Quantcast
Channel: Tukang Jalan Jajan
Viewing all 969 articles
Browse latest View live

Rain Forest World Music Festival

$
0
0
Kemeriahan festival musik selalu menjadi magnet luar biasa bagi manusia yang suka menikmati keseruan setiap dentuman lagu, tarian dan teriakan kebahagiaan khas penikmat festival. Setiap tahun manusia berbaur dengan hingar binger kecerian musik disini dan membuat kita terkadang lupa sedang berada dimana. Festival ini sangat unik dan menyatukan dunia dengan bahasa universal yaitu musik dan tarian, dipadu dengan adat istiadat pulau Kalimantan di Sarawak, selain festival musik dunia acara ini digadang sebagai bentuk perlindungan dan pelestarian hutan melalui dunia musik.

festival unik yang menyatukan para musisi terkenal di seluruh dunia dalam satu panggung yang sama dari semua benua dengan adat budaya yang berbeda. Sore hari diisi dengan lokakarya informatif, kuliah etno-musikal, sesi nge-jam dan konser mini, dan malam hari disuguhkan pertunjukan di panggung utama. Dilokasi juga tersedia Situs berbagai kedai makanan dan minuman, kedai seni dan kerajinan serta lokasi penjualan yang berhubungan dengan memorabilia festival, merchandise dan CD artis yang tampil. Semuanya dilaksanakan dijantung hutan hujan Kalimantan yang hijau dan eksotis.

Kenapa harus datang menyaksikan
Festival ini merupakan festival hutan hujan pertama didunia yang sudah dimulai sejak 1998. Menyatukan para musisi pribumi terkenal dari berbagai panggung didunia dan dilaksanakan dalam hutan tropis borneo yang penuh mistis. Banyak hal menarik yang bisa dilakukan disini, boleh dibilang ada 2 (dua) jenis kelompok besar, kelompok pertama, kelompok yang ingin mempelajari seni budayanya entah itu alat musik atau tariannya dan kelompok kedua adalah kelompok yang ingin menikmati musik dan kemeriahannya.
3 panggung sudah disiapkan, panggung didalam ruangan teater yang sejuk dan nyaman dengan daya tamping sekitar 500an orang dan 2 panggung utama yang berada dilapangan utama yaitu Jungle stage dan Tree Stage yang dibuat berdampingan dengan daya tampung mencapai 20.000an orang. 

Panggung teater sendiri sudah dibuka mulai pukul 14.15 hingga pukul 16.15, biasanya akan menampilkan 2 pertunjukan selama kurang lebih 45 menit dengan jeda diantaranya. Sedangkan dipanggung utama akan dimulai sejak 19.30 – 00.15 dengan 6 penampilan secara bergantian diantara 2 panggung tersebut. Dari jeda 16.15 hingga 19.30 ada penampilan RWMF Community Drum Circle oleh 1drum.org.

Lalu bagaimana kelompok ke 2 yang ingin mempelajari tarian, nyanyian atau instrumennya. Ada 9 workshop yang diadakan setiap harinya, dimulai pukul 14.00 hingga 16.45. Pelatihan ini diadakan bersamaan dibeberapa lokasi, silakan mencari dijadwal, mana yang ingin diikuti. Mau belajar menari, menyanyi atau bermain musik.
Tahun ini adalah perhelatan ke 17, 3 hari penuh, 2 Panggung, 22 penampil dari 20 negara da nada 27 workshop. Jauh lebih banyak dari tahun lalu. Rainforest festival juga sukses masuk 25 besar festival dunia wajib tonton versi Songlines Magazine Inggris dalam 5 tahun terakhir. Seru!
3 panggung sudah disiapkan, panggung didalam ruangan teater yang sejuk dan nyaman dengan daya tamping sekitar 500an orang dan 2 panggung utama yang berada dilapangan utama yaitu Jungle stage dan Tree Stage yang dibuat berdampingan dengan daya tampung mencapai 20.000an orang.

The Show
Tahun ini 22 penampil yang mengguncang 3 panggung. Tahun ini musik yang dibawa dari bermacam-macam belahan dunia. Ada musik tradisional musik dari Iran, Musik tradisional Maori dari New Zealand, folk melodies dari Denmark, musik dari perkampungan di Afrika dan musik pertengahan dari Ukraina dimana alat musiknya dibuat sendiri. Ada juga band dari Amerika yang menggunakan suara Cajun (alat musik perkusi berbentuk drumbox dari Peru) dengan gaya Creole (musik pedesaan Louisiana). Musik tradisional dari Perancis. Ada juga musik pesta dari kolumbia. Musik tradisional Minangkabau dari Indonesia. Nyanyian dari Kroasia. Melodi Irlandia. Musik-musik dari Turki dan Balkan, termasuk musik tradisional dari Jepang dan beberapa etnis dari Sarawak dan Malaysia berupa Gong, Gamelan dan Sape’. 

Untuk penampil dihari pertama ada Talago Buni dari Indonesia, Horomona Horo dari New Zealand, Sape & Warrior dari Sarawak, Bisayah Gong Orchestra dari Sarawak, Kalakan dari Spanyol (Basque), Son Yambu dari Kuba, Karinthalakoottam dari India dan Blackbeard’s Tea Party dari Inggris, sedangkan untuk workshopnya ada Mari menari yang mempelajari tarian melayu. Big and Round yang mempelajari bagaimana bermain drum dari berbagai Negara. Bite of Spider yang mempelajari bagaimana tarian fiery tarantella dari Selatan Itali. Ada juga Plucked, Strummed and Struck yang memberikan bagaimana cara memainkan alat musik senar dari berbagai Negara. From The Long House of Sarawak yang memberikan kesempatan untuk mempelajari tarian dari suku Bidayuh dan Suku Iban dari Sarawak. Blow my Horn mempelajari berbagai cara meniup untuk alat musik tiup. 

Hari ke dua ada penampilan dari Ding Yi Music Company dari Singapore, Stephan Micus dari Jerman, Dakha Brakha dari Ukraina, Yayasan Warisan Johor Zapin Group dari Malaysia, Jamie Smith’s Mabon dari Wales, Canzoniere Grecanico Salentino dari Italia, Nading Rhapsody dari Sarawak, dan Debademba dari Mali, sedangkan untuk workshopnya ada Foot Stomp yang mengajarkan cara menghentakkan tumit dan ujung kaki menggunakan sepatu khusus dan berirama, Beat Boxes yang memberikan pengetahuan bagaimana cara membunyikan berbagai macam alat perkusi dari berbagai Negara. Ruka Na Jagwa yang mempelajari tarian lokal dari Tanzania, Checera Chitra yaitu belajar melukis wajah dan membuat kerajinan tangan dari Kerala India. So the River Continue to Flow dimana musisi Serawak membagikan informasi musik mempengaruhi budaya mereka sehari-hari. Different Strokes for different folks yang memberikan pengetahuan teknik memainkan musik gesek dari berbagai budaya. Knock on Wood belajar cara memainkan txalaparta (alat musik khas dari Basque). Awok Awok yang mengajak penonton memainkan tarian khas Geng Wak Long. The Vopice yang merupakan workshop khusus untuk mempelajari berbagai cengkok menyanyi dari berbagai budaya.
Hari ke tiga tidak kalah seru. Ada penampilan kelompok tradisional dari Lan E Tuyang, Ryuz dari Jepang. Berlanjut dengan La Cor De La Plana dari Perancis, ada pula Geng Wak Long dari Malaysia, lanjut dengan Gordie Mackeeman & the Rythm Boys. Gema Seribu dari Sarawak. Jagwa Musik dari Tanzania dan ditutup dengan penampilan seluruh penampil dari hari pertama sampai ketiga. Untuk workshop kita bisa menemukan Maori songs and Movement yang merupakan workshop semi-interaktif tentang nyanyian dan gerakan khas suku Maori, Anusthana Nritya mempelajari tarian ritual dari Kerala, Tarian Zapin dari semenanjung selatan Malaysia, Gongs of Borneo, bisa juga mempelajari berbagai bentuk alat musik tiup di Workshop Vibrating Air, Taut and Tight yang mempelajari berbagai alat musik petik. Airbags bagi yang yang tertarik mempelajari Akordion dan Bagpipes. Silakan juka mengikuti From Ancient to Folk bagi yang ingin tahu perkembangan musik cina dari zaman kezaman dan terakhir adalah workshop Songs of my Homeland yang menceritakan lagu lagu yang ada dibudaya lokal masing-masing Negara.

Festival ini merupakan festival hutan hujan pertama didunia yang sudah dimulai sejak 1998. Menyatukan para musisi pribumi terkenal dari berbagai panggung didunia dan dilaksanakan dalam hutan tropis borneo yang penuh mistis. Banyak hal menarik yang bisa dilakukan disini, boleh dibilang ada 2 (dua) jenis kelompok besar, kelompok pertama, kelompok yang ingin mempelajari seni budayanya entah itu alat musik atau tariannya dan kelompok kedua adalah kelompok yang ingin menikmati musik dan kemeriahannya.
Pencuri Perhatian
Menurut saya, ada beberapa kelompok yang dapat mencuri hari saya, dimana hari pertama ada penampil dari Indonesia, Talago Buni yang memberikan musik kontemporer tradisional Minangkabau dengan ciri khas permainan alat musik tradisional minang seperti talempong, canang, saluang, sarunai, bansi dan kecapi Zither ditambah beberapa bunyi piring yang diketuk ketuk, saya juga sempat mengintip beberapa dari pemain membalik gong dan memutarkn tongkat kayu dibagian belakang gong sehingga menimbulkan bunyi baru yang menarik. Belum lagi harmonisasi suara dari 5 orang pria dan 1 orang wanita yang kesemuanya menyanyi, ada beberapa lirik lucu yang mereka masukkan kelagu tapi saya yakin banyak penonton yang tidak mengerti. Diakhir pementasan, Wanita yang tadinya menyanyi tiba2 melepaskan topi khas minangkabau dan pakaian luarnya, berganti hanya menggunakan pakaian hitam dan melompat dari atas panggung yang lebih tinggi lalu menari piring dan dibagian akhir, tiba-tiba piring tersebut ditepuk bersamaan hingga pecah dan bertaburan kemana-mana. Mengejutkan!! Saya sempat bertanya apa arti dari tarian tersebut. Pemimpin kelompok mengatakan bahwa itu adalah bentuk tarian pemberontakan dan perubahan dari perempuan Minang.
Selesai dari sana saya ngga mau ketinggalan untuk ikut RWMF Community Drum Circle yang dipandu 1drum.org walaupun saya cuma pegang kerincingan, banyak nada dan ritme menarik yang saya bisa hasilkan dengan 99 orang lainnya dilapangan ini. Seru mendengar nada-nada yang dihasilkan dan menyenangkan sekali melihat berbagai alat perkusi dimainkan dengan berbagai macam gaya. Sembari menunggu show utama saya juga masih bisa makan dulu dan belanja macam-macam pernak pernik. Oh ya, panggung utama hari ini ada 3 kelompok yang membuat saya harus ikut menari berkeliling lapangan bersama dengan seluruh orang yang ada disini. Kalakan dari Basque Country. Musiknya terdengar elegan dan sangat komunikatif, emosi saya terbawa dengan tabuhan dan suara acapela yang mereka hasilkan, setiap nada dan suara yang mereka hasilkan menghipnotis kaki saya menghentak ikuti irama.

Saya tak mampu menahan hasrat untuk bergoyang mengikuti musik jalanan Kuba yang dihasilkan Son Yambu. Musik latin dari spanyol bercampur dengan ritme musik Afrika. Tidak ada kesempatan saya untuk berhenti menari, permainan gitar penuh emosi ditambah bunyi terompet dan perkusi lainnya menambah semngat saya untuk terus menari dan menari. Saya juga terpesona dengan energy yang dimiliki vokalis, menyanyi, menari dan tidak henti memainkan alat perkusi congas. Saya pun masih menunggu satu penampilan penutup dari Blackbeard’s Tea Party dari Inggris yang membawakan lagu rock kencang namun dengan balutan musik rakyat yang funky. Tetap mengakar pada musik Inggris klasik dengan suara biola dan squeeze-box yang menghentak, bising suara gitar dan synth bass serta perkusi menghasilkan pertunjukan musik folk-rock yang manis tapi garang.

Hari kedua saya sudah berada di teatre pukul 15.30 untuk menyaksikan pertunjukan Stephan Micus yang mampu memainkan berbagai alat musik dari berbagai Negara, mulai dari Asia, Afrika sampai Eropa. Saya cukup terpesona ketika Micus mampu memainkan 2 suling kecil sekaligus dari ditiup dari bibir sebelah kiri dan kanan. Walaupun dilakukan bersamaan, keduanya bisa menghasilkan suara berbeda dan berirama. Lalu ada pula kotak kecil berbentuk seperti kamus tebal mempunyai ruang dibagian tengah dan senar, memainkannya cukup memetik senar dan mengetuk-ngetukkan jari dibagian bawah. Mari melanjutkan ke pentas utama ada Jamie Smith’s Mabon dari Wales, membawa saya ke nuansa tradisional celtic dengan biolanya, bass biola, banjo dan akordion ditambah dengan instrument tiup. Seluruh penonton serentak menari ala scootish. Membentuk lingkaran, berbutar lalu berpasangan dengan saling mengaitkan tangan. Tanpa henti melakukan gerakan ini berulang. Entah mengapa rasa lelah itu hilang seiring dengan keringat yang terus mengucur di suhu 34 derajat celcius. Walaupun semua alat musiknya tradisional tapi nada yang dihasilkan komposisinya modern. Penampilan yang menarik dan membuat penonton kembali panas adalah Debademba dari Burkina Faso. Musik afrika kembali diperdengarkan, kolaborasi musisi ini mampu menghasilkan magnet energy ditengah lapangan Rainforest. Penampilan vokalis yang enerjik dengan gaya tariang afrika dengan terus menggoyangkan kedua kaki selama bernyanyi. Nuansa pesta Afrika mampu menggerakkan seluruh penonton yang datang. Hari kedua membuat kami puas dan tidak sabar menunggu hari ke tiga

Hari ketiga saya sudah datang di teater untuk menyaksikan Ryuz, 3 orang yang didatangkan dari Jepang. 2 orang dengan latar musik tradisional yang kental dan 1 orang dengan composer musik modern. Suara penyanyi wanita yang mirip penyanyi opera Jepang klasik ditambah dengan hentakan gendang yang penuh tenaga dan tentu saja petikan suara Tsugaru Shamizen benar-benar membuat merinding, sayang tidak ada kabuki disini. Saya terpesona hingga akhir pertunjukan, Ryuz juga mampu berinteraksi dengan penontonnya dengan mengajak bertepuk tangan dan mengeluarkan suara sesuai dengan hentakan nada. Saya beralih ke panggung utama menunggu penampilan La Cor De La Plana dari Perancis, 5 pria yang jago sekali bermain berbagai macam alat pukul dan memiliki pembagian suara yang sangat indah. Mereka mampu menghadirkan pertunjukan suara dan perkusi yang melodius. Hentakan itu bisa dihasilkan dari tepukan tangan, hentakan kaki dan alat perkusi, ditambahan dengan cengkok suara timur tengah.

Penampilan berikutnya yang menarik saya adalah Gordie Mackeeman & Rhythm Boys dari kanada. Memainkan musik dari zaman keemasan yang lalu namun dibuat ulang dengan nada yang lebih modern dan menghentak. Musik lampau dengan balutan modern. Membuat kaki saya tak berhenti bergerak mengikuti irama dan tangan saya seperti terhipnotis untuk melambai-lambai mengikuti irama. Saya masih tidak beranjak dari lapangan sama seperti penonton lain yang makin memadati lokasi. Jagwa musik memulai dengan musik menghentak, menghadirkan seorang penari yang benar-benar atraktif. Bergoyang ala afrika, meliuk-liukan badan, membungkuk dan menggoyangkan (maaf) bokongnya dengan berputar-putar. Musik ini mereka sebut Mchiriku style yang berasal dari daerah miskin di Dares Salaam. Yes! We are closing with Chakacha dance music!!

Rahasia kecil disini yang mungkin banyak yang belum tahu, saat acara dipanggung selesai berakhir, sebenarnya masih ada kegembiraan lain di Damai Central Beach dibagian luar lokasi acara. Disini biasanya akan ada acara selebrasi dugem bareng. Jangan kaget kalau tiba-tiba kita menemukan para pengisi acara akan hadir disini. Bergoyang bersama para penonton tanpa ada jarak. Kesempatan buat sedikit berbincang sembari bergoyang bisa dilakukan disini bisa juga sekalian curi-curi waktu untuk selfie. Biasanya ini akan berlangsung hingga jam 03.00 dini hari. Jika masih punya energy silakan bergabung karena banyak keseruan yang tidak disangka.
Saya sudah tidak sabar untuk datang kembali ke acara Rainforest World Music Festival berikutnya di 7-9 Agustus 2015

After Party
Rahasia kecil disini yang mungkin banyak yang belum tahu, saat acara dipanggung selesai berakhir, sebenarnya masih ada kegembiraan lain di Damai Central Beach dibagian luar lokasi acara. Disini biasanya akan ada acara selebrasi dugem bareng. Jangan kaget kalau tiba-tiba kita menemukan para pengisi acara akan hadir disini. Bergoyang bersama para penonton tanpa ada jarak. Kesempatan buat sedikit berbincang sembari bergoyang bisa dilakukan disini bisa juga sekalian curi-curi waktu untuk selfie. Biasanya ini akan berlangsung hingga jam 03.00 dini hari. Jika masih punya energy silakan bergabung karena banyak keseruan yang tidak disangka.
Saya sudah tidak sabar untuk datang kembali ke acara Rainforest World Music Festival berikutnya di 7-9 Agustus 2015

Info
• Harga tiket 130 Ringgit/Hari. Untuk lebih murah beli Pre Sale di www.rwmf.net
• Jangan membawa pisau dan barang-barang tajam lainnya.
• Panitia melarang membawa makanan, minuman dan binatang
• Makanan, minuman, CD, Sovenir dan lainnya dijual dibagian dalam dan pembayaran dilakukan cash dengan menggunakan Ringgit Malaysia
• Tidak ada mesin ATM dilokasi
• Untuk parkir kendaraan disediakan dihotel One Sentubong yang cukup jauh dari lokasi namun ada Shuttle bus yang bisa mengantar ke lokasi
• Penonton dipersilakan membawa bangku kecil dan alas tikar untuk duduk.
• Buku panduan acara dan denah lokasi disediakan gratis dan dapat diambil dipintu masuk.
• Colokan listrik bergigi 3, 220 Volt, 50 Hz
• Tidak diperlukan VISA untuk masuk Kuching, Sarawak, Malaysia
• Konsulat Jenderal RI di Kuching
Consulate General Of The Republic Of Indonesia
No. 21, Lot 16557, block 11, MTLD
Jalan Stutong, 93350 Kuching,
Sarawak, Malaysia
Telp. +60 82 460734, 461734
Email : kjri_kuching[at]hotmail.com

Tips
• Datang lebih awal sebelum acara berlangsung pukul 13.00 waktu Sarawak (pukul 12.00 WIB) untuk mengantri membeli tiket masuk dan pemeriksaan awal terlebih dahulu’
• Sebaiknya melakukan Pemesanan tiket masuk, hotel dan pesawat secara online.
• Bawa uang secukupnya saat dilokasi, hati-hati dengan barang bawaan karena lokasi sangat ramai

Penginapan
• One Hotel Sentubong (bintang 3) mulai 230 Ringgit
Jalan Pantai Damai, P.O. Box 2364 Kuching, 51200, Malaysia
• Damai Beach Resort (bintang 4) Mulai Rp 1.000.000,-
Teluk Bandung Santubong, 93756 Kuching, Sarawak, Malaysia
Phone:+60 82-846 999
Bisa dipesan secara Online disitus booking hotel.

Transportasi
• Disediakan juga beberapa titik pengangkutan gratis dari Bandar Raya Kuching dari 2 titik yang ditentukan panitia mulai 09.00 – 19.30 dengan interval tiap 20 menit
• Dengan membayar sebesar 15 Ringgit/one way/dewasa , 8 Ringgit/one way/anak-anak dari Hills Shopping Mall dan Padang Merdeka dari kota menuju lokasi (Sarawak Cultural Village) mulai pukul 10.00 – 20.00 dan dari lokasi (Sarawak Cultural Village) menuju kota pukul 11.30 – 01.00
• Shuttle van dari One Hotel Santubong sebesar 5 Ringgit/one way/dewasa , 3 Ringgit/one way/anak-anak dari One Hotel Santubong menuju lokasi (Sarawak Cultural Village) mulai pukul 10.00 – 12.00 dan dari lokasi (Sarawak Cultural Village) menuju One Hotel Santubong pukul 10.00 – 01.30

Getting There
• Jakarta – Pontianak – Kuching
• Jakarta – Kuala Lumpur – Kuching
Menggunakan AirAsia Rp 3.000.000,- (PP)

Budget Basic
Untuk trip 3D4N
Tiket Pesawat : Rp 3.000.000,-
Jakarta – Kuching PP
Penginapan (Rp 900.000,- x 3 Hari) : Rp 2.700.000,-
Tiket Masuk (Rp 351.000,- x 3 Hari) : Rp 1.053.000,-
Makan Minum (Rp 150.000,- x 4 Hari) : Rp 600.000,-
Lain-Lain : Rp 3.000.000,-
Total : Rp 10.353.000,-

RM MELDA, Bantuan Lapar Tengah Malam

$
0
0
Lapar tengah malam? Sebagian orang akan menganggap sebagai bencana, apalagi isi kulkas sudah tidak ada yang bisa diolah. Terpaksa harus keluar rumah dengan pakaian tidur. Cukup dilapisi dengan jaket lalu melanglang buana keluar rumah mencari tempat makan yang masih buka 24 jam. Dikota besar hal ini merupakan sesuatu yang gampil untuk diatasi, tapi di Pontianak pasti tidak. Hanya ada restoran cepat saji dan warung nasi Padang yang menurut saya sudah akulturasi.

Kita fokuskan dan persempit pencarian masakan Padang fusion yang ada di Pontianak. Semua langsung setuju menyebutkan Rumah Makan Melda yang legendaris itu. Sejenak kita tilik papan nama Melda, kita selalu mengatakan itu adalah rumah makan Padang tapi apakah papan nama tersebut menuliskan tambahan menjual masakan Padang? Jadi apa kesimpulannya?
Makanan disini menurut saya memang hampir mirip Masakan Padang yang sedikit banyak tercampur dengan Melayu. Dari banyak cerita yang saya dapatkan beberapa menu favorit seperti petai bakar atau goreng, tahu dan tempe goreng cukup menjadi idola dan tentu saja ayam gorengnya yang super nikmat, disajikan panas dengan siraman kuah santan kental berbumbu. Disajikan dengan nasi hangat membyar plus sambal ijo berminyak dan daun singkong rebus. Rasanya? Jangan ditanya lagi. Perpaduan yang menggoyang seluruh isi mulut.

Beberapa teman saya juga serentak mengatakan bahwa Nasi Melda akan lebih enak jika dibawa pulang dan jangan lupa untuk menyiram nasi dengan lebih banyak kuah. Tentunya semua juga setuju jika dibawa pulang nasinya akan lebih banyak. Setuju atau tidak beberapa teman saya juga mengatakan bahwa makan berbarengan akan lebih enak lagi. Siapa yang setuju?

Saya sendiri mungkin lebih kearah logisnya. Kemungkinan besar karena kita memang terlalu lapar dan sangat ingin makan akhirnya rasanya menjadi super enak. Saya sendiri merasakan biasa saja, karena saya lebih logis dalam merasakan makanan, saya masih menjuarakan ayam goreng kampung Rumah Makan Padang SITI NURBAYA yang lebih mantap lagi rasanya ditambah kuah santan kalio dan rending yang lebih Padang bumbunya.


Tapi kembali ke masalah rasa dan selera, dengan menu Ayam goreng dan nasi panas ditambah daun singkong rebus dan kuah kalio serta sambal hijau yang boleh diambil sepuasnya saya dikenakan Rp 23.000,- dengan tambahan 1 gelas es teh manis. Rumah Makan Melda sudah terlalu mengakar sebagai penyelamat lapar tengah malam karena buka 24 jam. Nilai 7 sudah cukup menurut saya. Harapan saya semoga kebersihan tempat ini dijaga dengan baik. Selamat mencoba dan menikmati. Salam yumces!

Panorama Indah Negeri Asia Rasa Eropa

$
0
0
Kemana tempat liburan yang sangat saya inginkan?. Ada satu Negara yang mungkin tidak banyak masuk dalam daftar kunjungan traveler tapi masuk dalam “What’s your travel plan in 2015″ saya. Apalagi beberapa teman traveler selalu menyajikan keindahan foto disini. Saya hanya bisa menganga sekaligus terpesona dan pastinya penasaran. Apakah karena kameranya? Atau memang karena pemandangannya yang indah?
Saya juga penasaran dengan dinamika kehidupan masyarakatnya, sering kita dengar jika negara ini adalah Asia rasa Eropa ( atau Eropa rasa Asia? ) karena merupakan Negara pecahan Uni Soviet dan terletak di Asia Tengah namun banyak dipengaruhi oleh Amerika. Tentu hal ini sangat membingungkan tapi justru semakin menarik, iya kan?. Kalau di otak saya sih membayangkan wajah cantik khas negara “stan” akan menyambut, Kabar terakhir yang saya dapatkan negara ini sedang meningkatkan pendapatan dibidang pariwisatanya walaupun kondisi politiknya masih tidak menentu. Membuat saya semakin penasaran untuk melakukan perjalanan menantang ini.
Panorama indah didominasi dengan jajaran pegungan bersalju yang bisa dinikmati sepanjang tahun dengan lembah yang curam dan salah satunya adalah gunung Ala-too, gletser, ngarai dan danau, bahkan danau Issyk-Kol merupakan danau pegunungan alpin terbesar ke dua didunia dapat kita lihat, bisa dibayangkan penggemar hiking dan trekking akan sangat dimanjakan. Atau ingin mencoba olahraga ekstrim seperti bermain ski dan snowboard musim dingin? Silakan menuju di Gunung Zil. Saya  sendiri sangat ingin mencoba sensasi menginap dipadang terbuka dan memandang keindangan langit malam hari dan mengabadikannya dalam kamera.
Untuk menikmati tempat ini, sebaiknya datang dibulan Mei hingga pertengahan Juni, cuacanya sangat nyaman dan sekumpulan bison, kuda, biri-biri dan kelinci bermain dipadang rumput akan mudah ditemukan, syukur-syukur bisa melihat leopard dari kejauhan dengan zoom kamera. Saya juga ingin mencoba menyusuri hutan Walnut yang kabarnya terbesar didunia. Menikmati topografi tundra dan berenang didanau dan tidak lupa mencoba olahraga lokal bernama “kok-boru” atau Polo kambing dan menaiki kuda sambil belajar memainkan “qyl-qiyak yang mirip biola.

Tempat yang pasti saya kunjungi lainnya adalah menara Burana setinggi 25 meter yang merupakan peninggalan abad ke 10 yang menyimpan banyak cerita, dari sini saya bisa membayangkan melihat hamparan keindahan alam dari ketinggian dengan kamera. Menikmati Filarmoniya dan Manas Square yang menjadi pusat keramaian di kota ini. Tentu saja gedung, museum dan patung-patung indah akan menjadi objek foto saya. Belajar mengenai sejarah suatu kota, sudah menjadi agenda wajib saat traveling. Ada informasi juga, jika ingin membeli pernak-pernik, silakan mencoba ke Dorboi yang merupakan pasar yang besar dan lengkap atau Osh Bazaar yang lebih kecil namun murah dan bersih.
Sebagai penikmat kuliner sejati, sudah pasti saya tidak akan mau ketinggalan menikmati banyak kafe di sini yang menyediakan cai yang dicampur dengan selai rasberi, gula atau madu hutan ditemani dengan samse yang diisi ayam atau daging sapi. Jangan lupa banyak juga cemilan yang bisa dibawa pulang roti, tart dan banyak pastry lain. Ada beberapa kafe yang menyediakan makanan spesial dan salah satunya bernama Fakir yang menghadirkan masakan khas Kyrgyz yaitu Gan Fan yang berbahan dasar beras dan disajikan dengan daging tumis

Negara yang sudah masuk daftar kunjung saya adalah Kyrgyzstan demi kamera baru #MauKameraGratis dari @pergidulu

*semua gambar diambil dari sini

Obat Kangen Malang di RM AREMA

$
0
0
Saya cukup lama tinggal di Malang, boleh dibilang “My Second Home Town”mulai dari sekolah sampai bekerja, otomatis saya jadi akrab dengan makanan Malang. Tapi sebenarnya saya sudh akrab dari kecil berhubung nenek saya memang penduduk Malang, sehingga saya sudah akrab dengan rasa makanannya.  Jadi tidak ada yang namanya “culture shock” semuanya aman terkendali dan damai sejahtera.

Nah, masalahnya saat saya jauh dari nenek dan jauh dari Malang otomatis saya bakalan kangen dengan rasa makanannya. Permasalahan yang mungkin agak susah adalah mencari warung makan yang otentik rasanya. Kali ini saya menuju cabang baru dari Rumah Makan AREMA yang berada di Nusa Indah. Adanya dijalan Jawa atau Jalan Uray Bawadi no 17 B. Kalau di tempat utama saya doyannya urap-urap sayurannya yang njawani banget.

Entah kenapa beberapa hari ini saya lagi ngidam rujak jingur dan rujak ulek, secara makanan itu hampir setiap hari saya makan dulu. Rasa petis yang beradu dengan kacang tanah dan dibalut gula merah dengan tambahan pisang batu membuat bumbunya layak untuk masuk daftar kangen dan wajib makanan, yang membedakan dengan rujak sayur adalah tambahan  cingur sapi yang merupakan bagian dari hidung dan bibir sapi (moncong sapi) tapi biasanya juga digunakan kikil.
Ada sedikit perbedaan yang saya rasakan saat makan rujak Jingur versi original surabayaan dan malangan. Kalau surabayaan menggunakan tambahan buah-buahan segar seperti kedondong, bengkuang dan nanas sedangkan versi malangan biasanya jarang ditambahkan buah. Biasanya di Malang akan ada tambahan tempe menjes goreng tepung yang gurih dan dipotong selagi hangat didalam rujak. Duh! Jadi ngiler.

Saya putuskan untuk menuju warung AREMA Uray Bawadi untuk segera menuntaskan kangen saya menikmati rujak Jingur yang rasanya sudah diujung lidah. Lokasi parkir yang luas dan meja yang banyak dan tersusun rapi dengan meja saji yang lebih mirip gaya Jogja, sayuran dimasukkan dalam tembikar dan disimpan dalam piring saji. Beberapa jenis makanan siap dipanaskan atau baru dimasak jika ingin disajikan. Berhubung saya lagi kangen berat, saya menambahkan dadar jagung, tempe dan tahu goreng serta tempe tahu bacem ditambah perkedel kentang.
Makanan tersaji lengkap, saya ngga pesan dengan lontong karena ngga doyan. Bumbu kental sudah tersaji berbaur dengan sayuran dan jingur, saya juga meminta rasa yang lebih pedas. Rutinitas awal saya bongkar dulu apa yang ada didalamnya, mulai dari sayuran hingga jingur yang memang harus berbanding lurus. Memang ada sedikit perbedaan antara gaya Malangan dan Suroboyoan. Biasanya jika memesan ala Surabaya makan ada tambahan buah-buahan seperti nanas, bengkuang bahkan kedondong tapi untuk gaya malangan tidak ada cuman ada tambahan tempe menjes (ini yang paling saya kangenin) tapi disini tidak ada, mungkin agak susah mencari bahan ini disini. Saus kental berpadu dengan sayuran dan jingur terasa nikmat namun agak asin.
Saya berlanjut icip kuah rawon yang hangat, rasa gurih menyeruak kedalam mulut namun sayang rasa kluweknya masih kurang nendang menurut saya. Campurannya sudah cukup lengkap, mulai dari daun bawang, toge pendek sampai telur asin, namun sayang masih kurang kerupuk udang dan daging empal. Daging empuk berpadu dengan kuah gurih kluwek tetap nyaman dimakan dengan nasi hangat.

Ada hal yang membuat saya sedikit mengernyitkan kening adalah temped an tahu bacem yang terlalu hitam tapi untunglah dadar jangungnya membuat saya bahagia. Rasa dadar jagung yang gurih manis berpadu dengan rasa temu kunci yang sangat jarang saya temukan masakan lain. Ah…. Kangen saya terobati dengan rasa temu kunci ini yang menurut saya Malang banget.
Untuk semua makanan ini ditambah 2 gelas teh es saya menghabiskan sekitar Rp 50.000,- cukup nyaman untuk kantong saya. Nilai 7,5 sudah cukup saya berikan untuk tempat ini. Kera Ngalam silakan mampir disini. Selamat makan dan merayakan keberagaman makanan Indonesia, Salam Yumcez!


Jelajah Ecotourism Pulau Weh

$
0
0


Kita beruntung tinggal di Indonesia. Teman-teman saya dari Eropa selalu berkata Indonesia punya alam yang indah dan menarik untuk di kunjungi. Terkadang mereka terang-terangan mengatakan bahwa mereka iri dengan saya yang tinggal di Indonesia yang dikarunia alam yang hijau dengan paparan sinar matahari hampir sepanjang tahun ditambah pegunungan, laut serta pantai yang super indah.

“You are so lucky! life and live in Indonesia. It’s a world heaven”.

Demikian teman saya selalu berkata. Bangga? Jelas!
Ini dia video yang bikin mereka iri 

                                


Tapi jangan salah, mereka juga kerap menyatakan kesedihannya karena banyaknya alam Indonesia yang rusak. Banyak wisata alam yang indah namun setelah ramai dikunjungi atau ekspose berlebihan malah meninggalkan kerusakan. Inilah yang harus kita ubah!



By the way, Saya Dony dan saya sendiri termasuk orang yang suka berpetualang dan menemukan hal baru. Menikmati alam dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar adalah suatu kenikmatan bagi saya dan menjaga ekosisitem adalah hal penting agar bisa dinikmati oleh generasi berikutnya. Lalu bagaimana saya merancang kegiatan traveling saya?


Untuk zaman sekarang sih jauh lebih mudah!.

Banyak layanan penyedia layanan reservasi tiket pesawat maupun hotel, termasuk paket pelayanan wisatanya. Now traveling is easy, iya kan? Untuk itu saya menyarankan untuk menggunakan PegiPegi.com. tinggal klik lokasi yang diinginkan dan berapa lama waktu yang kita inginkan mengeksplorasinya. Semuanya selesai dalam hitungan menit, tiket pesawat dan reservasi hotel sudah ditangan. Pelanggan tinggal bayar dan semuanya selesai. Kita siap menikmati liburan menyenangkan.


Kebetulan juga sekarang PegiPegi.com sedang membuat lomba blog PegiPegi bersama dengan traveler ambassador @aMrazing. Nikmat mana lagi yang didustakan oleh saya, jika menang nanti, saya bisa menikmati suasana ecotourismsekaligus menikmati semua cerita @aMrazing langsung! Hal penting yang wajib saya lakukan bersama Alexander Thian adalah belajar fotografi, karena selama ini saya hanya melihat gambar indah beliau lewat time line twitter, instagram dan blog saja. Seru juga kalau punya kesempatan berwisata bareng. WOHOWWWW!!!!


Sebelum mengecek daftar wajib kunjung sebaiknya menanamkan dalam hati dan menularkan ke semua orang adalah “gerakan jaga kelakuan di tempat ekowisata”. Jangan pernah merusak, mengambil atau mengubah segala sesuatu yang ada disana. Cukup meninggalkan jejak kaki dan mengambil gambar. Yang paling penting. JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN! Saya punya rencana untuk membawa tong sampah yang ditempatkan di beberapa titik yang saya kunjungi. Beberapa papan nama dengan tulisan “Jangan kotori dan tinggalkan sampah disini” tidak lupa membawa kantong besar untuk melakukan operasi semut dan mengajak semua wisatawan yang ada dipantai. Tim PegiPegi.com dan @aMrazing harus ikut dikampanye ini. Sekarang mari kita tentukan lokasinya.


Sudah tahu pulau Weh dong ya? Dulu saya pernah sampai ke Aceh sewaktu menjadi relawan untuk membantu tsunami, saat itu Aceh masih porak poranda dan saya pun tidak ada keinginan untuk menikmati wisata di Aceh saat itu. Mudah-mudahan kali ini saya punya kesempatan lagi bersama PegiPegi.com dan @aMrazing untuk menikmati ujung paling barat nusantara. Rencana yang berputar dikepala saat ini adalah wisata pantai dan pulau, snorkeling, wisata ke Tugu Nol Kilometer dan pastinya menikmati kuliner pantai yang tidak jauh-jauh dari seafood yang selalu jadi favorit.


Sekarang mari membuat daftaryang harus dipenuhi disini, Jangan sampai juga untuk menikmati Pantai Gapang, katanya sihselain snorkeling, pulau ini juga menyimpan pantai yang cantik, kita bisa menyusurinya dengan berjalan melewati pinggiran pantai dengan kaki telanjang atau ingin mencoba mendayung perahu untuk mengitari kawasan pulau yang jarang tersentuh. Terus apa lagi? menyinari diri dengan kehangatan Matahari sembari tanning, melihat matahari terbit atau terbenam, mencemplungdiri di air laut bersuhu nyaman atau, tidur santai di bawah teduhnya pohon gapang sembari mengenyahkan pikiran tentang pekerjaan sehari-hari dengan segelas kopi Aceh yang khas. Ini pasti membahagiakan!

Jangan Lupa! Hal penting disini ‘OPERASI SEMUT” bersama-sama dan simpan tong sampah serta papan informasi disini! Jangan buang sampah sembarangan

Masih ada lagi yang bisa dinikmati, mulai dari hutan lindung tempat berkumpulnya monyet macaque, Pantai Pasir Putih, Air Terjun Pria Laot, pemandian air panas, gunung berapi di Jaboi, serta hydrothermal di lepas pantai Gapang bagi para penyelam.


Saya juga memasukkan daftar untuk snorkeling di Iboih karena didapuk sebagai surga tersembunyi di Pulau Weh dengan ketenangan, keindahan alam dan bawah lautnya yang super cantik. Butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan darat dari Pelabuhan Balohan, Sabang, menuju Iboih untuk menikmati suasananya. Setelah dari sini, saya akan mencoba mlipirke Pulau Rubiah, Tepat di seberang Pantai Iboih, kabarnya hanya berjarak 5 menit yang juga menawarkan kenikmatan cantiknya alam bawah laut. Hanya dalam waktu satu jam snorkeling, minimal ada 20 jenis ikan koral yang bisa ditemui, di antaranya masih jarang ditemui di tempat lain.


List berikutnya adalah trekking ke Puncak Gunung Keris yang merupakan daerah tertinggi di pulau Weh, tujuannya untuk melihat kota Sabang dari puncak, melihat luasnya laut, menikmati hamparan tanaman hijau dan menengadah kepala serta melihat birunya langit. Abadikan semua keindahan ini dengan lensa kamera sembari menikmati keheningan alam. Bersyukur atas segala ciptaan Tuhan, menarik nafas panjang sembari terpejam dan berkata dalam hati, inilah surga Firdaus yang tersembunyi selama ini.

Tetap dengan tujuan utama, menjaga kebersihan dan menyimpan beberapa tong sampah ditempat yang dianggap perlu

Tidak boleh ketinggalan menuju ke Tugu Nol Kilometer, menurut beberapa pengalaman, sunset disini jangan sampai terlewatkan. Jarak yang ditempuh dari Iboih-Tugu Nol Kilometer hanya sekitar 8 kilometer. Lokasi ini menjadi penanda geografis ujung paling barat wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Pemandangan menuju laut lepas ini pun mengantar turunnya matahari di balik ufuk, menjadi suguhan apik melepas hari di Pulau Weh. Jangan lupa setelah selesai menikmati lokasi ini untuk mengambil sertifikat!


Sebagai Foodie, saya tidak pernah melewatkan mencoba makanan lokal, walaupun aneh bin ajaib dengan rasa yang “baru” tetap akan dimakan walaupun ada resiko keluar lagi. Banyak pilihan restoran atau rumah makan yang tersedia dipinggiran pantai atau bahkan terapung ditengah laut. Sudah terbayangkan bagaimana seafood segar yang tersaji didepan mata. Tapi jujur saja saya lebih suka menikmati tangkapan sendiri dengan cara memancing di laut lalu meminta diolah penduduk sekitar. Makanan laut akan tetap enak jika disantap dalam keadaan segar, walaupun bumbu dan cara masaknya sederhana pasti juara. Apalagi kalau sembari makan dapat berinteraksi dengan penduduk lokal akan banyak cerita yang didapat. Banyak momentum yang diabadikan. Jangan lupa berbagi kepada masyaraat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan dan ekosistem agar wisata ini tetap jadi primadona dan bisa dinikmati oleh anak cucu kita.

Jika perlu titipkan tong sampah yang dibawa kepada masyarakat sekitar dan membiarkan mereka menyimpannya ditempat yang dianggap perlu. Dan jangan lupa jadikan mereka agen perubahan penjaga ekosistem. Ajak mereka untuk setiap 3 hari untuk merawat tong sampah dan membuang sampah yang sudah penuh ke Tempat Pembuangan Akhir

Tujuan utama tetap kampanye untuk menjaga lingkungan dan bonusnya wisata, jangan sampai tempat wisata kita rusak karena tangan tidak bertanggung jawab. Sudah banyak korban. Mulai dari bukit Jamur di Bengkayang, Bangka Belitung setelah dijadikan lokasi syuting Laskar Pelangi atau Bromo setelah dijadikan lokasi syuting 5 cm. saya berdoa semoga Sumba tidak jadi korban setelah syuting Pendekar Tongkat Emas.


Ngapain keluar negeri kalau Indonesia juga indah?


Nah sekarang, apakah daftar keseruan #BukanSekedarTraveling ini akan sesuai dengan daftar Koh  @aMrazing {yang selalu menjaga teteknya) dan PegiPegi.com? kita lihat saja nanti ya. Satu harapan dan doa semoga pemberdayaan masyarakat dapat terlaksana. Semoga semuanya terkabul. Amin

NB :
Gambar diambil dari pemandangan diambil dari sini dan diambil dari sini


Belajar Bakau Sampai ke Tanjung Benoa

$
0
0

Indonesia itu luas, itu yang paling saya dengar jika ada yang berbicara mengenai nusantara. Negara maritim dan Negara kepulauan yang membuat banyak lokasi wisata yang menyenangkan untuk dikunjungi. Lautnya indah, pantainya cantik, makanan lautnya juga enak-enak. Coba? Sekarang siapa yang bisa menolak untuk mengunjungi daerah-daerah tersebut? Apalagi dibayarin dan bareng sama orang yang suka jalan serta pinter mengambil gambar.

Kebetulan juga pegipegi.com sedang mengadakan lomba blog PegiPegi #BukanSekedarTraveling bersama dengan travel Ambassadornya @aMrazing. Cocok bangetkan? Dan bisa menjawab semua pertanyaan saya tadi.
Sumber dari sini
Oh ya, pegipegi.com itu apa ya? Pegipegi.com itu adalah platform pemesanan tiket pesawat dan hotel termurah secara online. Kita tinggal klik-klik mau pergi kemana, nginep dimana dan mau berapa lama. Gampangkan? Tinggal bayar dan kita bisa traveling dengan aman, nyaman, bahagia serta hemat. Pantesan tagline pegipegi.com “Now Traveling is Easy”. Cocok dengan kemudahan yang kita dapatkan. Jangan lupa dapatkan promo menarik dan point PePe setiap transaksi yang kita lakukan. Yuk langsung menuju ke TKP dan di order tiket pesawat dan hotelnya.
Sumber dari sini
Lalu siapa @aMrazing? Dia adalah Alexander Thian, Seorang pemerhati manusia. Masih berusaha menjadi seorang pencerita. Masih berusaha untuk lebih rajin menulis. Dan masih berusaha untuk belajar menjadi manusia. Saya tahunya lewat twitter dan blognya. Saya juga termasuk penggemar foto-fotonya yang bagikan lewat Instagramnya. Nah ini yang saya bilang keberuntungan. Sekalian berwisata barengsekalian minta diajarin mengambil foto yang baik dan benar. Petualangan sempurna!

Perjalanan kali ini tetap dengan misi menjaga lingkungan dan memastikan bahwa masyarakat juga ikut menjaga. Kampanye lingkungan hidup dan belajar tentang pelestarian hutan pasti seru! Nah kebetulan, saya ingin sekali belajar mengenai pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ekosistem hutan bakau atau mangrove di tanjung Benoa. Selain kontroversinya yang sering kita dengar, masyarakatnya juga mampu memperbaiki ekosistem bakau. Tentu ini nanti bisa jadi cerita juga saat saya kembali ke Kalimantan Barat yang juga perlu pembenahan ekosistem Bakau.

Mari kita menuju ke salah satu lokasi yang merupakan bagian dari Bali dari Indonesia Travel


“Kalau orang belajar sampai ke Negeri Tiongkok saya Belajar sampai ke tanjung Benoa”

Berawal dari beberapa waktu yang lalu teman saya melakukan pengambilan foto pre-wedding yang super cantik dengan background hutan bakau yang cantik, banyak adegan yang dilakukan diatas jembatan kayu dikelilingi hutan bakau, pantai yang indah dan laut yang biru. Saya penasaran karena di Karimunting, Kalimantan Barat juga memiliki hutan Mangrove tapi tidak secantik ini.
Sumber ilustrasi dari sini 
Saya sampai setengah menjerit “Keren binggow!”foto pre-wedding yang super cantik dengan background hutan bakau yang hijau, banyak adegan yang dilakukan diatas jembatan kayu dikelilingi hutan bakau, pantai yang cantik dan laut yang biru. Saya penasaran karena di Karimunting, Kalimantan Barat juga memiliki hutan Mangrove tapi tidak secantik ini. Berikut petikan obrolan saya.

“Gila! Keren binggow! Cakep yah!”.

“ya iyalah!, aku ama pacar aku emang pasangan serasi kali, semua orang juga udah tahu kok”.

“Bukan kalian berdua, bukan make upnya, bukan pakaiannya atau fotografernya!”

“kok sewot sih? Terus apa dong?”

“Pemandangannya keren banget, aku suka. Dimana nih?”

Teman saya hening beberapa saat dan mengatakan satu tempat bernama Tanjung Benoa dan sukses membuat saya penasaran dan ingin tahu tempat ini.
 Sumber dari sini 
Dari berbagai informasi yang terangkum, Tanjung Benoamempunyai luas 1.988 hektar dan merupakan kawasan konservasi. Sangat terkenal dengan pantainya termasuk tanaman mangrovenya, juga menjadi surganya wahana air seperti banana boat, scuba diving, parasailing, rolling donut, seawalker, flying fish dan masih banyak lagi. Semua permainan ini harus dicoba, harus dirasakan sensasinya, menikmati keseruan permainan air sembari mengeluarkan teriakan-teriakan heboh. Aih sedap cihuy! 
Sumber dari sini
Tetapi saya juga khawatir dengan ancaman teluk ini begitu banyak dari eksploitasi dari pariwisata, penebangan magrove ilegal, alih fungsi lahan, pendangkalan, penyertifikatan oleh warga, serta banyak sampah. NGERI!

Kemana lagi perjalanan saya? Yuk mencoba berlayar menuju Pulau Penyu. Tempat hidup kura-kura, ular, jalak bali, dan sebagainya. Untuk mencapai pulau penyu kita bisa  menggunakan glass bottom boat sehingga kita bisa melihat akuarium bawah laut, kita juga bisa memberikan remah-remah roti dari atas kapal dan biasanya akan sangat banyak rombongan ikan berbagai jenis dan berwarna-warni akan saling berebut makanan, selain itu juga bisa menyaksikan keindahan karang laut yang tak kalah elok. Biasanya setelah puas memandang laut dan langit biru baru kita akan diajak menuju Pulau penyu.
Sumber dari sini  
Pulau penyu memang menjadi tempat penangkaran penyu yang sudah langka, kita juga bisa melihat langsung penyu tersebut, memegang dan juga bisa melihat proses perkembangbiakan dari mulai telur hingga menetas dan menjadi tukik, kalau beruntung kita bisa ikut melepaskannya ke laut. Tidak hanya itu, disini kita juga bisa melihat banyak hewan lain yang telah jinak seperti burung, kelelawar dan ular. Wahana ini cocok juga untuk pembelajaran bersama anak-anak.
 Sumber dari sini 
Ada yang unik dari Tanjung Benoa yang kebanyakan aktifitas wahana air sangat tergantung dari kondisi pasang surut air laut yang dikenal istilah pasang purnama dan pasang tilem. Jika kena pengaruh bulan mati (tilem), atraksi wisata laut baru bisa dilangsungkan di atas pukul 11.00 hingga sore. Sebaliknya, kalau terkena pengaruh pasang purnama (bulan penuh), kita bisa memulai aktivitas wisata tirta sejak pagi hari, sekitar pukul 09.00 hingga sore hari. Jadi ada baiknya memang kita mencari informasi terlebih dahulu.
 Sumber dari sini 
Bibir pantai Tanjung Benoa memiliki laut yang aman, nyaman dan indah. Karang lautnya masih lestari, sehingga ombak akan pecah di luar, sebelum menyentuh bibir pantai. Karena itu, di pantai Tanjung Benoa dikenal istilah ''laut dangkal'' dan ''laut dalam''. Kita bisa berjalan menyusuri pantai, melihat matahari timbul atau tenggelam sembari menikmati kelapa muda dan makanan laut yang sudah dipastikan segar dan enak.

Oh ya, manjakan mata dulu yuk. Mari kita lihat dulu oleh-oleh dari Indonesia travel ini

Kembali ke tujuan awal ke Tanjung Benoa adalah untuk belajar menjaga hutan Mangrove. Kabarnya disini ada kelompok tani dan nelayan Wanasari yang berhasil memberdayakan masyarakat untuk mengelola 10 hektar hutan mangrove untuk ekowisata dan 25 hektar dipelihara. Ekowisata yang dibuat nelayan Wanasari berupa jembatan bambu diatas lumpur, selain kita bisa sambil memandang keindahan hutan mangrove, juga bisa menikmati makanan berbasis ikan laut karena ada restoran yang berada di pondok diatas laut. Oh ya, kita juga bisa belajar budidaya kepiting disepanjang jembatan bambu yang panjangnya mencapai 500 meter, jika kita lelah tersedia gazebo untuk beristirahat. Jangan lupa untuk membeli oleh-oleh berupa kue dan minuman dengan bahan baku mangrove

Ada aturan penting yang menarik untuk dipelajari.
1.  Jika masyarakat dan masyarakat yang menemukan sampah saat berwisata disini maka dapat ditukarkan dengan jus Mangrove
2.  Jika menebang pohon mangrove sembarangan maka diwajibkan menanam dan merawat sebanyak 30 pohon.
3.  Keramba kepiting yang dibuat harus menyesuaikan struktur hutan.
 Sumber dari sini

Kita bisa melihat masyarakat Tanjung Benoa berhasil mengelola ekowisata dengan menjaga ekosistem mangrove. Semoga saya mempunyai kesempatan belajar memadukan pariwisata dengan pelestarian lingkungan. Semoga melalui tulisan di blog#BukanSekedarTravelingsaya ini bisa menghantarkan saya belajar untuk di terapkan di hutan mangrove di Kalimantan Barat


Tematik Ciamik OZ Cafe and Eatery

$
0
0
Kalau ada lokasi makan baru apalagi gambar makanannya di ekspose di media sosial apalagi dengan embel-embel rasanya yang enak sudah pasti akan banyak yang langsung mlipir untuk mencoba. Tapi memang ada fenomena yang muncul akhir-akhir ini. Dimana lokasi menjadi salah satu poin penting. Ini semua berhubungan dengan kebiasaan berfoto dan selfie ria yang cukup mewabah. Tidak perduli remaja tanggung, dewasa pun terserang.
Kalau saya sendiri agak susah percaya dengan ucapan “enak” dari orang lain dan pastinya harus mencoba dulu untuk mengetahui sendiri, termasuk salah satu Café and Eatery yang baru saja buka, OZ Café and Eatery dengan konsep tematik disetiap lantainya. Lantai dasar merupakan tempat reservasi dan disediakan tempat untuk berfoto bersama. Naik menggunakan lift atau tangga untuk menuju Lantai 1 dan 2, memiliki tema dan konsep berbeda disetiap lantai juga memiliki ruang pertemuan yang tertutup untuk grup sedangkan dibagian atas dibuat dengan konsep sky dining.


Apalagi yang membuat saya penasaran? Kabarnya disini di kepalai seorang Chef dan berdasarkan info teman saya merupakan salah satu Hotel besar berbintang 4 dan saya pernah beberapa kali makan masakan dihotel tersebut. DAN ENAK!


Memang sedang ngetrend di Pontianak, tempat makan tematik ditambah lokasi sky dining. Jadi memang lebih dikejar momen selfie ketimbang mau makan apa. Kalau dilihat dari dari kata café maka akan merujuk pada tempat yang menjual minuman dan cemilan sedangkan eatery bearti sebuah bangunan yang dikunjungi saat orang membutuhkan makanan. Sebenarnya kalau gabungkan akhirnya merujuk ke satu kata Restaurant tapi kalau di luar negeri lebih di luar negeri dikenal dengan canteen. Permainan kata yang dilakukan sungguh mampu dijadikan daya tarik dan perubahan pandangan secara signifikan. Alaaaaah!


Masuk dan mencari tempat duduk untuk sky dining disini butuh perjuangan, mungkin karena masih baru dan cukup ramai,  saat datang suasana dibagian atas dibagi beberapa tempat dengan dekorasi berbeda. Mulai dari konsep taman sampai lesehan dan sofa empuk buat duduk-ngobrol-seru atau meja kursi khsusu berdua dibagian tengah. Setelah berusaha cukup keras untuk mendapatkan lokasi santai. Saya dan teman-teman berhasil mendapatkan tempat duduk bertema taman dengan kursi gantung plus meja dan kursi.
Untung saja kami ber-6 sehingga waktu menunggu pesanan datang yang kurang lebih 1 jam bisa terasa lebih nyaman, kalau ngga? Bisa bubar jalan, walaupun beberapa orang sudah mulai menunjukkan wajah bête dan beberapa kali memanggil pelayan untuk menanyakan pesanan dan sudah tercetus beberapa kali untuk minggat. Sebenarnya saya juga merasa mulai kacau karena makanan seenak apapun pasti terasa tidak enak kalau sudah mulai badmood. Sayangnya saat saya datang dan menunjukkan pukul 8. Panggung hiburan belum dimulai.
Makanan yang kami pesan cukup banyak, bahkan banyak banget, mulai dari makanan pembuka seperti sandwich ; kentang goreng saja ada 2 jenis ; kentang goreng biasa dan kentang goreng telur asin, ditambah dengan beberapa minuman racikan dan kopi yang menurut saya boros karena menggunakan kayu manis yang super panjang. Makanan kami datang, mulai dari sup tom yam, nasi goreng ikan asin dan iga bakar ditambah lagi pancake plus ice cream sebagai makanan penutup.
Bagaimana dengan rasa makanan yang dihidangkan? Semuanya cukup. Tidak ada lebih maupun kurang cuman dari segi rasa, nasi gorengnya sedikit ada aroma gosong. Mungkin ikan asinnya kelewatan matangnya, padahal sambalnya lumayan enak. Iga bakarnya juga cukup lembut dan masih enak untuk dipotong dan dikunyah, rasa manis gurih bercampur jadi satu, selain bumbu yang cukup meresap, rasa gula yang terkaramelisasi saat dipanggang juga terasa di lidah. Untuk Tom Yam didominasi dengan rasa pedas, asam, gurih. Hanya potongan bumbu seperti serai dan dedaunan yang cukup mengganggu disetiap kunyahan.
Untuk harga? Untuk semua makanan tadi, paling tidak kami harus merogoh hampir Rp 500.000,- Saya sendiri tidak berani mengatakan mahal atau tidak, karena itu berlaku relatif.
Boleh di bilang lantai 1 dan 2 memang representative buat selfie atau grufie, dengan tema-tema yang eye-catchy membuat orang betah. Tempat menjadi daya tarik tersendiri. Masalah rasa? Silakan menilai sendiri. Saya memberi nilai 6,5 untuk tempat ini. Semoga bisa menjadi referensi tempat makan sekaligus tempat foto-foto seru. Salam Yumcez!




Memutar Denyut Wisata Danau Sentarum

$
0
0

Beberapa waktu lalu saya sempat membaca kicauan PePe di twitter mengenai Taman Nasional Danau Sentarum di Kalimantan Barat. Saya juga sempat membalas dengan beberapa kicauan tentang kondisi Danau Sentarum saat ini. Boleh dibilang gambaran Danau Sentarum yang sekarang jauh berbeda dari 10 tahun lalu atau saat diresmikan ditahun 1999 sebagai Taman Nasional dan kawasan ecotourism. Danau yang merupakan perwakilan ekosistem lahan basah danau, hutan rawa air tawar dan hutan hujan tropis di Kalimantan ini dulu memang sangat indah tapi bagaimana sekarang?. 


Danau Sentarum sebagai danau musiman yang berada di taman nasional ini terletak pada sebelah cekungan sungai Kapuas, jaraknya sekitar 700 km dari muara yang menuju laut Cina Selatan. Dibatasi oleh bukit-bukit dan dataran tinggi yang mengelilinginya, Danau Sentarum merupakan daerah tangkapan air dan sekaligus sebagai pengatur tata air bagi Daerah Aliran Sungai Kapuas. Dengan demikian, daerah-daerah yang terletak di hilir Sungai Kapuas sangat tergantung pada fluktuasi jumlah air yang tertampung di danau tersebut.
 Sumber dari sini

Danau Sentarum juga menyimpan banyak fauna khas seperti ikan Arwana yang booming dan menjadi perburuan sehingga jumlahnya terus menurun. Terdapat 266 spesies ikan, sekitar 78 persen di antaranya merupakan ikan endemik air tawar Borneo. Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum tercatat sebagai salah satu habitat ikan air tawar terlengkap di dunia. 
  Sumber dari sini

Selain jenis ikan air tawar yang beragam, terdapat pula berbagai jenis fauna di Taman Nasional , yang paling terkenal adalah Orang hutan dan lebah jenis lalau yang banyak dibudidayakan secara alamiah dihutan untuk diambil madunya. Termasuk juga berbagai jenis hewan lain dan berbagai macam unggas. Disini juga banyak sekali flora yang tumbuh liar.
  Sumber dari sini

Saat ini ada beberapa hal yang perlu juga diketahui:
  1. Pembabatan hutan yang beralih fungsi menjadi lahan sawit membuat debit air di danau Sentarum semakin berkurang akibatnya maka daerah penyangga ini sudah tidak mampu lagi menampung air. Ini mengakibatkan banjir lebih sering terjadi didaerah hilir. Apalagi jumlah sedimen lumpur semakin tebal.
  2. Pembabatan hutan menyebabkan banyak habitat hewan rusak. Ini dilakukan demi industri kayu dan pembukaan lahan sawit, ekosistem semakin berantakan. Pada masa tertentu orang hutan merusak tikung (sarang buatan untuk budidaya lebah madu) karena kekurangan makanan. Hal ini menyebabkan banyak orang utan yang menjadi korban karena dianggap merusak dan menjadi hama pengganggu. Beberapa kasus pembantaian sering terjadi, hal ini sungguh menyedihkan. Diketahui pula bahwa Orang Utan juga dibantai oleh penjaga lahan sawit akibat mengambil buah sawit.
  3. Ekosistem perairan Danau yang rusak serta eksplorasi Ikan Arwana juga membuat hewan ini semakin langka dihabitatnya.
 
  Sumber dari sini

Ini hanya beberapa hal yang terjadi disini dan masih banyak lagi. Saya berharap dengan adanya lomba blogPegipegi ini, kita dapat melihat kenyataan yang ada. Menyuarakan kerusakan dengan berbagai cara adalah tugas kita, hal sederhana seperti menyebarkan informasi melalui blog dan gambar. 
 Sumber dari sini

Karena lomba blog ini juga melibatkan kementerian Pariwisata sebagai perwakilan dari Pemerintah, kita berharap agar bisa melihat langsung dan memberikan tindakan cepat tanggap.

Saya juga ingin sekali mempromosikan ecotourism disini sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat, karena setiap tahun di bulan Desember diadakan Festival Danau Sentarum dan Betung Kerihun. Festival ini diadakan di Lanjak, kabupaten Kapuas Hulu, sebuah upaya untuk mempromosikan keindahan alam di Danau Sentarum dan juga kebudayaan masyarakat yang ada di sekitar Danau Sentarum.  
  Sumber dari sini

Kebetulan disini juga merupakan lokasi kerja WWF Indonesia, saya ingin saat berkunjung, berbicara dengan masyarakat kampaung dipertemuan rutin yang di inisiasi WWF bersama dengan Pepe dan @aMrazing memberikan pemahaman bahwa dengan adanya kegiatan pariwisata diharapkan masyarakat berusaha untuk merawat kembali hutannya yang sudah rusak, bersahabat lagi dengan fauna dan melestarikan kebudayaan asli masyarakat suku Melayu dan Dayak yang ada disekitar tempay ini.
  Sumber dari sini
Saya juga ingin menjadikan masyarakat di sini sadar wisata dan mampu menyusun sendiri program pariwisatanya sehingga roda ekonomi bisa bergerak. Sekali lagi, Danau Sentarum tidak hanya potensi perikanan saja tapi kawasan Taman Nasional Danau Sentarum memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu objek wisata andalan bagi Kabupaten Kapuas Hulu dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati serta keindahan panorama alam dengan beberapa pulau-pulau kecil di sekitarnya, seperti Pulau Melayu, Pulau Sepandan ataupun Pulau Bukit Tekenang.
  Sumber dari sini

“Menjejakkan kaki disini kembali serta melihat keadaan terakhir, itulah harapan terbesar saya”
  Sumber dari sini


Saya sangat berharap bisa datang kesini lagi untuk melihat bagaimana keadaan terakhir, perubahan apa yang telah terjadi setelah 4 tahun yang lalu saja menjejakkan kaki disini. Semoga ada kesempatan bersama dengan orang-orang yang punya pengaruh besar untuk mewakili pemerintahan untuk bisa memberikan perhatian. Harapan besar di tujukan buat PePe dan @aMrazing nih!
  Sumber dari sini

Jelas lomba blogPegipegi yang berhadiah jalan jalan ketempat yang kita inginkan memberikan saya kesempatan besar. Sembari menulis blog bisa mewujudkan impian besar, ada bonus lain juga, kita ditemani sang traveler ambassador@aMrazing. Cihuy banget kan! Pasti banyak keseruan yang bisa didapatkan. Sepertinya tidak ada alasan untuk ngga ikutan.

Ikutan Lomba blogPegipegi biar bisa menikmati ini
Sumber dari sini

Oh ya, PegiPegi.com sendiri merupakan sebuah layanan online yang membantu memenuhi kebutuhan tiket pesawat dan hotel dengan harga bersaing dan yang paling penting ngga bikin repot, cukup dengan duduk manis, jaringan internet dan gadget. Gampangkan? Now Traveling is Easy! Yup. Urusan jalan-jalan jadi menyenangkan karena kemudahan dalam memesan tiket pesawat dan hotel

Salah satu alasan ikutan lomba blogPegipegi karena video ini
 
 Sumber dari sini

Misi lomba blogPegipegi #BukanSekedarTraveling kali  harus punya tujuan menjaga keletarian alam. Membuat ekosistem semakin terjaga baik. Tugas berat untuk membuat semua pihak sadar akan pentingnya menjaga ekosisitem.

My Life My Passion. Happy Birthday Volare 42th

$
0
0
Memang susah bertahan disuatu pekerjaan yang membuat orang melihat dengan satu mata atau bahkan dengan mata terpejam.

Bekerja yang awalnya dipikir banyak orang sebagai hobby. Susah ya? Banget! Saat kita membela diri dengan berbagai penjelasan tetap saja orang tidak pernah paham karena kita masih mengidentifikasi semua keberhasilan dengan uang yang banyak, rumah yang besar dan mobil yang mahal!

Masuk dunia radio karena tertarik dengan musik. Itulah awal mulanya di tahun 2001. Music director melatih telinga untuk tahu mana lagu yang kita suka dan mana lagu yang pasar suka. Disitu kita melatih diri untuk mengambil keputusan.

Setelah 1 tahun terjebak dengan program pagi yang didesain untuk menghibur. Saya cerdas tapi belum mampu bagaimana menyampaikan dengan nyaman kepada orang lain. Itu berat sekali seperti seorang dosen yang sangat pintar tapi tidak mampu menyampaikan ilmunya kepada mahasiswa. Saya diajarkan untuk terus belajar. Hidup saya menjadi dinamis. Terus belajar

Mendapatkan nama Jerry dari seorang produser program pagi agar lebih mampu "menjual diri" dan lebih mengakrabkan diri dengan orang lain yang tidak pernah kita kenal dan tahu wujudnya. Menghadirkan "theater of mind" yang berbeda dalam setiap otak orang yang mendengarkan kita. Menghadirkan pro dan kontra dipikiran orang lain dan membiarkannya terbentuk sendiri. Saya belajar bagaimana "bersahabat" dengan orang lain yang tidak dikenal sebelumnya.
"Menjaga hati" dan mampu bertransformasi "menjadi orang lain" bukanlah hal yang gampang. Perlu menempa diri bertahun-tahun

Akibat itu semua saya belajar perilaku setiap orang. Mempelajari setiap gesture dan memahami setiap tekanan bicara dan nafas yang keluar. Membuat saya menikmati setiap wawancara dan perbincangan. Menghantarkan saya ke dunia televisi yang lebih mementingkan "penampilan". Hidup lebih dinamis!

Tapi radio punya virus sendiri. Saya tetap kangen untuk berada dibalik meja siar yang menurut saya lebih ribet ketimbang dunia televisi yang semuanya serba sudah disiapkan. Pandangan radio sekedar tempat manusia cerewet harus dirubah. Paradigma yang tidak beralasan jika kita bekerja diradio profesional dimana setiap ucapan berdasarkan fakta dan pendalaman materi. Saya tekankan! PENYIAR YANG BAIK SELALU MEMPERSIAPKAN, MEMAHAMI DAN MEMPERTANGGUNGJAWABKAN SEMUA INFORMASINYA.
Banyak pelajaran hidup berharga yang bisa kita dapatkan jika memahami esensi dunia radio. Saya tidak mendeskreditkan penyiar yang baru dan lama, jelas waktu dan pengalaman yang mampu menempa. Mau berapa lama belerja diradio, mau berapa lama belajar dan menempa diri itu tergantung pribadi masing

Saya masih menikmatinya. Menikmati waktu saya di Radio Volare. Dari sini saya banyak mendapat pengalaman berharga. Bersiaran bersama banyak penyiar senior, berkesempatan "bersahabat" dibalik meja siar bersama sesepuh radio dan pendiri Volare, membagikan pengalaman kepada banyak orang dan mampu mencicipi dunia jurnalisme dikancah Internasional.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBERI SAYA KESEMPATAN MULAI 14 FEBRUARI 2008 HINGGA SAAT INI. Selamat ulang Tahun ke 42 radio Volare. Terbanglah sobat bersama kami, gapailah citamu menuai hari, mengangkasa, membuka cakrawala. Wooo uuuooo. Gemilang, menyongsong terang, mengukir kreasi dan prestasi. Gapai hari nan pasti. Radio Volare. VOLARE. GERAK CANDA DUNIA MUSIK KITA. SAHABAT DISETIAP SUASANA

Asiknya Pakai Dealoka

$
0
0
Saya mau berstatment terlebih dahulu. Saya cowok dan saya juga suka belanja. Kenapa? Aneh? Ya ngga lah, di jaman sekarang yang sudah lebih mengatasnamakan emansipasi, belanja bukan hanya milik wanita. Pria juga suka belanja, asal memang punya uang dan waktu. Iya! waktu. 

Mungkin itu yang membedakan dengan wanita yang memang biasanya meluangkan waktunya untuk berbelanja. Perbedaan lain yang mencolok, biasanya pria lebih suka berbelanja praktis yang ngga ngejelimetstraight to the point! 

Tidak perlu window shopping dan berkeliling kemana mana.

Tapi dari berbagai banyak perbedaan dalam seni berbelanja, ada satu kesamaan yaitu sama-sama suka dengan yang namanya diskon atau potongan harga

Ya iyalah, jaman sekarang yang namanya berhemat pasti disukai semua orang. Tapi berdasarkan pengalaman saya, sering sekali mendapat brosur, kiriman surel, penawaran via jejaring sosial dan sampai dikirimkan via sms. Tapi berapa banyak promosi yang sesuai dengan kebutuhan kita?

MUBAZIR

Tapi untung semua permasalahan tersebut bisa diselesaikan dalam genggaman tangan. Caranya?
Mari kita lihat video berikut!

Masih belum jelas? Coba lihat ilustrasi ini.

Untung ada DEALOKA (bukan dealova!) Smart Shopping, Made Easy! Sebuah mobile application yang bisa diunduh di ITunes atau Google Play.DEALOKA adalah belanja dengan cara pintar, memberikan penawaran promo real time tempat shopping disekitar anda. Software ini memang di desain secara personal untuk penggunanya. Jadi harus segera di unduh di smartphone untuk merasakan manfaatnya sekarang juga.

Bagaimana caranya? Cek langkah mudah berikut ini
Download terlebih dahulu di Google Play atau ITunes




Setelah itu install dan ikuti langkah berikutnya


Saya memilih log in via Facebook agar lebih mudah














Gampangkan kan?
Jadi setelah menginstallDEALOKA ke smartphone, kita tidak akan lelah lagi dengan promo-promo diskon yang tidak kita butuhkan. Sebagai pengguna, aplikasi ini akan memberikan promo diskon tempat yang penguna inginkan. Saat pengguna sudah berada didekat lokasi maka DEALOKA akan langsung mengirimkan penawaran promo merchant tersebut. Dengan sekali tekan, kita dapat langsung menukarkan promo tersebut ke tempat yang kita inginkan. Lalu kita tinggal membayar harga setelah diskon. 

Sebagai seorang traveler, saya bakalan sangat terbantu dong. Saat traveling, saya bisa menggunakan aplikasi ini. Karena jika saya mendekat dengan tempat yang memberikan promosi maka DEALOKA akan langsung mengirimkan promonya. 

Sekarang lihat betapa serunya penawaran-penawaran yang diberikan. Bongkar saja 5 hal yang ditawarkan disini. Mulai dari food and beverage, entertainment, beauty and relaxation serta activity and experiences, tidak lupa promo dari Indosat. Kita tinggal memilih promo mana yang ingin kita cari. Dalam satu genggaman dan tinggal pencet, hanya di DEALOKA.



For your information, sering seringlah mengecek juga penawaran di DEALOKA karena diskonnya besar-besaran dan malahan gratis! Saya sudah merasakan keseruannya. Kamu jangan sampai ngga!


Gampangkan? DEALOKA memberikan kemudahan, jadi tunggu apalagi? Segera install aplikasinya dan selamat menikmati gaya berbelanja pintar masa kini serta dapatkan berbagai promo yang diberikan DEALOKA
Happy Shopping


Manikmati Ramen Curry Semur dan Ramen Burger di Khalila

$
0
0
Makan dimana? Ini pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat jam makan siang, ada yang sudah punya rencana dari satu minggu lalu, ada yang yang masih luntang-lantung di 1 menit terakhir sebelum jam makan siang datang. Tidak hanya mencari tempat makan tapi mencari siapa teman makan juga menjadi hal yang dirasa penting oleh sebagian teman saya. Bener juga sih, kalau teman makannnya ngga asik, bisa aja makan siang jadi berantakan ngga karuan.







Jangan membicarakan teman makan, sebaiknya kita membicarakan dimana lokasi makannya, kali ini saya sudah mengincar tempat makan dekat rumah saja, dari referensinya lumayan banyak dan membuat saya penasaran. Berlokasi di pusat tempat makan baru kota Pontianak, Purnama. Khalila burger dan ramen. Ada yang sudah pernah pergi kesana?

Saat tukangjalanjajan datang disiang hari lokasi ini terlihat remang remang kurang cahaya dibagian dalam, dibagi menjadi 2 lokasi dibagian dalam dan luar, memang tempat ini lebih difungsikan sebagai tempat nongki-nongki ketimbang makan serius. Didalamnya terdapat beberapa mural dan pernak-pernik Jepang yang ditempatkan diruangan bagian dalam. Oke! Walaupun masih belum bisa membuat ini berasa jadi tempat makan yang Jepang banget paling tidak sudah 30%

Memilih tempat duduk, foto-foto sebentar dan pesanan sudah diputuskan, curry ramen tingkat pedas level 2, burger ramen, bubur buah naga dan es teh tawar sebagai penawar. Ayo tebak..... Menu yang paling awal keluar apaan? Ramen burger atau Ramen curry?

TET TOOOOOOOT untuk yng jawab ramen burger. Karena yg urutan keluar duluan adalah, es teh tawar, ramen curry, bubur buah naga dan yang terakhir adalah ramen burger!

Ramen currynya terasa gurih dengan perpaduan santan dan bumbu semur yang berpadu dengan tepat. Semuanya berimbang. Mie yang digunakan cukup baik dengan tingkat kematangan yang baik pula. Ditambah dengan setengah potong telur rebus, kue ikan, satu daun utuh bokchoi, serutam wortel dan potongan ayam semur serta jamur kancing didalam kuah. Ditaburi dengan daun bawang sehingga membuat tampilannya semakin menarik. Perpaduan rasa dipadu dengan kuah kaldu tidak mengecewakan.

Sayang sekali untuk ramen burgernya, saya pikir mie yang digunakan adalah mie telur biasa, tehnik menggorengnya sudah baik tapi menurut saya masih kurang seasoning. Patty yang digunakanpun bukan racikan sendiri melainkan patty yang saya temukan di tempat penjualan makanan segar tapi dengan harganya yang hanya 10.000/perporsi, saya bisa memahaminya. 

Menu terakhir, bubur buah naga cukup membuat segar, dengan perbandingan buah naga dan susu yang wajar, didalamnya juga ada potongan buah semangka, mangga dan 1 buah londan serta ditambah dengan selasih. Porsinya besar dengan harga yang terhitung murah. Saya pernah menemukan menu ini di juice kim tapi dengan harga yang lebih mahal dan memang lebih enak.

Makanan disini cukup besar porsinya dengan harga yang tidak mahal, tempat ini bisa dijadikan lokasi bersantai disaat lapar sembari menikmati makanan dengan harga yang cukup menarik. Semoga dapat dijadikan referensi tempat makan enak dan terjangkau. Salam Yumcez.



Penang World Music Festival 2015 Siap MenggebraK

$
0
0

Ada waktu luang di tanggal 11 - 12 April 2015? Kenapa tidak merencanakan untuk menghadiri The Penang World Music Festival (PWMF). Kesempatan yang tidak bisa dilewatkan untuk menikmati konser musik kelas dunia yang akan dilaksanakan di jantung UNESCO Heritage City, Padang Esplanade.

Penang World Music Festival merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam mempertunjukan , mempromosikan dan menghadirkan musik tradisional dan etnik dari seluruh dunia. Penyelenggara juga berharap festival ini menghubungkan setiap kebudayaan dan memberikan pemahaman akan adanya perbedaan di setiap negara  dan tentu saja akan melibatkan seluruh masyarakat lokal di Penang.


Sebagai ibukota Penang, George Town merupakan UNESCO heritage City. Penang sendiri akan menjadi visi percontohan bagi Malaysia sebagai kota warisan dan budaya dunia. Ini merupakan alasan penting kenapa festivalgoers harus hadir di PWMF 2015

Festival ini akan menghadirkan 12 musisi dan band internasional, datang dari berbagai macam negara. Ada Afrika Selatan, Brasil, Spanyol, Jerman, Rusia, India, Estonia, Mesir, Swedia, Mongolia, 2 band dari malaysia dan tentu saja Indonesia.

Setiap harinya akan tambil 6 band/musisi. Konser ini akan dimulai 6 sore - 12 tengah malam. Penikmat konser tidak hanya menikmati penampilan spektakuler tetapi juga bisa mengikuti workshop yang akan diberikan langsung oleh para musisi setiap harinya, dimulai pukul 2 siang - 5 sore. Jangan melewatkan workshop ini karena diadakan di Fort Cornwallis yang sudah berusia 120 tahun. Sambil menikmati keindahan pelabuhan ini kita juga bisa sambil belajar.

Untuk menikmati Penang World Music Festival ini silakan untuk membeli tiket terlebih dahulu. RM 80 untuk satu hari saja dan RM 140 untuk tiket selama 2 hari, sedangkan anak dibawah 12 tahun bisa menikmati secara gratis.

Untuk kemudahan, tiket bisa dibeli online di www.ticketcharge.com.mymulai 23 Februari 2015 atau langsung dibeli di KOMTAR lantai bawah (Maybank information centre) dan Queensbay Mall, North Zone Kiosk (di sebelah eskalator) Tempat penjualan di Komtar kiosk akan dibuka dari hari senin - Jumat, 10 pagi - 5 sore dan tutup pada saat jam makan siang pukul 1-2 siang.
The Queensbay Mall Kiosk akan buka mulai hari selasa hingga minggu dari 12 siang - 7 malam. Tiket untuk pelajar juga dijual dan bisa didapatkan di kiosks dengan harga RM 60 namun terbatas hanya untuk 300 tiket saja

Jangan khawatir karena panitia juga memberikan penawaran special untuk tiket Penang World Music Festival 2015, dimana mereka yang sudah membeli tiket akan bisa mengikuti secara gratis di Penang Bridge International Marathon 2015 di tanggal 22 November 2015.

Peserta dapat memilih kategori yang diinginkan dan tiket dapat digunakan. Satu tiket hanya bisa untuk satu peserta saja. Tapi sebelumnya peserta harus mengirimkan detail lengkap mereka ke info@penangmarathon.gov.my. Jangan sampai ketinggalan karena promo ini akan berakhir 31 Maret 2015

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kirim email ke info@visitpenang.gov.my atau menelpon ke +604-6505136 . Silakan mengikuti Facebook (Penang World Music Festival) dan membuka situs www.penangworldmusic.gov.my

Miri Siap Menyambut 1 Dekade Borneo Jazz Festival

$
0
0


Banyak sekali festival yang berlangsung di sebuah Negara bahkan diseluruh dunia. Masing masing mempunyai ciri khas dan keunikan yang berbeda. Namun untuk bertahan bisa dilaksanakan setiap tahun merupakan hal yang patutu di acungi jempol. Apalagi bisa bertahan hingga 10 tahun.

Salah satu yang mampu melaksanakan hingga 10 tahun adalah Borneo Jazz Festival yang ada di Sarawak. Tahun 2015 ini tepat sewindu Borneo Jazz festival yang akan dilaksanakan hari Jumat dan Sabtu, 8-9 Mei 2015 di kota Miri

Sarawak Tourism Board selaku pelaksana akan mempersembahkan artis dari berbagai Negara yang luar biasa untuk merayakan 1 dekade festival jazz yang identik dengan laut ini. Musisi jazz yang akan tampil merupakan kumpulan musisi favorit dari beberapa tahun kebelakang Borneo Jazz Festival

Kelompok musisi yang tampil nanti berasal dari berbagai genre dan dari berbagai belahan dunia dan akan ada penampilan musisi lokal ,“All The Best” yang merupakan perpaduan 5 alat musik yang akan di ramu oleh Syafiee Obe Hairunie, yang merupakan konduktor dari Kuching SONS Jazz Orchestra dan merupakan musisi kelahiran Miri. Permainan musik jazz ini nanti akan menampilkan musik jazz kontemporer menggabungkan sensasi Malaysia dengan penambahan nada musik latin.

Salah satu musisi jazz internasional favorit paling diinginkan tahun ini adalah pemain piano jazz dari Spanis Blue Scene, Liuis Coloma. Permainan Boogie-Woogienyalah yang sangat menginspirasi. Liuis Coloma dengan pianonya akan memainkan semua kunci nada dan senyum yang bahagia.

Selanjutnya penampilan The Dirty Dozen Brass Band dari Amerika Serikat, menampilkan kekayaan musik Jazz dari New Orleans yang kaya tradisi musik. The Dirty Dozen Brass Band merevolusi gaya the New Orleans brass band style dengan menambahkan elemen funk dan bebop menjadi musik jazz gaya New Orleans yang lebih tradisional yang menampilkan kegembiraan dan kegemerlapan musik.

Perth, Australia Barat juga tidak mau kalah. Menunjukkan kemampuan bermusik. Diamond Dave dan The Doodaddies, kumpulan 4 orang pemain musik jazz bergaya Chicago dengan kekuatan musik bluesnya. Musik yang solid dengan alur musik yang beragam, swing, soul, boogaloo, 'cry in your beer' blues dan masih banyak lagi. The Doodaddies ingin membuktikan bahwa musik mereka tidak hanya mengakar kuat dan menjangkau hingga jauh namun juga ingin menunjukkan bahwa musik mereka mempunyai masa depan yang cerah.

Masih ada musisi lain. Dari Swedia akan muncul Jump4joy, menghadirkan musik ala Swedia dengan level tinggi energi musik yang menghibur. Tentu saja jump4joy membawa aroma kuat musik New Orleans dengan disinergikan dengan musik mereka yang berenergi membuat kita tak berhenti untuk menghentak-hentakkan kaki.

Datang jauh-jauh dari Berlin, Jerman. Mo'Blowfrom akan menghadirkan sentuhan funk yang lebih bertenaga. Setelah mendengar musik Mo'Blowfrom maka kita akan berpandangan berbeda tentang Jerman karena seperti kita ketahui bahwa negara itu bukan sebagai tempat berkembangnya musik funk dan funk jazz.

Band jazz populer lainnya adalah The Nylons yang sudah terdaftar di Borneo Jazz Festival selama satu dekade. The Nylons sendiri adalah grup acapella jazz dari Kanada. Mereka terkenal karena kemampuan mereka melakukan harmonisasi yang memukau disetiap penampilannya.

Dan tentunya ada alasan kuat buat anda untuk hadir di satu dekade Borneo Jazz Festival adalah Anthony Strong dari Inggris. Banyak orang yang mengatakan  Anthony merupakan "England's new jazz superstar" setelah Gregory Porter, Michael Buble dan Harry Connick Jr. Anthony berhasil menjadi no 1 di ITunes dan No 2 di www.amazon.comchart jazz di Amerika.

Bagi anda, festivalgoers. Banyak sekali penawaran menarik yang bisa didapatkan, termasuk juga program diskon. Dapatkan informasi terbaru hanya di www.jazzborneo.com

Untuk anda yang ingin mengeksplorasi Miri, Sarawak Tourism Board juga bekerja sama dengan berbagai tur dan travel lokal yang akan memberikan paket menarik dengan beragam tujuan menarik, produk lokal dan tentu saja festivalnya.

Saat berada di festival nanti, para pengunjung bisa menikmati sensasi kenikmatan makanan lokal dan internasional, penjualan berbagai macam souvenir dan kerajinan lokal, dimana ini semua bertujuan mengembangkan bisnis lokal sehingga memberikan kontribusi ekonomi dan tentu saja semua ini akan terinteragrasi dan menjadi bagian Borneo Jazz Festival

Tidak ada alasan untuk para penggemar jazz untuk melewatkan kesempatan ini. Jika berniat untuk hadir di acara ini dan merayakan satu dekade Borneo Jazz Festival bersama kehadiran musisi musisi jazz dari berbagai belahan dunia. Jangan lupa untuk mengecek di www.jazzborneo.com, dan silakan ikuti informasi terbaru di twitter @SarawakTravel atau Facebook at sarawak Travel. Acara ini di luncurkan oleh Sarawak Tourism Board sebagai bagian dari MyFest 2015 didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia, Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Sarawak dan di sponsori oleh Badan Pariwisata Malaysia.

Penang World Music Festival 2015 Bertabur Bintang

$
0
0


Penang World Music Festival akan digelar sebentar lagi. Sediakan waktu untuk mengunjunginya 11-12 April 2015. Festival ini sendiri akan menghadirkan 12 musisi dan band internasional, datang dari berbagai macam negara. Ada Afrika Selatan, Brasil, Spanyol, Jerman, Rusia, India, Estonia, Mesir, Swedia, Mongolia, 2 band dari malaysia dan tentu saja Indonesia.


Sudah tahu siapa saja musisi yang hadir di festival dunia ini? Siapa saja mereka yang menjadi sorotan untuk tahun ini?


Dizu Plaatjies and Ibuyambo ( Afrika Selatan )
Sekelompok pemusik yang berasal dari Cape Town. Dizu sebagai vokalis sudah berkeliling dunia dan menunjukkan kemampuan bermusiknya sejak berumur 15 tahun. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Dan baru-baru ini, kelompok ini tampil memukau di tempat berkelas, Carnegie Hall di New York.
Musik Dizu merupakan pencampuran dari berbagai musik instrumen Afrika dan lagu, komponen ini merupakan racikan Dizu sendiri. Sebagai contoh, musik yang diciptakan untuk Ibuyambo merupakan perpaduan melodi dari Marimbas, Zimbabwe yang di cqmpurkan dengan elemen dari Mozambiq ditambah dengan paduan suara dari tradisional Congo diatas bunyi instrumennya. Tidak hanya itu Dizu juga menambahkan elemen Hip-Hop dan juga suara 'clicks' dari lidah yang berasal dari permainan anak kampung dari suku San. Dari hasil racikan musik ini maka terciptalah sesuatu yang unik, tradisi baru yang bercampur dengan musik.



Razon De Son (Spanyol)
Kelompok musik dari Kuba/Flamenco dari Spanyol dan pernah menang Raul Rodriquez award. Mereka berhasil menjadi SON DE LA FRONTERA, hal ini mereka dapat karena mampu melakukan tur secara rutin dan mendapatkan banyak penghargaan nasional dan internasional. Beberapa diantaranya adalah BBC Music Award, the WMCE Award, Award for Best Flamenco soloist dan menjadi nominator Grammy.
“RAZON DE SON" juga terpilih untuk "the Special Production for ETNOSUR Festival 2014", "the Official Selection of the MMVV 2014 (Mercat de Música Viva de Vic)" dan "the Official Selection in WOMEX 2014".



Ajinai (Mongolia)
Terbentuk di Beijing tahun 2009, anggotanya berasal dari berbagai daerah di Tiongkok. Kelompok ini terbentuk dengan tujuan membawa musik tradisional Mongolia ke abad 21. Sentuhan musik tradisional Mongolia yang merupakan akar bermusik dari grup ini mereka padukan dengan sentuhan kontemporer untuk ditunjukkan dalam setiap penampilan mereka.
Ada dua unsur penting Mongolia yang menjadi energi dalam musik mereka, yaitu: Matouqin atau kuda - headfiddle yang merupakan simbol rakyat Mongolia , dan khoomei yang juga dikenal sebagai teknik menyanyi menggunakan tenggorokan, yang menampilkan suara simultan beberapa nada yang berasal dari satu suara .



Gus Teja World Music (Bali, Indonesia)
Grup musik etnik ini kenggabungkan berbagai jenis instrumen musik, yaitu slonding, tingklik, drums, and seruling. Instrumen ini kemudian di kombinasikan dengan sentuhan musik modern seperti gitar dan bass gitar. Ditahun 2010, Gus Teja meluncurkan album pertamanya “Rhythm of Paradise,” Album ini sendiri diterima dengan sangat baik di Bali dan menghantarkannya untuk tampil di banyak festival dunia dan berbagai festival musik etnik
The album has is one of the best selling Albums in Bali – Indonesia. Gus Teja continues to perform in a multitude of world music festivals as well as ethnic music festival.





Festival ini memang sangat menarik untuk dinikmati dan tentu saja sayang untuk dilewatkan. Setiap harinya akan tambil 6 band/musisi. Konser ini akan dimulai 6 sore - 12 tengah malam. Penikmat konser tidak hanya menikmati penampilan spektakuler tetapi juga bisa mengikuti workshop yang akan diberikan langsung oleh para musisi setiap harinya, dimulai pukul 2 siang - 5 sore. Jangan melewatkan workshop ini karena diadakan di Fort Cornwallis yang sudah berusia 120 tahun. Sambil menikmati keindahan pelabuhan ini kita juga bisa sambil belajar.


Untuk menikmati Penang World Music Festival ini silakan untuk membeli tiket terlebih dahulu. RM 80 untuk satu hari saja dan RM 140 untuk tiket selama 2 hari, sedangkan anak dibawah 12 tahun bisa menikmati secara gratis.


Untuk kemudahan, tiket bisa dibeli online di www.ticketcharge.com.mymulai 23 Februari 2015 atau langsung dibeli di KOMTAR lantai bawah (Maybank information centre) dan Queensbay Mall, North Zone Kiosk (di sebelah eskalator) Tempat penjualan di Komtar kiosk akan dibuka dari hari senin - Jumat, 10 pagi - 5 sore dan tutup pada saat jam makan siang pukul 1-2 siang.
The Queensbay Mall Kiosk akan buka mulai hari selasa hingga minggu dari 12 siang - 7 malam. Tiket untuk pelajar juga dijual dan bisa didapatkan di kiosks dengan harga RM 60 namun terbatas hanya untuk 300 tiket saja

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kirim email ke info@visitpenang.gov.my atau menelpon ke +604-6505136 . Silakan mengikuti Facebook (Penang World Music Festival) dan membuka situs www.penangworldmusic.gov.my

Java Jazz Festival VS Java Pop Festival

$
0
0

Ada banyak pertanyaan yang muncul saat tukangjalanjajan berada di Java Jazz Festival 2015, beberapa pertanyaan datang dari penonton setia Java Jazz yang berhasil saya rekam antara lain. “ini sebenarnya pertunjukan music jazz atau pop?” atau statement yang tidak sengaja terucap “beberapa tahun lalu lebih bagus deh, Lebih banyak musisi yang benar-benar bagus” atau “aduh, terlalu ramai. Terlalu banyak pertunjukan, aku bingung mau menonton yang mana”. Dan masih banyak lagi pertanyaan yang tidak sengaja terucap dan terdengar.



Saya juga sempat bertanya di tulisan saya sebelumnya ini Festival Jazz atau Pop?


Sempat tidak sengaja menguping perbincangan seseorang dimana dia rela menabung, meluangkan waktu dan berusaha hanya melihat penampilan Jessie J di hari terakhir Java Jazz Festival 2015. Sungguh pengorbanan yang luar biasa.


Mari kita flashback sedikit, ada beberapa nama seperti Jessie J, Christina Perri, Sheila on 7. Potret dan 3 DIVA. Dari contoh ini, siapa yang merupakan musisi Jazz?


Musisi asal Indonesia yang tukangjalanjajan singgung diatas bukanlah musisi yang dilahirkan dari dunia musik jazz atau musisi yang punya pengaruh di dunia jazz nasional maupun internasional.
Penyelenggara juga sudah memberikan pernyataan bahwa maksud dari mengundang musisi ini adalah untuk menarik perhatian Non-Jazzer untuk menjadi Jazzer. Paling tidak sebelum suka, mereka bisa mengenal musik jazz terlebih dahulu.


Tapi berbeda lain kenyataan di saat pelaksanaannya. Memang banyak penonton yang bukan dari kalangan penikmat musik jazz tapi sayangnya mereka hanya memadati panggung musisi non Jazz sementara panggung musisi jazz malah kalah pamor dan sepi
Memang musisi non Jazz tapi berusaha membawakan lagu andalan mereka namun menggubahnya kembali dengan memasukkan nada jazz didalamnya seperti Sheila on 7 dan 3 Diva yang terdengar lebih Jazzy. Tapi sayangnya, hal tersebut tidak berhasil dengan musisi lainnya. Sangat disayangkan sekali.


Tukangjalanjajan sebelumnya berpendapat jika di perhelatan Jazz pasti bintang utamanya pasti musisi jazz papan atas tapi semua itu terbantahkan saat “gong” nya justru Christina Perri dan Jessie J yang menempati main stage pada tempat yang berbeda dengan waktu bersamaan.


Perri terbilang sukses dengan lagu andalannya sehingga membuat banyak orang ikut menyanyikan lagunya. Penonton yang sudah rela antre merasa puas walapun telah berjuang dengan keras untuk bisa masuk.


Sedangkan Jessie J menghentak panggung utama jazz dengan nuansa musik pok yang diubahnya dengan sedikit sentuhan Rock dan Tekno. Efeknya? Penonton terbius untuk ikut bernyanyi dan bergoyang untuk lagu Price Tag dan Bang Bang.
Terlepas dari kehebohan Jessie J yang nyaris “telanjang” dan dipermasalahkan banyak orang. Kita tetap terlupa dengan esensi musik jazz yang seharusnya ada.


Terlihat jelas, festival ini menyedot banyak penonton yang lebih ingin menikmati musik pop ketimbang jazz. Apa yang membuktikannya? Dalam perhelatan JJF 2015 ada beberapa penyanyi yang mampu membuat antrean panjang, SO7, Tulus, Chritina Perri dan Jessie J bahkan sampai ada sedikit kericuhan karena ada yang pingsan. Nah, dari 4 musisi tadi, berapa orang yang menjadi musisi jazz?


Saya jadi teringat beberapa waktu yang lalu saat saya mengunjungi beberapa festival jazz di beberapa Negara. Saat saya bertanya apakah pernah hadir di acara JJF? Mereka menjawab “Yap, tapi hanya 1 kali setelah itu saya tidak punya rencana untuk hadir lagi”, beberapa mengatakan bahwa festival yang terlalu besar dan padatnya pertunjukan membuat kita bingung untuk menikmatinya. Karena menonton festival membutuhkan kenyamanan dimana kita bisa menikmati setiap momen yang ada.


Satu kalimat yang saya selalu ingat dari salah satu direktur sebuah festival Jazz yang umurnya sama dengan Java Jazz Festival. “Penonton menginginkan menonton festival yang memberikan kesan saat mereka pulang, dapat mengingat salah satu lagu dari beberapa penyanyi yang tidak pernah dia ketahui sebelumnya”. Sembari tertawa dia juga berkata,”penyelenggara java jazz seorang bisnisman dan bukan berlatar belakang musisi yang sudah malang melintang lama, iya dia bisa bermain musik jazz. Tapi orientasinya beda. Lebih kearah bisnis. Iya, bisnis yang besar”. Saya tertawa juga mendengarnya.
Anda setuju?


Terlepas dari perdebatan apakah ini ajang musik jazz atau pop, Indonesia memang harus bersaing menjadi tuan rumah banyak festival dengan Negara lain yang punya banyak festival bagus yang mampu menyedot banyak penonton. Maju terus Festival di Indonesia!


Java Jazz Festival 2015 Berakhir Meriah

$
0
0

Pesta Jazz selama 3 hari sudah selesai, banyak cerita menarik dengan penampilan artis yang sungguh banyak lebih ratusan ribu penonton yang hadir di Jakarta International Expo Kemayoran. 6-8 Maret. Hiruk pikuk penonton berjubel untuk menikmati perhelatan musik jazz paling heboh seantero Indonesia bahkan dunia. Boleh dibilang. Java Jazz merupakan perhelatan akbar music jazz yang banyak ditunggu. Banyak orang yang sudah jauh-jauh hari menluangkan waktu untuk hadir di acara ini.
Penyelenggara, Java Production sudah mejanjikan bahwa perhelatan ke 11 ini akan menghadirkan penampilan yang luar biasa dari 10 tahun yang lalu. Jumlah musisi yang besar akan dihadirkan termasuk musisi jazz yang belum pernah hadir di Java Jazz. Paling tidak selama 3 hari ini hadir 142 musisi, 55 dari kancah internasional dan 55 musisi nasional, jika ditotal ada 187 pertunjukan di 16 panggung hanya dalam 3 hari. Membayangkannya pun pasti sulit.


Melintas Batas
Saya melihat ada banyak tribute untuk musisi dan pemerhati music yang coba dihadirkan kembali disini. Penyelenggara berusaha meghidupkan kembali mereka. Sebut saja King of Pop. Michael Jackson yang tiba-tiba “hidup”, termasuk legenda musik pop balada. Rinto Harahap. Termasuk juga pengamat musik Indonesia Dennie Sakrie yang juga sekaligus meluncurkan buku.


Nuansa itu mulai terasa saat music mereka kembali dihadirkan. Alunan nada itu dimainkan kembali oleh musisi-musisi, seniman dan tokoh yang telah berjasa terhadap perkembangan musik Indonesia. Banak yang tertarik untuk menonton tapi saying, tempatnya tidak mampu menampung banyaknya penonton.


Yang Lalu Kembali Unjuk Gigi
Saya termasuk yang penasaran dengan penampilan Reza Artamevia yang dulu boleh dibilang ratu musik soul Indonesia yang akhirnya tenggelam, juga grup Potret yang sempat menemani dunia SMP dan SMA saya, kali ini potret juga menambahkan 2 personil baru Merry Kasiman (Vokal) dan Nikita Dompas (Gitar). Kemana mereka setelah terjebak dalam dunianya masing-masing?

Dalam perhelatan Java Jazz ini mereka tampil untuk mereguk kembali ketenaran yang sempat hilang. Walaupun tidak semaksimal dulu, tapi kerinduan penggemar bisa sedikit terbayar. Lagu hits mereka coba perdengarkan kembali. Mengulang berbagai memori masa lampau yang sempat hilang.


Tidak hanya dari dalam negeri, Chaka Khan, Chris Botti, Snarky Puppy, Bobby Mc Ferrin, dan Incognito berusaha menyihir penonton Java Jazz. Berusaha untuk memuaskan fans lama dan sedapatnya merangkul fans baru supaya mereka tetap eksis. Sepertinya dari tahun le tahun, para musisi ini ketagihan menjadi artis wajib Java Jazz Festival di Indonesia.


JJF tak hanya dihadiri oleh pendatang lama ataupun pendatang baru, tapi juga pendatang yang hanya satu kali mampir kemudian berlalu.

Yang Muda Yang Bersinar
Gajah Tulus yang benar-benar mampu membuat antrian begitu panjang mengular. Semua berusaha untuk menyaksikan penampilan Tulus. Pria tambun yng sukses dengan lagu sewindu ini sukses menyemarakkan suasana. Tak perlu waktu sewindu untuk menjadi penyanyi Jazz muda yang patut diperhitungkan di Indonesia.

Beberapa penyanyi muda yang juga unjuk gigi di JJF adalah The Overtunes, Angel Pieters dan Rini Wulandari. Nama-nama yang terbilang masih baru didunia musik, jebolan ajang pemilihan bakat dan tentu saja tidak dibesarkan oleh musik jazz. Penampilannya memang tidak terlalu memukau tapi tidak juga terlalu buruk untuk diberikan tepuk tangan. Musik mereka masih bisa dinikmati dengan sedikit goyangan kepala.


Selain itu ada juga tampilan beberapa musisi muda dengan alat instrumennya seperti Tesla Manaf,Ricad Hutapea, Dhira Bongs, Andre Dinuth dan Laya Putri yang merupakan putri musisi Broery Pesolima. Bakat baru dunia musik yang mudah-mudahan mampu menjadi bintang masa depan.




Paling ditunggu
Nama nama musisi yang sudah pasti menunggu dan akan menyedut penonton sudah dapat dipastikan. Jessie J dan Christina Perry adalah dua nama yang paling banyak disebut untuk ditonton penampilannya. Selain itu masih ada nama lain seperti Chris Botti, Courtney Pine, Etienne Charles, Harvey Mason, Hendrik Meurkens, Naturally 7, Ramsey Lewis, Lisa Ono dan tentu saja Richard Bona yang pernah saya lihat sebelumnya di Penang Jazz Festival


Penampilan Christina Perry dengan lagu galaunya Jar of Hearts dan lagu wajib  acara pernikahan, Thousand Years. Bahkan Perry sendiri sempat melakukan selfie bersama para penontonnya. Lain lagi dengan penampilan Jessie J yang penuh dibalut musik Pop Tekno, denganmenggunakan T-Shirt bertuliskan Jakarta dia menghibur penggemarnya. Kejutan lainnya? Jessie melempat baju tersebut ke penonton dan tampil hanya menggunakan hotpants dan bra.


Dari semua penampilan yang ada di Java Jazz Festival 2015 ini ada hal yang membuat tukangjalanjajan penasaran. Ini festival Musik Jazz atau Pop ya?

Nuansa Karaoke di Tengah Cafe

$
0
0
Let's Meet Up
Tukangjalanjajan diajak teman yang kebetulan tinggal di Kuching untuk menikmati suasana malam, memang sih di Kuching hiburan malam boleh dibilang sedikit dan terbatas, paling banter pergi menikmati makanan. Ya, cuman sekedar makan, tidak ada yang lain.

Kebetulan tukangjalanjajan memiliki 3 orang teman saya yang saya dapatkan saat melakukan tugas jurnalisme liputan kegiatan Rainforest World Music Festival di Santubong. Jude,Catho dan Henrietta, setelah acara berlangsung kami masih berteman baik dan terus berhubungan. Setiap ada waktu meet up. Kami akan berkumpul dan saling bersenda gurau. Menyenangkan sekali :)

Suatu malam, setelah saya selesai meliput Asia Music Festival di Miri, saya harus stay 1 hari untuk menunggu pesawat kembali ke Pontianak. Setelah membuat janji untuk meet up, kita berencana untuk bertemu di salah satu mall yang tidak jauh dari hotel disekitar Padang Merdeka. Maklum, karena semuanya bekerja, saling tunggu merupakan hal yang wajar.

Mangan ora Mangan yang penting Ngumpul
Ettt.... Dahhhh! Setelah bertemu kita pun bingung mau makan apa dan dimana. (ini pasti akibat jurnalis harus menunggu dulu instruksi liputan dari pemimpin redaksi, begitu dadakan? Langsung buyar deh semua). Akhirnya kita putuskan untuk nongkrong disuatu tempat yang bisa ngobrol panjang dan bisa memesan makanan cepat. Bisa ditebakkan? Pasti di restoran cepat saji. 

Setelah puas mengobrol dengan waktu yang masih cukup panjang, kembali kita kebingungan untuk memutuskan menghabiskan waktu. Teman saya yang paling heboh, henrietta dan jude, kompak mengatakan untuk berkaraoke saja. Sampai disini kami kembali bingung. Mau pilih tempat dimana lagi. Widih! Kebanyakan bingung yah! 

Ok! Kita berpindah lokasi menuju K-Center. 3 orang teman saya membawa masing-masing 3 mobil dan terpisah ruang dan waktu. Jiah.... Kembali kasus terjadi, Catho bingung dimana lokasinya. Jadilah kita saling bertelpon ria untuk mengecek dimana lokasinya. 30 menit berlalu, beberapa kali nyasar, keluar, nyasar dan kebingungan mau parkir dimana. Setelah mengetahui lokasinya, ritual berikutnya mutar-mutar nyari parkir.

Have Fun Go Mad
Fiuh..... Itu ungkapan yang pertama, horeeeeee itu yang kedua. Kita sampai :) langsung masuk ke dalam, melihat sekeliling dan voila! ini mirip bar, dengan 6 TV didepan, kiri, kanan, belakang. Lho? Bukannya kita mau karaoke? Kok malah ngetem di bar lagi? Pengunjungnya tidak banyak. Tidak banyak anak muda, banyaknya dewasa tua dan pastinya hobi nyanyi. Saya deg-degan saat masuk.  Saya pikir akan dipersilakan masuk kedalam ruangan. Tapi ternyata tidak! Tidak ada kamar yang tersekat privat. Cuman ada 1 ruangan VIP tanpa pembatas. Yang membedakan cuman Sofa empuk nya saja dan tulisan digerbang bagian atas "VIP".


Kami memilih lokasi dekat dengan operator. Iya, operator! Operator merangkap DJ. Karena saat jeda musik makan sang operator akan memutarkan musik ajeb-ajeb sementara lagu yang di minta oleh pengunjung adalah lagu selow melow melayu atau lagu rancak dayak. Sangat kontras. Lalu bagaimana mekanisme untuk bernyanyi? Gampang saja, dimeja disediakan kertas dan pensil untuk menuliskan lagu yang kita inginkan. Biasanya tiap meja akan diberi kesempatan menyanyi 2 lagu. Tanda bahwa musik kita akan di putarkan adalah datangnya pramusaji yang meletakkan 2 buah mic di atas meja.

Jujur saya tidak pernah bernyanyi didepan khalayak ramai seperti ini. Apalagi semakin malam pengunjung setengah baya semakin ramai mendominasi. Leher tercekat, Lidah kelu. Permintaan lagu Rihanna -Diamond tidak mampu nyanyikan hingga selesai. Untung saya dapat bantuan suara dari teman-teman yang super heboh dengan tingkat percaya diri maksimal. Saya tertolong dan bisa menarik nafas lega.

Suara-suara yang saya dengar diruangan ini terdengar bagus dan tidak ada yang sumbang. Semuanya bagus, bahkan saya mendengar beberapa suara yang bagus. Lagu-lagu melayu dan dayak memang mendominasi tapi jangan salah, lagu band dan solois Indonesia juga sering kok dinyanyikan, apalagi yang bernuansa Melayu seperti Radja, Kangen Band, D'Bagindas, Peterpan (lagu lawas sebelum menjadi Noah) sampai Bunga Citra Lestari dan Agnes Monica. 
Hanya 2 kali saya berani melirik suara siapa yang sedang bernyanyi. Yang pertama seorang bapak tua bersuara mirip Edi Silitonga dan seorang penyanyi wanita bersuara sangat mirip Siti Nurhaliza tapi sebesar 3 x ukuran badan saya. Semakin yakin dengan ungkapan "dont judge the book from its cover".


Teman Minum
Disini semua terbuka, apapun yang dilakukan dilihat oleh seluruh orang disini. Walaupun boleh dibilang pramusaji disini berhotpants sangat pendek dengan baju "You can See"mereka sangat sopan melayani tamu. Mulai dari menyediakan minuman sampai diajak minum dan ikut bernyanyi. Hal yang menarik saya, mereka akan sangat rajin mengelap meja dan menuangkan minuman kedalam gelas dan menyuruh untuk minum. Tahu kan alasannya kenapa? Tricky banget ya.

Minuman disini rata-rata beralkohol diatas 4% dan uniknya disajikan dalam ember berisi es batu. Jika ingin meminta extra es batu mereka akan menyimpan didalam tutup Compact Disk. Paling tidak menghabiskan 20 kaleng berbagai merk. Tapi mita ber 4 tetap "sehat" dan tertawa riang. Hingga hampir pukul 12.00 malam. Saatnya saya harus kembali ke hotel karena penerbangan saya paling pagi esok hari. Saya tidak mau tertinggal pesawat

Love It
Ini benar-benar pengalaman baru bagi saya. Karena saat traveling ini adalah hal mahal untuk dilakukan. Karaoke di muka umum seperti lomba bernyanyi. Bisa terbayangkan jika yang bernyanyi tidak tahu diri karena suaranya sumbang dan tidak enak. Bisa buyarkan? Tapi untunglah dipengalaman pertama saya ini tidak terjadi. saya menikmatinya dari awal hingga akhir walaupun banyak cerita sebelumnya. Tapi pengalaman ini seru sekali. Selain melatih suara, cocok juga untuk melatih kepercayaan diri.

Miri Siap Menyambut Satu Dekade Borneo Jazz Festival

$
0
0


Kita sudah bisa membayangkan kemeriahan perayaan satu dekade Borneo Jazz Festival. Akan banyak kegembiraan dan perayaan musisi kelas dunia yang akan hadir disini. Mereka akan menunjukkan kemampuan mereka. Siapa saja yang akan berada di panggung Borneo Jazz Festival 2015 tahun ini?



Sarawak Tourism Board akan mengumpulkan artis untuk naik panggung, 8-9 Mei 2015, Miri, Sarawak. Dari musisi lokal akan hadir Syafiee Obe Hairunie, yang merupakan konduktor dari Kuching SONS Jazz Orchestra yang akan menghadirkan perpaduan musik Malaysia dan irama latin. Liuis Coloma yang akan memanjakan telinga dengan permainan Boogie Woogie. The Dirty Dozen dari USA dengan gaya musik New Orleans. Dari Perth Diamond Dave dan The Doodaddies dengan gaya Chicagonya. Dari swedia akan ada Jump4joy dan salah satu bintang Jazz yang sedang bersinar Anthony Strong dari Inggris.



Miri sebagai tuan rumah juga sudah siap menyambut festivalgoers dari berbagai belahan dunia. Menyambut dengan suka cita dan menawarkan banyak tempat menarik untuk dikunjungi sembari menikmati Borneo Jazz Festival. Kota tuan rumah, Miri, pintu gerbang ke Utara Sarawak juga merupakan tujuan pariwisata bagi pengunjung. Dari hotel budget hingga bintang  lima, dari petualangan di laut hingga pegunungan, semua ada di Miri. Festivalgoers bisa memperpanjang masa tinggal di Miri untuk bisa menjelajahi banyak tempat wisata seperti Taman Nasional Mulu yang merupakan satu-satunya situs Warisan Dunia UNESCO di Sarawak.



Borneo Jazz Festival dijadwalkan pada bulan Mei, bersamaan dengan perayaan Miri City Day. Ini merupakan waktu yang tepat untuk tinggal di Miri selama 1 bulan dan merencanakan mengunjungi banyak tempat di Miri.

Seperti kebiasaan setiap mengadakan acara, Sarawak Tourism Board (STB) selalu menambahkan kampanye hijau dengan melakukan penanaman pohon sebagai bagian dari program corporate social responsibility dan memberikan kontribudi dalam upaya penghijauan kota. Semua diajak untuk ikut melakukan hal ini, mulai dari musisi yang hadir di Borneo Jazz Festival, pemerintah, berbagai organisasi, dan semua orang yang menjadi bagian di acara ini akan diajak untuk menjalankan program ini. STB berusaha untuk mengambil bagian dari program penghijauan dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar.





Borneo Jazz Festival telah ada sejak 2006, dimulai dari 3.000 penonton hingga mencapai 8.000 penonton di tahun lalu. Pertumbuhan ini merupakan cerminan dari keberhasilan festival ini menunjukkan bagaimana daya tarik dan pertumbuhan penggila jazz.

Jika anda ingin menonton, silakan mengecek Tiket Festival yang tersedia secara online di www.jazzborneo.com. Jangan lupa untuk cek terus Informasi terbaru melalui akun Twitter @SarawakTravel atau FacebookSarawakTravel




Borneo Jazz Festival adalah salah satu  Acara Utama  'Malaysia year of Festival -MyFest 2015'. Diselenggarakan oleh Sarawak Tourism Board, yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia dan Kementerian Pariwisata Sarawak dan didukung oleh Tourism Malaysia.

12 Musisi Dunia Siap Tampil di Penang World Music Festival 2015

$
0
0


Penang World Music Festival siap digelar, siapa yang sudah tidak sabar dengan kemeriahannya di tahun 2015 ini. Setiap festival pasti akan menghadirkan musisi yang luar biasa. Selain 4 musisi yang sudah pernah dibahas, selanjutnya akan ada 4 lagi musisi yang mesti kita ketahui.


Sekali lagi diingatkan bahwa Penang World Music Festival (PWMF) 2015 akan diadakan 11-12 April 2015. Festival ini sendiri akan menghadirkan 12 musisi dan band internasional, datang dari berbagai macam negara. Ada Afrika Selatan, Brasil, Spanyol, Jerman, Rusia, India, Estonia, Mesir, Swedia, Mongolia, 2 band dari malaysia dan tentu saja Indonesia.

Ini dia 8 musisi dari 12 grup yang akan menghentak panggung PWMF 2015.




Annuluk (Jerman)
Yang sudah eksis sejak 2011, gaya musik mereka bernuansa mantra kuno mistis dan nyanyian doa yang digemakan di candi lalu berakulturasi dengan sentuhan musik band dan perlahan berubah menjadi ketukan modern dengan susunan musik elektro
Ada dua album yang sudah mereka lepas kepasaran dengan judul " Ushna " dan " Malam " bersama dengan piringan CD hadiah berjudul " Metamorphosis ". Mereka telah memenangkan beberapa penghargaan, diantaranya adalah pemenang Creole-central Germany ditahun 2013 dan dinobatkan sebagai pendatang baru terbaik oleh Via Vut Indie Award tahun 2014.



Trad.Attack! ( Estonia )
Boleh dibilang inilah yang dinamakan dance-along turbo-Nordic-folk band. Musisi ini membawa kembali energi, kemurnian dan ketulusan musik Estonia
Trad.Attack ! menggabungkan tiga superstar yang terampil memainkan musik rakyat  secara modern. Sandra Sillamaa ( bagpipe Estonia , kecapi Yahudi , saxophone , vokal ) , Jalmar Vabarna ( gitar ) dan Tonu Tubli ( perkusi ). Musik yang dihasilkan mampu menjadi sumber inspirasi, musik mereka mencerminkan kemampuan masing masing personel yang luar biasa. Musik mereka dapat dinikmati diberbagai suasana, ditempat kerja, rumah maupun pesta.
Sinergi tiga talenta yang bersinar ini bersatu dan membentuk Trad.Attack! Bekerja dengan keras menyusun debut album mereka sehingga dapat diterima abad 21 dan menandai lahirnya generasi baru dalam musik rakyat Estonia



Raggy Project ( Malaysia )
Musisi Malaysiayang masuk dalam jajaran dengan ciri khas perpaduan musik Timur-Barat dengan aroma Blues. Musik barat itu mereka campurakan dengan sentuhan musik dari timur yang berasal dari Ragas, India. Musik funky dibumbui dengan tablas dan perkusi dari Timur, band ini menjanjikan penampilan yang sangat menghibur. Raggy Project beranggotakan Raggy Singh ( vokal , gitar ) , Jimie Loh ( bass ) , Jone Yeoh ( drum ) , Richard Gomis ( keyboard ) , Kirubakaran Naryanasami ( perkusi ) . Semua lagu yang mereka tampilkan di PWMF adalah ciptaan dari Raggy Project




Prem Joshua and Band ( India )
Multi-instrumentalis & komposer , Prem Joshua & Band adalah pelopor dalam bidang Dunia Fusion Musik Internasional. Menggambarkan inspirasi dari tradisi musik kuno suku di India, Prem Joshua & Band tetap berusaha memasukkan unsur kontemporer barat dan selama bertahun-tahun terus mengasah bakat mengagumkan mereka dan terus melakukan pencampuran, menciptakan suara khas dan unik untuk terus melewati batas-batas perpaduan barat dan Timur




Tarabband ( Mesir/Swedia )
Dibentuk pada di Malmö tahun 2008, Tarabband menjadi rumah bagi beberapa musisi yang berbakat dari Swedia . Kelompok ini dipimpin oleh penyanyi karismatik Irak-Mesir, Nadin , yang melarikan diri dari perang di Irak ke Swedia pada tahun 2001. musik dan lirik Tarabband menceritakan perjalanan hidup saat bertahan di pengasingan, berusaha hidup dan lahir kembali .
Album debut mereka " Ya Sidi " dirilis pada tahun 2013 dan berisi 10 lagu komposisi asli dari Tarabband. Musik mereka melakukan perjalanan dari Baghdad melalui Kairo , Paris ke Malmo , pencampuran tasawuf , Folk , Flamenco , Jazz dan mengendap di Tarab.





Nading Rhapsody  ( Malaysia )
Musik mereka menggambarkan cerita dan mitos yang luar biasa dari suku Iban. Nading Rhapsody adalah band yang dipengaruhi oleh Avant Garde - Borneo Ethnic Music  . Para musisi muda Boy Keevin ( Komposer / Bass Guitar ) , Rawa ( Ruding / Gitar Akustik / Sape ' ) , Yen ( Gendang Melayu / Tribal Perkusi ) , Roy ( Lyrics / Vocal / Chants ) , Kristus ( Lyrics / Vocal / Dance ) dan Opah ( Vocal / Chants ) , Ujang ( Bedok / Floortom ) .
Presentasi Musik mereka merupakan lintas budaya dan perpaduan unik dari lagu-lagu rakyat , nyanyian ritual , lagu pengantar tidur , mitos , cerita kelompok etnis dari Sarawak kemudian bercampur dengan musik kontemporer dan menghasilkan nuansa baru. Nading Rhapsody juga telah menciptakan beberapa lagu dengan suntikan berbagai elemen etnik yang beragam.


Vedan Kolod ( Rusia )
The Ensemble of Slavia Ethnic Music Vedan Kolod ( yang berarti ' Pohon Ramalan ' ) terbentuk di  Februari 2005 di Siberia , Rusia , oleh Tatyana Naryshkina. Juli 2005 Vedan Kolod mendapatkan penghargaan the best Russian folk band di International World Music Festival Ustuu-Huree

Vedan Kolod menciptakan semua komponen musiknya sendiri dengan berdasarkan penelitian terbaru dan analisis yang dilakukan oleh para arkeolog dan ahli cerita rakyat , menafsirkan dari berbagai peristiwa kuno , dimana orang Rusia masih menyembah berhala sebelum kedatangan orang-orang Kristen

Selama terbentuk Vedan Kolod telah menhidupkan kembali banyak instrumen yang sudah dilupakan rakyat Rusia, pernah mendengar alat musik : gusli ,carina, drum Slavia, tanduk Scythian, sharkuncy dan lainnya? Instrumen ini akan dihidupkan kembali, dimainkan  dipulihkan dan direkonstruksi oleh Valerii Naryshkin


Casuarina (Brazil)
Tahun ini merupakan tahun yang menyenangkan bagi Casuarina yang merayakan 13 tahun terbentuknya. Band ini adalah salah satu Band Samba asal Brasil yang mendapat banyak perhatian. Berasal dari kawasan Rio de Janeiro Lapa. Musik yang mereka hadirkan merepresentasikan Negara mereka

Musik mereka membuat musik Samba Brasil berhasil sampai keberbagai Negara hingga Amerika Serikat , Angola , Belgia , Kuba , Perancis, Belanda , Israel , Italu , Portugal , Slovenia , Spanyol , Swedia bahkan Inggris


Kelompok ini terdiri dari Daniel Montes ( Arranger dan Gitar 7 sebar ) Gabriel Azevedo ( Tamborin dan vokalis ) , João Cavalcanti ( tan - tan dan Lead Vokal ) , João Fernando ( mandolin , backing vocal dan arranger ) serta Rafael Freire ( cavaquinho dan backing vokal )
Banyak hal menarik dan tidak ada alasan untuk tidak menonton festival ini. Setiap harinya akan tambil 6 band/musisi. Konser ini akan dimulai 6 sore - 12 tengah malam. Penikmat konser tidak hanya menikmati penampilan spektakuler tetapi juga bisa mengikuti workshop yang akan diberikan langsung oleh para musisi setiap harinya, dimulai pukul 2 siang - 5 sore. Jangan melewatkan workshop ini karena diadakan di Fort Cornwallis yang sudah berusia 120 tahun. Sambil menikmati keindahan pelabuhan ini kita juga bisa sambil belajar.

Untuk menikmati Penang World Music Festival ini silakan untuk membeli tiket terlebih dahulu. RM 80 untuk satu hari saja dan RM 140 untuk tiket selama 2 hari, sedangkan anak dibawah 12 tahun bisa menikmati secara gratis.

Untuk kemudahan, tiket bisa dibeli online di www.ticketcharge.com.mymulai 23 Februari 2015 atau langsung dibeli di KOMTAR lantai bawah (Maybank information centre) dan Queensbay Mall, North Zone Kiosk (di sebelah eskalator) Tempat penjualan di Komtar kiosk akan dibuka dari hari senin - Jumat, 10 pagi - 5 sore dan tutup pada saat jam makan siang pukul 1-2 siang.
The Queensbay Mall Kiosk akan buka mulai hari selasa hingga minggu dari 12 siang - 7 malam. Tiket untuk pelajar juga dijual dan bisa didapatkan di kiosks dengan harga RM 60 namun terbatas hanya untuk 300 tiket saja

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kirim email ke info@visitpenang.gov.my atau menelpon ke +604-6505136 . Silakan mengikuti Facebook (Penang World Music Festival) dan membuka situs www.penangworldmusic.gov.my

Traveler VS Dolar

$
0
0

Setiap melihat running text di televisi atau time line twitter tentang terjunnya nilai rupiah di situ saya merasa sedih. Sebagai seorang yang suka jalan membuat saya harus sangat memperhatikannya dengan seksama. Apalagi saya masih sebagai kuli yang di bayar dengan rupiah.


Banyak juga pertanyaan yang sering dilontarkan kenapa juga harus liburan keluar negeri. Jawabannya sederhana, ongkos perjalanan pesawat dari Pontianak ke Bali atau Jogjakarta sama dengan ongkos perjalanan ke Kuala Lumpur atau Bangkok.

Tahun ini saya berencana untuk menonton festival songkran. Entah kenapa, saya sangat suka dengan sesuatu yang bertemakan main-air-rame-rame. Hal pertama yang harus sering di cek adalah tiket pesawat, memang beberapa penerbangan memberikan diskon lumayan besar jika memesan jauh-jauh hari. Tapi jika di dikonversikan maka harganya akan sama mahalnya karena dolar menembus Rp 13.000,- itu baru tiket pesawat. Belum lagi hostel yang pasti harganya akan naik akibat festival ini.

Mulai tahun lalu saya sudah nyicil buat menabung dengan asumsi bahwa dolar berkisar di angka Rp 12.000,- namun begitu melonjak hingga Rp 13.000,- kenaikannya memang tidak terlalu besar, hanya 1% lebih tapi setelah ditotal keseluruhan saya harus menambah dana menjadi 25% lebih banyak untuk transportasi dan akomodasi serta 25% lagi tambahan untuk komsumsi dan jaga-jaga.

Perhitungan ini jauh meleset dari perkiraan saya sebelum 2015, saya malah berpikir justru dolar akan turun. Saya tidak mempersiapkan dana sebanyak itu dan tidak berani berspekulasi untuk membeli saja tiket pesawat PP dan selanjutnya menyerahkan kepada mekanisme pasar serta berdoa semoga rupiah akan menguat.


“Kalau biasanya traveler setiap waktu mengecek jadwal promo tiket murah dari maskapai tapi sekarang lebih banyak melihat analisa ekonomi dan penguatan rupiah” Apakah anda melakukan hal yang sama seperti saya?

Kenyataan yang ada memang menyakitkan. Walaupun sangat ingin untuk menonton, bahkan sudah merencanakan dari tahun lalu saya harus tetap berpikir logis. Lebih baik mengurungkan niat untuk menonton Festival Songkran dan menunda tahun depan atau merencanakan liburan lain yang lebih terjangkau. Sebagai tukang jalan dan jajan, pelemahan rupiah sangat berpengaruh. Akhirnya saya berkesimpulan ada juga kesamaan antara Bussinesman dan traveler.

Tulisan ini dimuat di beberapa informasi di detik travel. ini salah satunya
Viewing all 969 articles
Browse latest View live