuk bisa mengakomodir semua benda tadi dan memiliki fungsi optimal android smartphone yang di pilih harus mumpuni.

vivo X3S sahabat traveler
Zaman sekarang pilihan smartphone android banyak sekali tapi saya sudah memutuskan pilihan kepada vivoX3S‘Extremely Thin and Fast’. Lalu kenapa saya harus memilih gadget ini sebagai senjata wajib traveler?
Desain Extremely Thin
Desain Extremely Thin

Desain yang super tipis, hanya 5,95 mm membuat terlihat  fashionable, canggih dan terlihat sangat kekinian. Menggengamnyapun sudah pasti terasa nyaman. Tidak hanya itu karena saat traveling semua momen harus terekam cepat sehingga butuh prosesor yang mampu lincah beroperasi mendukung semua fitur agar berjalan cepat dan maksimal.
Desain Extremely Thin

Pilihan vivo X3S sudah tepat karena sudah ditanam prosesor 1.7GHz octa-core  sebagai otaknya. Tentu saja ini akan mempercepat kerja android smartphone dan pengguna mendapatkan banyak pengalaman menyenangkan dan tidak ragu mencoba banyak hal dalam waktu bersamaan.
Processor 1,7GHz 
Desain antar muka nya juga sangat menyenangkan mata. Menu sentuh di layar yang sangat bersahabat dan mudah difungsikan sehingga membuat nyaman pengguna. Tidak percaya? Silakan coba deh!

Desain antar mucka

Pemutar Music Hi-Fi
Selain itu untuk membunuh kebosanan vivoX3S mampu memutar musik dengan kualitas tinggi dan dapat memainkan musik dengan suara distorsi lebih dari 127dB S / N dan kurang dari -120dB. Kita dapat mendengar alunan musik lebih detail karena vivoX3S sudah dibenamkan professional Hi-Fi DAC chip ES9018 MK2 yang di produksi oleh ESS corp. Satu hal lagi yang menyenangkan, pengguna dapat memilih lagu favoritnya sesuai suasana hati dan menjadikan dalam satu kelompok sehingga pengguna dapat memilih koleksi musik tersebut dengan cepat jika dibutuhkan. Mendengarkan musik salah satu hal menyenangkan saat kita berada dalam kendaraan umum di perjalanan jarak jauh.

Camera 13 Megapixel 
Sebagai traveler pecinta fotografi, kamera mumpuni sebuah android smartphone juga jadi acuan untuk membali. Iyakan? vivoX3S sudah menghadirkan 13 Megapixel kamera belakang dengan aperture f1.8 dan teknologi close-loop motor sehingga bisa menangkap berbagai momen yang menarik dengan mudah dan sayang untuk dilewatkan. Gambar yang sangat jernih dan melampaui batas kemampuan camera smartphone android biasa sehingga membuat gambar yang kita ambil seperti menggunakan kamera profesional. Oh ya, bagi pengguna yang ingin melakukan konfigurasi kamera secara manual, terdapat pilihan setelan ISO, WB dan EV.

Kamera depan dengan beauty mode
Jika pengguna suka mengambil foto selfie menggunakan kamera depan sebesar 5 Megapixel, silakan mencoba menu Beauty Mode yang bisa membuat wajah akan terlihat lebih cantik atau pilihan mode lain yang menarik untuk di coba seperti Pose Shot, Funny Shutter, Theme Album dan masih banyak lagi

Model Muka
Masih ada kejutan lain dari vivoX3S yang sayang untuk dilewatkan. Seperti Smart Wake dimana pengguna bisa mengusap dengan lembut layar sehingga layar yang semulanya hitam dapat dengan cepat menjalankan program sebelumnya dijalankan.

Just Swipe it





Atau silakan mencoba beberapa short cut berikut dengan mengusap layar ke atas untuk membuka kunci, mengusap membentuk ‘C’ untuk menelpon, mengusap membentuk ‘O’ untuk memulai QQ, mengusap membentuk ‘e’ untuk mulai menjelajah internet, mengusap membentuk ‘w’ untuk memulai WeChat dan mengusap membentuk ‘M’ untuk memulai memainkan musik.

Basic Parameter vivo X3S

Dari semua kecanggihan yang tertanam di vivoX3S menjadikan smartphone androidini sangat memudahkan dan membantu perjalanan saya sebagai seorang traveler. 2 fitur penting yang sangat penting bagi saya pribadi adalah kamera dan pemutar musik yang sangat saya butuhkan. Kamera untuk saya melengkapi cerita perjalanan dengan gambar-gambar ciamiknya sedangkan pemutar lagu untuk menemani keseharian perjalanan. Bentuk, kemampuan, serta fiturnya menjadikan vivoX3S benar-benar "Dynamic Smart Delight Sound"android smartphone

Kelana Rasa Pontianak Hari ke Dua

$
0
0

Hari kedua perjalanan Kelana Rasa di Pontianak sudah ngendon jam 8 pagi di lobi hotel. Perjalanan hari ini panjang sekali Pontianak – Singkawang – Pontianak dan dari titik-titik yang harus dikunjungi, sepertinya hari ini akan terasa sangat panjang sekali. Tapi semangat saya buat mengulik makanan enak mengalahkan segalanya. Gank Kelana Rasa Pontianak segera bersiap untuk sarapan terlebih dahulu di warung kopi, ternyata sempit dan pengap tadi malam tidak menyurutkan semangat untuk icip-icip serikaya legendaris di warung kopi Suka Hati.

Suasana didepan warkop Suka Hati

Seperti biasa yang namanya warung kopi selalu dipenuhi dan dipadati penikmat kopi, meja kecil disusun berjajar, yang di dalam harus sering berhimpit dan berebut meja. Warung Kopi Suka Hati boleh dibilang juaranya talas goreng serikaya. Saya tidak mau melewatkan makanan lezat ini mengalahkan cemilan teman kopi lainnya seperti pisang goreng serikaya atau roti serikaya. Talas yang renyah dan lumer dimulut saat digigit berpadu manis dan gurih super creamy selai serikaya yang dibuat segar setiap hari. Apalagi yang bisa mengalahkan makanan ini sebagai teman kopi?.

Suasana di dalam warkop Suka Hati

Aloe Vera Center

Setelah kenyang dengan sarapan ala warung kopi, beberapa kudapan lain juga ikut di coba seperti bingka, cengkarok, lemang sampai telur setengah matang, tidak lupa oleh-oleh selai serikaya segera di borong. Kami bergerak menuju perkebunan Aloe Vera di 28 oktober sekaligus membeli oleh-oleh berbahan dasar lidah buaya ini. Sepertinya yang menjadi favorit adalah kerupuk dan minuman lidah buaya. Puas berbelanja, kami segera bergeser menuju tugu khatulistiwa, namun sayang sekali diperjalanan, hujan deras melanda. Cuaca yang tiba-tiba menjadi buruk membuat kami melanjutkan perjalanan ke Singkawang dan menuju Pondok Pengkang untuk merasakan nikmatnya pengkang dan sambal kepah.

Kebun Aloe vera

Pondok Pengkang

Pengkang dan sambal kepah

Sate Kepah


Hujan masih turun ke bumi, tapi aroma pengkang bakar sudah menggoda. Memilih meja panjang dan pengkang nan gurih terhidang diatas meja bersama sambal kepah, tidak lupa sate kepah membuat hati gembira. Jangan di tanya lezatnya pengkang ini apalagi ditambahkan sambal kepah yang pedas gurih dengan aroma daun salam yang harum. Mulut kami juga dimanjakan sate kerang dengan bumbu kacang yang njawani, ditambah kucuran lemon cui menjadikan sempurna. Tapi itu semua tidak cukup, karena Pak Sebastian dan Bu Clara penasaran dengan menu ikan, saya pun menyarankan ikan senangin bakar dengan bumbu bakaran yang sedikit pedas. Ikan jenis Indian Salmon ini memiliki daging yang sangat lembut sempurna dengan proses dibakar.

Bersama H Aman

Bakmi Kering H Aman

Demi mengejar waktu, kamu harus segera bergerak menuju Singkawang, diperjalanan Bu Retno dengan setia menulis catatan perjalanan sebelumnya. Memastikan beberapa nama tempat, bahan makanan dan sejarahnya hingga kami sampai di pintu gerbang Singkawang. Segera kami menepi untuk lokasi berikutnya Bakmi Kering H. Aman yang sudah punya nama. Mie yang biasanya non Halal disajikan Halal dengan bahan yang diganti. Mie gurih dengan tekstur yang sempurna. Mie bercampur dengan pangsit isi ayam dan ditambahkan toge dengan topping kue ikan, ayam kecap, telur dadar dan baso sapi kerikil ditemani kaldu lezat. Rekor kali ini Mas Arie mampu menghabiskan kurang dari 10 menit.

Mempersiapkan Sotong Kangkung

Sotong Kangkung

Raja Kangkung

Hujan masih semangat untuk turun, hilang sudah kesempatan untuk menikmati matahari sore terbenam dan melihat kelenteng ditengah kota termasuk rumah tradisional marga thjia. Untuk menikmati Rujak Thai Pui Jie belakang Puskesmas. Tapi tenang saja masih ada menu Sotong Kangkung yang legendaris dan sudah langka. Kami bergeser menuju Sotong Kangkung Yau Yie !+1+1. Sotong yang sudah direndam hingga lembut disiramkan dengan saus asam manis diatas kangkung yang direndam sebentar di air mendidih, tidak lupa taguran kacang tanah goreng yang sudah di tumbuk halus. Rasanya segar dan super gurih. Ini salah satu harta karun kuliner Singkawang.

Add caption

Bagian depan Bakso 68

Menu Bakso 68


Bakmi Non Halal di Jalan Sama Sama

Kami berlanjut untuk makan sore yang kemalaman, sebagian berpisah menuju bakso sapi bakmi ayam 68 dan menikmati bakso sapi yang gurih, hangat dan nikmat luar biasa. Menurut Bu Amanda untuk mengurangi kolesterol, penjual menambahkan lengkuas. Yang sebagian lagi tidak mau kalah dan menuju jalan sama sama untuk menikmati bakmi non halal tanpa nama di pojok jalan. Bakmi babi dengan daging panggang merah dan daging kecap. Tidak lupa kerupuk kulit yang makin membuat tekstur saat di kunyah. Ini merupakan makanan terakhir di Singkawang dan kami kembali menyusuri Jalan menuju Pontianak. Saat pulang,  mata beberapa peserta sedikit jelalatan di kiri dan kanan sembari mencari lokasi café remang-remang yang menyediakan menu kopi pangku.

Makan Malam di Abang Kepiting

Add caption

Jam 10 malam, kami sampai di kota Pontianak, Bu Yani sempat berkata jika dirinya masih merasa belum makan jika belum ketemu nasi. Akhirnya gank Kelana Rasa kembali menepi ke Abang Kepiting untuk menikmati seafood segar. Mulai dari kepiting asap, cumi goreng tepung, ikan bawal bakar, kerang dara rebus, tidak lupa telur dadar dan tumis pakis terasi serta kangkung asap seafood menemani makan tengah malam. Seafoodnya terasa manis dan segar, rasa amis tidak tercium dan terasa, bumbu tipis memperkaya rasa. Penutup makan yang sempurna untuk menyelesaikan perjalanan hari ini.

Puas! Kenyang! Dan Bahagia! Itulah yang bisa saya ucapkan hari ini, tidak seperti kemarin malam dimana beberapa orang masih sanggup berjalan, mala mini semuanya terlihat lebih adem dan terlihat kekenyangan. Esok masih ada perjalanan kembali yang lebih seru, selamat istirahat Bapak Ibu Kelana Rasa Pontianak.

*Foto courtesi Kelana Rasa Pontianak dan koleksi pribadi

Jump4Joy dan Lluis Coloma Siap Mengulang Sukses di Borneo Jazz Festival

$
0
0
Borneo Jazz festival 2015 tinggal menghitung hari, perayaan sewindu festival ini membuat panitia berusaha mempersiapkannya sebaik mungkin. termasuk para pengisi panggung. semua dipersiapkan sebaik mungkin oleh Sarawak Tourism Board. Beberapa diantaranya adalah kelompok yang baru pertama kali mengisi festival ini namun beberapa adalah musisi yang diundang kembali karena performanya yang memukau penonton. Dua diantara yang diundang kembali adalah Jump4Joy dan Lluis Coloma.



Jump4Joy sendiri adalah band jazz dari swedia yang akan memainkan musik mereka yang terpengaruh gaya New Orleans. Kelompok ini berhasil menjadi nominasi Janne Rosenqvist Memorial Prize oleh Scandinavian Blues Association sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi band ini untuk musik blues di Swedia. Mereka juga berharap, kesuksesan di tahun 2013 di Borneo Jazz Festival dapat terulang di tahun ini.

Jump4Joy
Jump4Joy sudah mempersiapkan pementasan dengan matang dimana 60% musik yang dibawakan merupakan originalitas dari dua pemain utama Ulf Sandström and Bo Gustafsson yang sudah bekerja sama lebih dari 25 tahun. Hal menarik lainnya, Jump4Joy akan memainkan album terbaru mereka "The Domino Effect" yang sangat dipengaruhi oleh musisi jazz besar, Fats Domino. Disini musik jazz New Orleans, musik Jamaica, pop dan rock dijadikan satu.

Musisi lain yang patut diperhitungkan tahun ini adalah jazz pianismulti-talented dari Barcelona dengan gaya Jazz New Orleans dengan tambahan Rock and Roll yang terpengaruh oleh RnB. Musisi yang berhasil meraih penghargaan “Best Catalan Musician 2003” and “Artista Blues Cat 2006” sudah mempelajari piano klasik sejak kecil dan mempelajari genre musik lain secara otodidak.

Lluis Coloma

Lluis Coloma yang pernah tampil di tahun 2006 dan 2007 dengan membawakan musik jazz dengan tambahan berbagai jenis musik. Lluis Colona pernah tampil secara trio ataupun solo dengan legenda jazz Carl Sonny Leyland, Barrelhouse Chuck dan Mitch Woods.

Jika anda ingin menonton, silakan mengecek Tiket Festival yang tersedia secara online di www.jazzborneo.com. Jangan lupa untuk cek terus Informasi terbaru melalui akun Twitter @SarawakTravel atau FacebookSarawakTravel Borneo Jazz Festival adalah salah satu  Acara Utama  'Malaysia year of Festival -MyFest 2015'. Diselenggarakan oleh Sarawak Tourism Board, yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia dan Kementerian Pariwisata Sarawak dan didukung oleh Tourism Malaysia.



Kelana Rasa Pontianak Hari ke Tiga

$
0
0
Hari ke tiga, Hari terakhir menemani peserta Kelana Rasa Pontianak. Dua hari kebelakang terasa cepat berlalu, keakraban sudah terjalin. Grup whazup selalu ramai dengan guyonan dan foto berbagai macam foto makanan. Umur yang beragam bukan jadi masalah, semua bisa menyesuaikan diri. Kalau merujuk ka Bu Pipit, “kita seumuran kok semua”.

Kita seumuran
Menu siang ini

Sang petarung pagi

Makanan kering

Makanan segar
Hari ini saya tidak bisa menemani penuh kegiatan karena ada klien untuk WO saya yang melaksanakan pernikahan. Tapi saya tidak mau melewatkan banyak kesenangan hari ini. Jam 8 pagi saya sudah harus berjuang menembus car free day dan langsung menuju hotel dan langsung mencari peserta tur yang berkeliaran di pasar Flamboyan untuk mencari bahan makanan unik. Saya sendiri melihat beberapa bumbu dibeli termasuk daun kesum yang khas dan sayuran unik seperti kangkung malu. Semua yang unik dijadikan satu dalam kresek untuk dibawa pulang ke kota masing-masing. Kalau saya? Air tahu langganan dan lao pan wijen kesukaan saya!

Naskun
Sate + Lontong

Sepertinya hirup pikuk warung kopi tidak pernah membuat gank Kelana Rasa Pontianak jera. Merebut atau direbut! Itu yang paling penting. Warung kopi Hijas penuh sesak hari ini, hampir tidak ada bangku kosong untuk duduk. Bu Pipit harus memasang wajah cuek sembari sedikit memandang lama dengan teknik mengusir secara halus. Perlahan gerombolan kami menyatu dalam saru meja panjang. Saya mengintip pesanan beragam mulai dari bubur, soto, nasi kuning, pisang goreng, cakwee dan tidak lupa jajanan pasar segera saya keluarkan sembari menyatakan bahwa kelezatan makanan pilihan saya jarang meleset. Perut kenyang dan itu artinya kita siap melanjutkan perjalanan.

Dilobi Hotel 
Setelah kembali ke hotel untuk berbenah dan membawa semua barang keluar untuk check out gank suka makan akan melanjutkan perjalanan. Mata saya merekam kotak oleh-oleh yang sangat banyak, padahal setelah ini kami akan menuju pusat oleh-oleh di PSP dan pusat oleh-oleh makanan di Along. 30 menit adalah waktu yang saya berikan untuk berbelanja di PSP, tapi apa mungkin bisa? Bagi ibu-ibu memilih saja sudah 15 menit dan proses menawar bisa 30 menit belum lagi jika tidak cocok harga, mesti segera pindah dan mengulang prosesnya dari awal lagi. 30 menit bablas hingga hampir 1 jam. Saya sendiri sempat ikut proses tawar-menawar untuk beberapa helai batik Bu Amanda dan bu Yani. Ternyata Bu dokter Pink dan Bu Pipit juga ikut berbelanja beberapa helai kaos dan dompet manik-manik. Yeay!

Jenis Batik PSP
Belanja tiada henti

Saya pikir nafsu berbelanja sudah mereda karena sudah banyak oleh-oleh yang dibeli. Ternyata itu salah besar! Karena saya sudah menyarankan beberapa hal wajib beli seperti hekeng, ebi, juhi oven, lempok dan stik talas, maka paling tidak 1 kardus penuh makanan dibawa setiap orang. Bagian belakang mini bus sudah penuh dengan kardus oleh-oleh dan koper. sepertinya Bu Yani belum puas membawa buah tangan. Kepiting Asap Pondok Kakap adalah incaran berikutnya. Fiuh, bahagia bener jadi anggota keluarga peserta tur kuliner Kelana Rasa Pontianak.

Mas Arie dan Menu hari ini
Menu makan siang
Sepiring Menu makan siang
Sayang di titik ini saya harus berpisah, sebenarnya saya ingin masih berlanjut untuk ikut icip-icip karena bocorannya masih ada rumah Bu Maemunah yang menyajikan makanan lokal mulai dari sayur santan kangkung malu dan labu kuning (perenggi), tumis daun buas-buas (singkil), sambal calok dan buduk sebagai pelengkap. Wih sedapnya…..  makan siang yang tepat dengan cuaca Pontianak yang panas seperti ini. dibagian akhir dari grup whazup yang saya intip, kegiatan tur Kelana Rasa Pontianak ditutup dengan indih di es krim Angie yang melegenda. Es krim tradisional berbagai rasa dipadukan dengan tempat kelapa muda dan tambahan cincau serta kacang merah semuanya lumer dimulut.

Es Krim Angie

Lokasi es krim Angie
Senang sekali bisa menghantar food travelers mencicipi 10/100 makanan enak ‘die die must try’ di Pontianak. Makanan berat, makanan ringan, cemilan malam, jajanan pasar dan masih banyak lagi untuk di coba. Saya pikir, tiga hari tidak cukup untuk mengeksplorasi kota ini.

Makasih hadiah

Terimakasih mas Arie Parikesit untuk buku kamus MAKAN SUTRA dan pengalaman serunya mendampingi KELANA RASA PONTIANAK, Bu Amanda, Bu Clara, Pak Sebastian, Bu Retno, Pak Syahrir, Pak Jimmy, Bu Laila, Bu Pink, Bu Pipit, Bu Nelly dan Bu Yani sudah mau mampir ke Pontianak, ditunggu kedatangan berikutnya. Saya siap untuk mendampingi karena naik 2 kg dalam 1 minggu adalah keharusan. See you next time food travelers!

 *Foto Courtesi tim Kelana Rasa Pontianak

@dodon_jerry Siap Untuk Borneo Jazz Festival 2015

$
0
0
Senang sekali berkesempatan kembali meliput Program yang diadakan oleh Sarawak Tourism Board, Borneo Jazz Festival 2015 yang akan berlangsung 8 dan 9 Mei 2015. sudah sewindu program ini berlangsung dan memberikan kenangan kepada festivalgoers. Tahun ke sepuluh ini panitia memutuskan untuk kembali memdatangkan beberapa penampil yang memberikan kesan di Borneo Jazz Festival sebelumnya. Saya beruntung menjadi salah satu yang diundang merasakan perhelatan 10 tahun Borneo Jazz Festival.

Borneo Jazz Festival 2015
Juru bicara dari Sarawak Tourism Board menyatakan kebahagiaan mereka karena bisa mengundang beberapa musisi yang sudah tampil di Borneo Jazz sebelumnya termasuk musisi unik yang penuh pengalaman dari Spanyol, Lluis Coloma. Sayang sekali kalau kita sampai melewatkan penampilannya.

Festival yang berlangsung menarik selama dua hari ini akan dimulai hari jumat dan sabtu, tanggal 8-9 Mei 2015. Venue nya ada di Miri, ParkCity Everly Hotel.

Miri sendiri adalah kota terbesar kedua di Negara bagian Sarawak dan berbatasan langsung dengan Brunai Darussalam. Kota yang memiliki banyak tempat wisata belanja dan juga wisata alam seperti dataran Bario yang menawarkan keindahan alam dan kesegaran udara ala dataran tinggi atau ingin mencoba aktifitas alam yang lebih menantang seperti trekking, hiking sampai rafting.

10 Tahun Borneo Jazz Festival
Untuk penggemar fanatic Jazz, borneo Jazz adalah salah satu festival yang wajib dikunjungi dengan tiket yang bisa didapatkan secara online di www.ticketcharge.com.my dan juga disemua kantor TicketCharge di Penang, Kuala Lumpur dan lainnya.

Di Sarawak tiket dapat dibeli di outlet Speedy Video yang berada di Plasa Merdeka dan Mall Spring di Kuching atau Outlet Speedy Video di Plasa Bintang, Mall Imperial, dan Boulevard Shopping Mall di Miri. Juga tersedia di Visitors’ Information Centre di Miri, Sibu dan Kuching

Untuk Borneo Jazz Festival ke 10 ini, Sarawak Tourism Board akan menghadirkan dan mengundang kembali semua penampil terbaik yang pernah menjadi favorit penonton dibeberapa tahun kebelakang dimana musik jazz yang ditampilkan akan mewakili seluruh belahan dunia. Jangan lupa, tunggu laporan @dodon_jerry untuk +Vokalia Laguremaja  di acara Borneo Jazz Festival ke 10 ditahun 2015 ini. 

Mister Aladin, what you see is what you get plus MORE!

$
0
0
Kalau mau jalan-jalan apa yang paling dicari selain informasi tempat wisata yang jadi target incaran? Kalau saya pasti situs-semua-ada-aja yang menyediakan kemudahan untuk memesan tiket pesawat dan voucher hotel. Apalagi ya? oh ya! paket wisata yang ditawarkan tentunya. Ditambah iming-iming harga bersaing dengan fasilitas menarik sudah pasti jadi favorit traveler sebangsa dan setanah air.
Saya Suka traveling dan Menemukan Mister Aladin
Mister Aladin dan Teman-Teman Kongkow Bareng

Beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca artikel setelah iseng membuka-buka twitter dan berujung pada sebuah situs bernama Mister Aladin. Awalnya saya membaca mengenai serunya kongkow bareng travelerdan food bloggerMister Aladin di Café Batavia. Tema acaranya seru banget “Jalan-Jalan Dapat Duit”, seandainya saya dapat informasi lebih awal pasti saya bakal nebeng setelah selesai liputan Sonkran di Hatyai kemarin.
Kongkow bareng traveler dan food blogger courtesy www.misteraladin.com 
Berkumpul bersama apalagi mempunyai hobi dan pekerjaan yang sama pasti menyenangkan. Mister Aladin tahu benar bagaimana cara membuat 38 blogger dan media betah berlama-lama ngobrol bareng, terbukti acaranya sampai nambah waktunya. Intinya di obrolan meriah yang menghadirkan Barry Kusuma, kita diinformasikan bagaimana foto-foto perjalanan yang super indah ditawarkan kepada pihak-pihak tertentu dan bagaimana kita mendapatkan channelyang pas untuk merubah foto jadi uang.

Kongkow bareng traveler dan food blogger courtesy www.misteraladin.com
Acara yang di pandu oleh duo komik Awwe dan Adjis ini makin seru dengan joke-jahil-gokil di sela diskusi dan 4 peserta “Kongkow Bareng Travel & Food Blogger”  berkesempatan mendapatkan doorprize berupa1 malam gratis di 4 hotel partner MisterAladin di Bali dan Jogja. Sedep mantepkan ya? Tapi jelas! bagian terpenting dari acara kumpul-kumpul harus ada makan-makan!

Kongkow bareng traveler dan food blogger courtesy www.misteraladin.com
Kongkow bareng traveler dan food blogger courtesy www.misteraladin.com
Berkenalan dengan Mister Aladin
Logo Mister Aladin yang ngIndonesia banget
Eh lupa, saking asiknya bercerita saya sampai lupa memberikan informasi siapa Mister Aladin yang baik hati itu. Mister Aladin adalah perusahaan teknologi yang memberdayakan dan menginspirasi setiap orang Indonesia untuk traveling! Apalagi saat ini traveling sudah menjadi gaya hidup sebagian besar masyarakat dunia. Rugi bangetkan kalau Indonesia yang kaya akan pariwisatanya hanya jadi konsumsi turis asing, sementara kita tidak pernah menjejakkan kaki disana. 

Tampilan muka Mister Aladin
Betewe saya suka dengan komitmen Mister Aladin yang selalu menyediakan perjalanan wisata terbaik dengan harga terbaik, termasuk platform berteknologi tinggi yang dikemas dalam wawasan perjalanan yang luas dan dalam.


Kemudahan apa lagi yang ditawarkan Mister Aladin? di sini traveler bisa menemukan berbagai pilihan Hotel & Deals seru  dengan harga terbaik

Lihat deals yang ditawarkan www.misteraladin.com
Traveler juga tidak perlu khawatir bertransaksi secara online karena ada jaminan aman teknologi Secured Rapid SSL yang memberikan privasi dalam setiap transaksi
Ada yang menarik di Mister Aladin, dimana pembelian yang dilakukan disini tidak dikenakan biaya tambahan apapun.

Pembayarannya juga mudah dan cepat, konfirmasi instan untuk pembayaran kartu kredit, internet banking, transfer bank dan ATM.

Masalah pelayanan jangan diragukan, karena keramahan selalu membalut disetiap pelayanan dan tentu memudahkan traveler. Apalagi Mister Aladin memiliki travel guideyang membantu saat diperjalanan.


Keunggulan Mister Aladin
Kalau misalnya ingin tahu deals apa saja dan paket wisata terbaik apa saja yang ditawarkan, silakan cek halaman muka dari websiteMister Aladin.
Silakan cek www.misteraladin.com

Masih Ragu dan Bingung?

Bagaimana cara memesan hotel? Silakan cari di kotak pencarian hotel dihalaman utama situs, tinggal memasukkan destinasi yang diinginkan , tanggal check indan out, jumlah tamu dan kamar lalu tinggal klik “cari hotel”, setelah memilih kita juga bisa melihat detil hotel dan kita bisa mengajukan permintaan khusus. Harga yang ditampilkan disini merupakan harga perkamar. Jika terjadi pembatalan maka akan berlaku sesuai dengan kebijakan hotel tempat kita memesan
Pilih kolom hotel







Isi kolom yang dilingkari
Pilih hotel yang diinginkan dan lihat detailnya







Tentukan pilihan

Pilih fasilitas kamar yang diinginkan







Isi data dan lakukan pembayaran dan tunggu konfirmasi dari Mister Aladin


Jika ingin memesan deals cukup klik tab “Deals” dan setelah itu akan muncul banyak pilihan mulai dari hotel, transportasi, aktivitas, restoran, spa, dll. Mengenai harga yang ditampilkan di Mister Aladin sendiri sudah mencakup pajak, servis, dan biaya lain-lain. Jadi tidak ada biaya tambahan sedangkan untuk pembayaran menerima mata uang rupiah dan dolar. Jangan lupa, semua transaksi harus dibayar dimuka dan diberlakukan kebijakan no-cancelation/modification alias tidak bisa dibatalkan atau dikembalikan.
Klik kolom deals 










atau pilih beberapa deals di penawaran halaman muka















pilih deals yang diinginkan dan jangan lupa cek akhir deals
















lihat detail dan pilih paket yang diinginkan












Isi data lalu lakukan pembayaran dan tunggu konfirmasi dari www.misteraladin.com



at Mister Aladin, what you see is what you get
plus MORE!

Lalu setelah pemesanan dan pembayaran selesai dilakukan maka akan ada email konfirmasi elektronik detil pemesanan yang kita lakukan  dan kita tinggal mencetaknya untuk di dibawa ke hotel. dan traveler bisa menikmati semua layanan yang sudah dipesan. aka nada status baru bahwa kita sudah resmi menjadi ALADINERS!

Lalu bagaimana cara menghubungi Mister Aladin untuk bertanya mengenai sesuatu dan lain hal silakan langsung menelpon 021- 3983 6900 atau silakan berkirim surat elektronik ke cs@misteraladin.com
Hubungi CS untuk info lebih lanjut

“Apa yang saya pikirkan?”

Saya sendiri mencoba mengulik-ngulik dan merasakan banyak kemudahan disini. tampilan muka yang sederhana  dan to the point memudahkan setiap orang untuk mengaksesnya. Semua yang ditawarkan lengkap dihadirkan di bagian halaman muka sehingga kita tidak perlu repot membongkar sana-sini.
dihalaman depan saya menemukan banyak penawaran menarik
Tampilan yang sederhana membuat website ini gampang dibuka dan tidak lelet, baik menggunakan komputer jinjing atau smartphone.
Informasi yang dihadirkan sangat jelas dengan gambar dan tulisan yang berimbang.
Sebelum menikmati perjalanan, jangan lupa untuk mendownload travel guide yang disediakan

“Saya setuju jika Mister Aladin, teman travel terbaikmu”.
Jangan lupa masukkan alamat email untuk mendapatkan penawaran update

Jadi penasaran untuk menggunakan platform elektronik ini, jangan lupa untuk subscribe emailutuk mendapatkan kiriman penawaran terbaik. Jadilah ALADINERS sekarang and ENJOY YOUR TRIP

 

 *Gambar koleksi www.misteraladin.com dan melalui proses editing seperlunya








Gerakan Penghijauan "Tree Planting" menandai dimulainya Borneo Jazz Festival 2015

$
0
0
Apa ciri khas dari Dari setiap program yang dilaksanakan Sarawak Tourism Board? Mereka tidak pernah lupa untuk melakukan penghijauan dengan program "tree planting" yang sudah menjadi ciri khas. Kegiatan penghijauan kali ini dilaksanakan di Piasau Nature Reseach dan diikuti oleh 150 peserta yang merupakan musisi dari Borneo Jazz Festival, mahasiswa yang bekerja sebagai volunter, anggota dari Malaysia Nature Society, Sarawak Shell, Sarawak Forestry corporation, pihak pemerintah dan seluruh awak media yang di undang.

Acara dimulai pukul 7 pagi dari dari Piasau center seluruh peserta berjalan menuju lokasi sesuai dengan lokasi penanaman dimana grup sudah dibagi terlebih dahulu berdasarkan warna kelompok. Perjalanan ini memakan waktu kurang lebih 30 menit menuju lokasi penanaman. Ada yang unik dari proses penanaman di lokasi ini, dimana pohon yang ditanam tidak menggunakan nama yang tertulis dipapan karena dikhawatirkan akan menjadi sampah namun menggunakan titik koordinat yang sewaktu-waktu bisa di cek menggunakan google maps, dimana lokasi penanaman pohon tersebut.

Pohon yang ditanam bermacam-macam, mulai dari pohon ubah laut (Euginia Grandis) sampai pohon Kasai ( Pometia Pinnata). Buah pohon ini sendiri berguna untuk makanan burung Rangkong dan juga Mamalia kecil termasuk juga burung-burung kecil. Oleh karena itulah pohon ini ditanam di area ini.

Perawatan Piasau Nature Reseach sendiri dibantu oleh banyak organisasi termasuk didalamnya adalah perusahaan minyak. sarawak Tourism Board juga mendukung kegiatan ini dengan menambahkan pohon lagi untuk di tanam di lokasi ini.

Sarawak Tourism Board sendiri akan terus berupaya menjaga lingkungan yang tetap hijau untuk mendukung upaya konservasi lingkungan dengan berbagai aktifitas, salah satunya dengan menanam pohon. Penyelenggara juga berjanji untuk terus menggunakan produk ramah lingkungan di tiap acara yang dilaksanakan.

"Tree Planting" merupakan ciri khas yang sudah menjadi tradisi dalam tiap pelaksanaan acara Sarawak Tourism Board. Hal positif ini secara resmi membuka acara Borneo Jazz Festival 2015. pembukaan ini sendiri dihadiri oleh Mr Lawrence Lai, Major Miri City council, Mr Antonia Kahti Galis, ASP Arman Khan yang mewakili Ketua Polis daerah Miri, General Manager Sarawak Shell Miri, Mr Chok Chee Tsong. mr Abang Arabi Abang Alman sebagai Regional Manager Sarawak Forestry Corporation. Sebelum acara berakhir diserahkan beberapa cinderamata krpada beberapa tamu istimewa yang hadir.

Catatan Pertama Borneo Jazz Festival 2015

$
0
0

Hari pertama ekspektasi 10 tahun Borneo Jazz Festival beragam. Semua orang memikirkan hal baru dan keseruan apa yang kira-kira akan dipersembahkan disini. Semua orang sudah berkerumun saat pukul tujuh malam di depan meja penjualan tiket. Ada pula yang sudah membeli secara online tinggal menukarkannya dengan wrist band berwarna hijau. Semuanya sudah tidak sabar melihat penampilan musisi jazz tahun ini.

Lluis Coloma

Memasuki lapangan, sengaja di buat lorong waktu "Memori Lane" mengingatkan siapa saja musisi sembilan tahun terakhir yang pernah menjajal panggung Borneo Jazz Festival. Saat ini adalah ulang tahun satu dasawarsa dan semua yang hadir dipanggung kali ini adalah pilihan. Tahun ini dipilih sebagai tahun reuni bagi delapan band yang sebelumnya pernah tampil dan sangat diinginkan kembali oleh penikmat jazz untuk tampil kembali.
Shafiee Obe 
Shafiee Obe
Penampilan pembuka dari musisi Sarawak, Shafiee Obe and All The Best membuat penonton yang sudah berkumpul disekitar lapangan merapat ke panggung. Musik dimainkan. penonton tak mampu menahan kepala untuk tidak bergerak kekiri dan kekanan. Musik jazz yang dihadirkan Shafiee Obe dipadu dengan sentuhan tradisional, menggabungkan semua elemen menghadirkan musik Jazz Nusantara. tahun ini musisi Sarawak ini menghadirkan satu gubahan baru berjudul "Hornbill song" khusus bagi penonton Borneo Jazz Festival.

Shafiee Obe
Panggung masih terus berdenyut. lluis Coloma menghentak dengan hentakan jari tangannya yang begitu cepat di tuts piano. Musik yang cepat ditambah dengan trio peniup terompat serta cabikan bas betot menghadirkan banyak nada tinggi melompat. Berakar dari musik Catalan dan kekuatan permainan boogie woogie. Musik ceria dengan tempo cepat membuat festivalgoers tak bisa menahan diri untuk tidak bergerak. Keringat mengucur kencang tapi acara baru dimulai.
Lluis Coloma
lluis Coloma
Lluis Coloma
lluis Coloma

Sepuluh menit beristirahat sembari melihat-lihat tenda yang beragam menawarkan banyak jenis barang untuk dibeli. The Nylon, band acapela beranggotakan empat orang siap menggetarkan panggung. Memang terlihat tidak muda lagi, tapi semangat mereka menghibur luar biasa. Kemampuan mereka untuk membagi suara menghadirkan nada pentatonik. Kemampuan mereka memproduksi suara tidakbisa diragukan lagi. Festivalgoers berteriak-teriak meminta mereka tampil kembali. "The Lion Sleeps Tonight" jadi favorit malam ini.
The Nylon
The Nylon
The Nylon
The Nylon
The Nylon
Jump4Joy menjadi penutup malam ini. Nuansa New Orleans langsung terasa di musik Jump4Joy. Tidak hanya itu, aroma blues juga sangat kental tercampur rapi. Hentakan musik yang cepat dan raungan gitar elektrik yang membuat penonton bersorak-sorak mengangkat tangan. Meminta musik yang lebih gahar, lebih kencang dan membakar semangat festivalgoers yang semakin menggila. Semuanya larut dalam satu bahasa persaudaraan, musik menyatukan semuanya terlepas tahu atau tidaknya bahasa.
Jump4Joy
Jump4Joy
Jump4Joy
Jump4Joy
Jump4joy
Pertunjukan sudah berakhir tapi masih ada keseruan lain. Jam session justru hal yang sangat menarik dan penting untuk ditunggu. Setelah selesai memadati panggung selanjutnya sebagian festivalgoers menghabiskan waktu di Ruai bar and lounge dimana beberapa musisi berkolaborasi untuk menghadirkan komposisi musik baru. Menghabiskan waktu hingga dua pagi pun tidak terasa. Borneo Jazz Festival hari pertama berakhir dengan menyenangkan.
Viewing all 969 articles
Browse latest View live